Pasar modal Indonesia kembali diramaikan dengan aksi korporasi besar. Kali ini, giliran PT Merdeka Gold Resources Tbk. (kode saham: EMAS), perusahaan pertambangan yang merupakan bagian dari grup Merdeka Copper Gold (MDKA), yang tengah bersiap mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Proses Initial Public Offering (IPO) perusahaan ini telah memasuki fase penting dan mendapat perhatian tinggi dari investor ritel maupun institusi.
Dengan dukungan dari dua nama besar, Garibaldi “Boy” Thohir dan Winato Kartono, langkah IPO EMAS menjadi salah satu aksi korporasi paling dinanti di kuartal ketiga tahun 2025.
Tahapan Lengkap dan Update Terbaru IPO EMAS
Beberapa tahapan yang dilalui yaitu:
Periode Bookbuilding
Proses awal IPO dimulai pada 8 hingga 10 September 2025, di mana EMAS membuka masa penawaran awal atau bookbuilding. Dalam tahap ini, investor dapat mengajukan minat pembelian saham dalam rentang harga antara Rp1.800 hingga Rp3.020 per lembar.
Pernyataan Efektif dari OJK
Setelah melalui proses evaluasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif pada 15 September 2025, yang menandakan EMAS telah memenuhi seluruh syarat administratif dan legal untuk melakukan IPO.
Penetapan Harga Saham Final
Harga penawaran final ditetapkan pada keesokan harinya, yaitu 16 September 2025, dengan angka Rp2.880 per saham. Harga ini mencerminkan optimisme terhadap fundamental perusahaan dan prospek industri emas ke depan.
Masa Penawaran Umum
Investor diberi kesempatan untuk melakukan pemesanan dan pembayaran selama periode 17 hingga 19 September 2025. Pada tahap ini, permintaan terhadap saham EMAS mulai terbentuk secara nyata.
Penjatahan Saham
Masih dalam tanggal 19 September 2025, perusahaan melakukan proses penjatahan saham, di mana alokasi saham ke investor ditentukan berdasarkan permintaan dan alokasi yang tersedia.
Distribusi Saham secara Elektronik
Hari ini, 22 September 2025, menjadi momen penting karena saham EMAS secara resmi mulai terdistribusi ke investor melalui sistem elektronik, menandai kesiapan perusahaan untuk melantai di bursa.
Listing Perdana di Bursa Efek Indonesia
Saham EMAS akan resmi tercatat di BEI pada Selasa, 23 September 2025, menjadikan perusahaan ini sebagai emiten tambang terbaru yang bergabung di pasar modal Indonesia.
Rincian IPO dan Struktur Kepemilikan Pasca-IPO
Dalam aksi IPO ini, Merdeka Gold Resources menerbitkan hingga 1,61 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp150 per lembar, atau mewakili 10% dari modal disetor.
Jika seluruh saham terserap di harga final Rp2.880, maka dana segar yang diperoleh perusahaan mencapai sekitar Rp4,65 triliun. Struktur Kepemilikan Setelah IPO:
- MDKA (Induk Usaha): 62,01%
- Boy Thohir: 6,14%
- Winato Kartono: 9,18%
- Publik (Investor Ritel & Institusi): 10,98%
Profil Singkat Perusahaan dan Kinerja Keuangan
Didirikan pada tahun 2015 dengan nama awal PT Pani Bersama Jaya, EMAS merupakan entitas induk yang menaungi berbagai unit bisnis pertambangan emas serta mineral pengikut. Kini, sebagai bagian dari grup MDKA, EMAS memiliki akses dan kapabilitas untuk mengembangkan portofolio tambang emas yang menjanjikan di Indonesia.
Secara fundamental, EMAS masih mencatatkan rugi bersih dalam beberapa tahun terakhir:
-
Kuartal I 2025: Rugi US$9,21 juta
-
2024: Rugi US$12,7 juta
-
2023: Rugi US$6,83 juta
-
2022: Rugi US$11,33 juta
Meskipun secara finansial belum mencetak laba, perusahaan tetap menunjukkan arah pertumbuhan yang potensial, terlebih dengan ekspansi dan strategi pasca-IPO.
Prospek Emas Sebagai Aset Bernilai di Tengah Ketidakpastian Global
Dalam prospektusnya, EMAS menyampaikan keyakinan kuat terhadap industri emas sebagai komoditas bernilai tinggi. Permintaan emas global diperkirakan akan terus tumbuh dalam lima tahun ke depan, didorong oleh:
- Minat investasi pribadi
- Pembelian dari bank sentral dunia
- Ketidakstabilan ekonomi global yang membuat emas jadi instrumen lindung nilai (safe haven)
Dengan tren harga emas yang menunjukkan kecenderungan naik, EMAS berpotensi mengambil peran strategis di pasar global.
Dukungan Grup Usaha dan Akses Modal
Salah satu kekuatan penting EMAS yang belum banyak disorot adalah dukungan kuat dari grup usaha MDKA. Sebagai anak usaha dari salah satu pemain besar di industri pertambangan Indonesia, EMAS tidak hanya memiliki sumber daya finansial, tetapi juga akses teknologi, pengalaman manajemen, dan jaringan distribusi yang lebih luas.
Faktor ini memberikan keunggulan kompetitif jangka panjang, terutama dalam mengakselerasi proyek tambang dan mempercepat perolehan laba di masa mendatang.
Penutup
Dengan seluruh proses IPO yang telah berjalan mulus, EMAS berada di jalur yang tepat untuk menjadi emiten tambang baru yang potensial di BEI. Meskipun saat ini masih dalam fase merugi, strategi jangka panjang, dukungan pemilik, serta prospek harga emas global memberikan alasan kuat bagi investor untuk memantau pergerakan saham ini lebih lanjut.
Bagi para investor yang tertarik pada sektor komoditas dan tambang, IPO EMAS bisa menjadi peluang emas untuk masuk di tahap awal pertumbuhan sebuah perusahaan yang tengah membangun fondasi bisnis jangka panjang.
Sumber: investor.co.id