PSAT Kena UMA : Ini 7 Fakta Menarik yang Perlu Anda Tahu

psat kena uma

Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini mengumumkan adanya unusual market activity (UMA) pada saham PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT). Pengumuman ini memicu perhatian banyak investor, terutama karena saham PSAT menunjukkan kenaikan harga yang cukup signifikan dalam waktu singkat.

Di artikel ini M-STOCK akan membahas 7 fakta penting terkait PSAT kena UMA yang perlu dipahami oleh para pelaku pasar dan investor.

7 Fakta Menarik yang Perlu Anda Tahu Mengenai PSAT yang Terkena UMA

Langsung saja mari kita lihat fakta-faktanya:

BEI Mengumumkan PSAT Kena UMA

Pada 15 Juli 2025, BEI resmi menyampaikan bahwa saham PSAT mengalami aktivitas pasar yang tidak biasa, ditandai dengan lonjakan harga saham yang cukup tinggi dan pola transaksi yang berbeda dari biasanya.

Pengumuman UMA ini dibuat untuk menjaga transparansi pasar dan memberikan peringatan kepada investor agar lebih berhati-hati.

Harga Saham PSAT Melonjak Lebih dari 200% Sejak IPO

Saham PSAT mulai tercatat di BEI pada 8 Juli 2025 dengan harga IPO sebesar Rp 900 per lembar saham. Dalam waktu kurang dari satu minggu, tepatnya pada 14 Juli 2025, harga saham ini sudah melonjak drastis menjadi Rp 2.730 per lembar.

Artinya, kenaikan harga mencapai lebih dari 200% hanya dalam waktu singkat, sebuah pencapaian yang sangat luar biasa untuk saham baru.


Beli Saham e-IPO di M-STOCK 

Bagi Anda yang tertarik beli e-IPO CDIA, prosesnya kini makin mudah lewat aplikasi investasi seperti M-STOCK dari Mirae Asset Sekuritas. Platform ini menyediakan fitur e-IPO, analisis emiten, dan transaksi real-time.

Dengan e-IPO, Anda bisa mengikuti seluruh proses penawaran saham seperti PSAT secara digital tanpa ribet, cukup lewat ponsel atau desktop Anda. Klik banner di bawah ini untuk mengikuti IPOnya.


Transaksi Saham PSAT Didominasi oleh Volume Kecil 1 Lot

Menariknya, aktivitas jual beli saham PSAT di pasar sekunder didominasi oleh transaksi dengan volume kecil, yakni hanya 1 lot per transaksi.

Data dari aplikasi Stockbit Sekuritas menunjukkan bahwa banyak investor hanya memperoleh jatah terbatas, yang membuat transaksi saham ini terlihat sangat fragmented atau terpecah-pecah.

Lebih dari 160 Ribu Investor Ikut dalam IPO PSAT

Antusiasme pasar terhadap saham PSAT terlihat dari jumlah pemegang saham pasca-IPO yang mencapai lebih dari 160 ribu investor. Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap saham perusahaan yang bergerak di sektor energi ini.

Permintaan Saham PSAT Membludak Hingga 34,5 Kali Lipat

Jumlah permintaan investor yang ingin membeli saham PSAT pada masa IPO sangat tinggi, melebihi jumlah saham yang ditawarkan hingga 34,5 kali lipat.

Hal ini menandakan optimisme pasar yang besar terhadap prospek perusahaan.



PSAT Bergerak di Sektor Energi dan Distribusi Batu Bara

PT Pancaran Samudera Transport adalah perusahaan yang fokus pada angkutan laut dalam negeri untuk barang umum dan barang khusus, terutama dalam distribusi batu bara.

Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2007 dan baru resmi mencatatkan sahamnya di Bursa pada tahun 2025.

Pengumuman PSAT Kena UMA Bukan Indikasi Pelanggaran

BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA tidak otomatis berarti ada pelanggaran terhadap aturan pasar modal.

Pengumuman ini lebih merupakan peringatan agar investor waspada dan melakukan analisis lebih mendalam sebelum berinvestasi, mengingat aktivitas saham yang sedang tidak biasa.



Penutup

Fenomena PSAT kena UMA menjadi salah satu contoh dinamika yang terjadi di pasar modal Indonesia, khususnya pada saham perusahaan yang baru saja melantai di Bursa. Kenaikan harga saham yang cepat dan pola transaksi yang unik menjadi perhatian utama BEI sebagai regulator pasar. Meski demikian, investor diharapkan tetap cermat dan tidak terburu-buru mengambil keputusan investasi tanpa riset yang matang.

Jika kamu tertarik untuk mengikuti perkembangan saham PSAT atau ingin mengetahui lebih banyak tentang aktivitas pasar saham yang tidak biasa, selalu pantau pengumuman resmi dari BEI dan gunakan data yang valid sebagai acuan investasi.


Sumber data dan gambar: bisnis.com