Investasi saham sering kali terdengar rumit bagi pemula, terutama ketika menghadapi istilah-istilah teknis seperti top gainer dan top loser. Kedua istilah ini sering muncul dalam laporan pasar saham dan aplikasi trading.
Namun, apa sebenarnya arti dari top gainer dan top loser, serta bagaimana cara memanfaatkannya dalam pengambilan keputusan investasi?
Di artikel ini M-STOCK akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami, sekaligus memberikan insight baru yang mungkin belum kamu ketahui.
Apa Itu Top Gainer dan Top Loser?
Mari kita pecah dulu pengertian masing-masingnya:
Pengertian Top Gainer
Top gainer adalah saham yang mencatat kenaikan harga paling signifikan dalam satu sesi perdagangan jika dibandingkan dengan harga pembukaan hari itu. Istilah ini menunjukkan saham-saham yang sedang mengalami momentum positif dengan peningkatan nilai yang paling menonjol di pasar saham.
Sebagai gambaran, jika sebuah saham dibuka pada harga Rp1.000 dan pada penutupan hari tersebut harganya naik menjadi Rp1.100, maka saham tersebut mengalami kenaikan 10%. Jika kenaikan ini adalah yang tertinggi dibanding saham lainnya, maka saham itu masuk dalam daftar top gainer.
Lalu Apa itu Top Loser?
Sebaliknya, top loser adalah saham yang mengalami penurunan harga paling besar selama satu hari perdagangan dibandingkan harga pembukaannya. Saham-saham dalam kategori ini biasanya menunjukkan tren negatif dengan penurunan nilai yang cukup signifikan.
Misalnya, jika sebuah saham dibuka pada harga Rp2.000 dan turun menjadi Rp1.800 pada penutupan, maka penurunan sebesar 10% ini bisa menjadikannya sebagai top loser apabila penurunan tersebut adalah yang paling besar di pasar.
Bagaimana Bursa Efek Indonesia Mengumumkan Top Gainer dan Top Loser?
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara rutin mengeluarkan data harian mengenai 10 saham dengan kenaikan (top gainer) dan penurunan (top loser) harga terbesar. Data ini biasanya bisa diakses melalui situs resmi BEI maupun platform aplikasi trading yang banyak digunakan oleh investor.
Namun, penting diketahui bahwa pergerakan harga saham ini memiliki batasan yang diatur oleh mekanisme auto reject atas (ARA) dan auto reject bawah (ARB). Batasan ini memastikan harga saham tidak naik atau turun secara ekstrem dalam satu hari sehingga pasar tetap stabil dan terhindar dari manipulasi harga.
Mengapa Top Gainer dan Top Loser Penting untuk Investor?
Beberapa alasan kenapa top gainer dan top loser penting yaitu sebagai berikut:
Sebagai Referensi Pengambilan Keputusan
Top gainer dan top loser bisa menjadi alat bantu yang berguna untuk investor dalam menganalisis pergerakan pasar. Dengan mengetahui saham mana yang sedang naik atau turun tajam, investor bisa memutuskan apakah akan masuk pasar (membeli saham) atau justru menjual saham yang dimiliki.
Menunjukkan Sentimen Pasar
Daftar top gainer dan top loser sering kali mencerminkan sentimen pasar secara umum pada hari tersebut. Jika banyak saham mengalami kenaikan signifikan, bisa jadi pasar sedang optimis. Sebaliknya, dominasi top loser bisa menandakan kekhawatiran investor.
Contoh Perhitungan Top Gainer dan Top Loser
Misalkan ada tiga saham dengan perubahan harga sebagai berikut:
- Saham A naik 10%
- Saham B naik 8%
- Saham C naik 5%
Dari contoh tersebut, saham A adalah top gainer karena kenaikannya paling besar.
Sementara pada sisi penurunan:
- Saham X turun 10%
- Saham Y turun 7%
- Saham Z turun 4%
Saham X menjadi top loser karena penurunannya paling tajam.
Perubahan Daftar Top Gainer dan Top Loser Bisa Terjadi Setiap Saat
Satu hal yang perlu diingat, daftar top gainer dan top loser bukanlah sesuatu yang statis. Dalam platform trading, data ini dapat berubah secara real time mengikuti pergerakan harga saham yang sangat dinamis.
Oleh karena itu, pengamatan yang rutin diperlukan bagi investor yang ingin memanfaatkan informasi ini untuk trading jangka pendek.
Pengaruh Volume Perdagangan pada Top Gainer dan Top Loser
Selain harga saham, volume perdagangan juga menjadi indikator penting yang perlu diperhatikan saat melihat daftar top gainer dan top loser. Volume yang tinggi pada saham dengan kenaikan atau penurunan signifikan menunjukkan tingginya minat beli atau jual dari pasar.
Sebaliknya, jika volume perdagangan rendah meskipun harga bergerak tajam, hal ini bisa menandakan bahwa perubahan harga tersebut kurang didukung oleh partisipasi pasar yang luas dan mungkin kurang stabil.
Beli Saham e-IPO di M-STOCK
Bagi Anda yang tertarik beli e-IPO CDIA, prosesnya kini makin mudah lewat aplikasi investasi seperti M-STOCK dari Mirae Asset Sekuritas. Platform ini menyediakan fitur e-IPO, analisis emiten, dan transaksi real-time.
Dengan e-IPO, Anda bisa mengikuti seluruh proses penawaran saham seperti PSAT secara digital tanpa ribet, cukup lewat ponsel atau desktop Anda. Klik banner di bawah ini untuk mengikuti IPOnya.
Penutup
Memahami arti dan fungsi dari top gainer dan top loser dapat memberikan keuntungan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi yang tepat. Informasi ini bukan hanya sekadar menunjukkan saham mana yang naik atau turun paling drastis, tetapi juga bisa menjadi cerminan kondisi pasar dan sentimen investor.
Selalu ingat untuk mengombinasikan data top gainer dan top loser dengan analisis fundamental dan teknikal yang lebih mendalam agar investasi yang dilakukan lebih terarah dan minim risiko. Semoga artikel ini bermanfaat ya.
Sumber gambar utama: detik.com