Siapa Pemilik Saham GOTO? Daftar Lengkap Pemegangnya!

Siapa Pemilik Saham GOTO

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, yang dikenal dengan sebutan GOTO, adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang layanan digital terintegrasi. Setelah merger antara GoJek dan Tokopedia, GOTO muncul sebagai ekosistem digital lengkap, menggabungkan layanan ride-hailing, dompet digital, dan e-commerce.

Banyak orang bertanya, siapa pemilik saham GOTO saat ini dan bagaimana struktur kepemilikan perusahaan ini setelah IPO pada April 2022? Artikel ini membahas secara mendetail dari pengendali utama hingga kepemilikan publik.

Sejarah Singkat GOTO dan Perjalanan Menuju IPO

Sebelum menjadi GOTO, GoJek dan Tokopedia beroperasi sebagai perusahaan mandiri.

  • GoJek didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim dengan konsep awal layanan pemesanan ojek online.
  • Tokopedia, yang lahir pada 2009 oleh William Tanuwijaya, awalnya merupakan situs jual-beli sederhana untuk UMKM.

Pada 2021, kedua perusahaan sepakat untuk merger dan membentuk GOTO, menciptakan sinergi antara transportasi, pembayaran digital, dan e-commerce. Tujuannya tidak hanya memperluas jangkauan pasar tetapi juga mempersiapkan diri untuk IPO, yang kemudian dilakukan pada April 2022.

Fakta menarik: IPO GOTO melepas 40,61 miliar saham ke publik dengan harga penawaran Rp338 per saham, berhasil meraup dana sekitar Rp13,72 triliun.



Struktur Pemegang Saham GOTO

Langsung saja mari kita lihat strukturnya:

Pengendali Utama GOTO

Berdasarkan laporan resmi Bursa Efek Indonesia per 31 Agustus 2025, pengendali utama GOTO terdiri dari lima pihak berikut:

Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase
PT Saham Anak Bangsa 26,88 miliar 2,26%
Andre Soelistyo 6,73 miliar 0,57%
William Tanuwijaya 12,58 miliar 1,06%
Melissa Siska Juminto 1,08 miliar 0,09%
Kevin Bryan Aluwi 3,27 miliar 0,27%

Meskipun persentase kepemilikan pengendali utama terlihat kecil, mereka memegang posisi strategis dalam pengambilan keputusan perusahaan dan pengawasan jalannya bisnis.

Pemegang Saham Seri A dan Investor Strategis

Selain pengendali utama, ada beberapa pihak penting dari kalangan direksi dan investor institusional yang memiliki saham Seri A:

Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase
SVT GT Subco 91,10 miliar 7,65%
Taobao China Holding 88,53 miliar 7,43%
William Tanuwijaya 2,46 miliar 0,21%
Melissa Siska Juminto 4,02 miliar 0,34%

Kehadiran investor besar seperti Taobao China Holding menunjukkan kepercayaan internasional terhadap prospek pertumbuhan GOTO di ekosistem digital Indonesia.

Kepemilikan Publik

Salah satu fakta menarik dari GOTO adalah dominasi saham publik. Masyarakat luas, atau investor non-warkat, tercatat memegang 917 miliar saham, setara dengan 77% dari total saham terdaftar. Hal ini menunjukkan bahwa GOTO tidak hanya dimiliki oleh segelintir pengendali, tetapi juga oleh investor ritel dan institusi yang percaya pada pertumbuhan perusahaan jangka panjang.



Penerima Manfaat Akhir

Dalam struktur kepemilikan GOTO, ada empat individu yang tercatat sebagai penerima manfaat akhir:

  • Andre Soelistyo
  • Kevin Bryan Aluwi
  • Melissa Siska Juminto
  • William Tanuwijaya

Mereka adalah orang-orang yang berperan langsung dalam strategi perusahaan dan pengawasan operasional.

Peran Pendiri dan Manajemen Pasca IPO

Selain data kepemilikan saham, penting dicatat bahwa pendiri dan manajemen GOTO tetap berperan aktif dalam mengarahkan strategi perusahaan.

  • William Tanuwijaya memimpin pengembangan e-commerce dan strategi pertumbuhan Tokopedia.
  • Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi fokus pada ekspansi layanan GoJek dan integrasi teknologi.
  • Melissa Siska Juminto, yang memiliki saham minor, berperan penting dalam manajemen korporasi dan kepatuhan regulasi.

Keberlanjutan peran ini memastikan bahwa meskipun banyak saham dimiliki publik, visi dan strategi GOTO tetap konsisten dengan tujuan jangka panjang perusahaan.

Ringkasan dan Fakta Menarik Lainnya

Beberapa hal yang harus Anda tahu:

  • GOTO merupakan hasil merger antara GoJek dan Tokopedia, membentuk ekosistem digital terbesar di Indonesia.
  • IPO GOTO pada April 2022 berhasil mengumpulkan dana Rp13,72 triliun.
  • Kepemilikan saham mayoritas dikuasai publik (77%), sementara pengendali utama tetap memegang peran strategis.
  • Investor strategis internasional seperti Taobao China Holding menjadi bukti kepercayaan global terhadap GOTO.
  • Pendiri dan manajemen tetap memegang kendali operasional, menjamin keselarasan strategi pasca IPO.


Penutup

Menjawab pertanyaan “siapa pemilik saham GOTO”, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan saham GOTO tersebar antara pengendali utama, investor strategis, dan publik. Meskipun saham pengendali relatif kecil secara persentase, mereka tetap menjadi pengambil keputusan penting dalam perusahaan.

Sementara itu, mayoritas saham dipegang oleh publik, menunjukkan bahwa GOTO adalah perusahaan yang terbuka bagi investor ritel dan institusi, sekaligus mempertahankan kepercayaan global melalui kolaborasi dengan investor internasional.

Dengan struktur kepemilikan seperti ini, GOTO siap melanjutkan perannya sebagai ekosistem digital terintegrasi terbesar di Indonesia, menggabungkan layanan transportasi, pembayaran digital, dan e-commerce dalam satu platform.


Sumber: IDX Channel