Saham TOBA: Melonjak Tajam! Ini Alasan Investor Melirik TOBA

saham toba

Pergerakan saham TOBA kembali menjadi sorotan para pelaku pasar pada pekan ketiga November 2025. Setelah bergerak lesu selama lebih dari sebulan, harga saham emiten energi milik TBS Energi Utama tersebut akhirnya menampilkan sinyal kehidupan baru.

Lonjakan yang muncul bukan tanpa alasan ada kombinasi kabar korporasi, perubahan strategi bisnis, serta sinyal teknikal yang membuat saham ini kembali diburu. Artikel ini akan membahas secara lengkap faktor-faktor yang membentuk sentimen positif tersebut.

Lonjakan Saham TOBA dan Sentimen Baru dari Proyek WtE

Kenaikan tajam saham TOBA hingga hampir 8% dalam sesi perdagangan Jumat pagi menjadi kejutan bagi pasar. Momentum tersebut muncul setelah beredarnya kabar bahwa manajemen perusahaan sedang membuka kembali peluang untuk ikut serta dalam proyek Waste-to-Energy (WtE) Danantara.

Dalam keterangannya, jajaran direksi TOBA menyebut bahwa perusahaan tengah mengkaji kesiapan internal sebelum mengambil keputusan final. Sikap ini menunjukkan adanya perubahan pandangan dibandingkan pernyataan sebelumnya yang menyebutkan bahwa TOBA belum berencana mengikuti lelang tersebut. Perubahan sikap ini langsung menciptakan persepsi bahwa manajemen melihat prospek yang lebih menjanjikan pada proyek WtE.

Bagi investor, setiap langkah strategis terkait proyek energi bersih memiliki dampak besar terhadap penilaian nilai perusahaan, terutama karena TOBA sedang gencar melakukan transformasi menuju model bisnis berkelanjutan.



Momentum Rebound Saham TOBA

Setelah tersungkur selama September hingga Oktober, saham TOBA akhirnya memperlihatkan tanda-tanda pembalikan. Dari sisi teknikal, harga mulai bergerak keluar dari zona terbawah yang selama beberapa minggu menjadi area tekanan.

Pada grafik harian, saham TOBA sebelumnya menunjukkan tren penurunan yang cukup agresif, dipertegas oleh sinyal Change of Character (ChoCH). Harga sempat tergerus dari kisaran 1.500 hingga hampir menyentuh 800. Namun memasuki November, tekanan tersebut mulai melemah.

Titik balik muncul ketika harga menyentuh area demand sekitar 820–830 dan langsung memantul dengan volume transaksi yang meningkat. Kenaikan volume tersebut menandakan masuknya dana segar yang diinterpretasikan sebagai fase akumulasi.

Meskipun terdapat peluang pemulihan jangka pendek, tren besar saham TOBA masih berada dalam fase koreksi. Terdapat zona supply signifikan di atas 1.000 yang berpotensi menguji ketahanan rally. Namun stabilnya pergerakan harga dalam beberapa hari terakhir telah membuat kepercayaan investor perlahan kembali pulih.

Transformasi Bisnis Besar-Besaran yang Dorong Prospek Saham TOBA

Salah satu faktor fundamental yang mulai membangun sentimen positif adalah arah baru bisnis perusahaan. TOBA tidak hanya sekadar melakukan diversifikasi—perusahaan sedang menjalankan transformasi besar yang menempatkan energi bersih dan pengelolaan limbah sebagai fondasi utama bisnis masa depan.

Climate Transition Plan Menjadi Pondasi Utama

Pada 12 November 2025, TOBA secara resmi memperkenalkan Climate Transition Plan yang menjadi kerangka strategis perusahaan hingga 2030. Dokumen ini menyatakan komitmen kuat untuk mencapai netral karbon dengan langkah-langkah transisi yang terukur. Dengan rencana ini, TOBA menjadi salah satu emiten energi domestik yang memiliki roadmap transisi paling jelas dan komprehensif.

Pengurangan Ketergantungan pada Batu Bara

Untuk memperkuat komitmen tersebut, perusahaan sudah melakukan beberapa aksi nyata, seperti divestasi dua PLTU berkapasitas 200 MW serta penargetan penghentian tiga konsesi tambang batu bara sebelum 2027. Langkah-langkah ini mempertegas bahwa TOBA tidak sekadar membuat rencana, tetapi benar-benar mengeksekusi transformasinya.



Ekspansi ke Bisnis Pengelolaan Limbah

TOBA memperkuat pijakannya di sektor waste management melalui akuisisi AMES dan ARAH. Akuisisi tersebut bukan hanya menambah portofolio, tetapi juga menciptakan ekosistem pengelolaan limbah medis, domestik, dan industri dalam satu payung yang lebih terintegrasi.

Upaya ekspansi regional pun dilakukan lewat akuisisi penuh Sembcorp Environment di Singapura, yang kini beroperasi sebagai CORA Environment. Langkah ini membuka pasar yang lebih luas sekaligus memperkuat kapabilitas teknologi pengelolaan limbah perusahaan.

Pengembangan Energi Terbarukan Meningkatkan Daya Saing

TOBA juga memperkuat lini energi terbarukan lewat pengoperasian PLTMH di Lampung serta proyek solar panel terapung berkapasitas 46 MWp di Batam. Proyek-proyek tersebut bukan hanya menambah kapasitas energi bersih, tetapi juga memperkaya sumber pendapatan jangka panjang.

Ekosistem Kendaraan Listrik Lewat Electrum

Perusahaan juga berpartisipasi dalam industri kendaraan listrik melalui joint venture Electrum. Kolaborasi ini mencakup banyak aspek, mulai dari produksi kendaraan, pengembangan baterai, jaringan penukaran baterai, hingga pembiayaan ramah lingkungan. Keterlibatan di sektor EV meningkatkan nilai strategis TOBA di tengah tren elektrifikasi nasional.

Investasi Jumbo untuk Transformasi Sinyal Positif bagi Saham TOBA

Manajemen TOBA mempersiapkan belanja modal hingga USD600 juta hingga 2030. Porsi terbesar dari investasi tersebut akan dialokasikan untuk bisnis pengelolaan limbah pada tahun mendatang, yang menunjukkan betapa seriusnya perusahaan dalam memperkuat segmen yang dinilai memiliki prospek pertumbuhan tinggi di Asia Tenggara.

Perubahan Persepsi Pasar Terhadap TOBA

Selain faktor teknikal dan fundamental, satu poin penting yang membuat saham TOBA kembali diburu adalah berubahnya persepsi pasar terhadap arah bisnis perusahaan. Transformasi besar-besaran yang awalnya dianggap sebagai langkah penuh risiko, kini mulai dipandang sebagai fondasi pertumbuhan baru.

Investor menilai bahwa perusahaan yang berani melepaskan ketergantungan pada batu bara dan masuk ke segmen masa depan seperti WtE, renewable energy, dan EV akan memiliki peluang valuasi premium di tahun-tahun mendatang. Perubahan persepsi ini secara tidak langsung memperkuat sentimen positif terhadap saham TOBA.



Penutup

Kebangkitan harga saham TOBA di bulan November 2025 bukanlah pergerakan tiba-tiba tanpa alasan. Kombinasi kabar manajemen mengenai peluang mengikuti proyek WtE, pemulihan teknikal, serta strategi transformasi bisnis yang sangat agresif telah membentuk suasana optimistis baru di kalangan investor.

Jika TOBA mampu mempertahankan konsistensi eksekusi transformasinya, bukan tidak mungkin saham ini akan berada dalam jalur pemulihan jangka panjang. Para pelaku pasar kini menunggu langkah lanjutan perusahaan dalam beberapa bulan ke depan.


Sumber: IDX Channel