Saham TEBE Melejit 350%! Ini Alasan Mengapa Investor Borong

saham tebe

Awal tahun 2025 menjadi momen luar biasa bagi para pemegang saham PT Dana Brata Luhur Tbk (kode saham: TEBE). Saham TEBE yang semula bergerak lesu, tiba-tiba menunjukkan lonjakan luar biasa hingga 350 persen. Lonjakan ini bukan sekadar kebetulan—ada kekuatan besar di balik pergerakan saham ini yang menarik perhatian para pelaku pasar.

Apa sebenarnya yang membuat saham TEBE begitu menarik hingga banyak investor berani masuk besar-besaran? Artikel ini akan membedah secara menyeluruh faktor-faktor yang menjadi pemicu kenaikan harga saham TEBE, serta prospek bisnisnya ke depan.

Saham TEBE : Mengenal Emiten Jasa Angkutan Batu Bara Ini

Sebelum membahas lebih dalam, penting untuk mengenal siapa TEBE. PT Dana Brata Luhur Tbk adalah perusahaan yang bergerak di sektor jasa logistik dan transportasi batu bara, terutama di wilayah Kalimantan.

Perusahaan ini menyediakan layanan pengangkutan dan pengelolaan logistik untuk sektor energi, khususnya batu bara yang masih menjadi salah satu komoditas andalan Indonesia.

Masuknya Haji Isam Jadi Pemicu Lonjakan Saham TEBE

Salah satu katalis utama kenaikan saham TEBE adalah masuknya Haji Isam, nama besar dalam industri tambang Indonesia. Melalui perusahaan miliknya, Jhonlin Group, Haji Isam resmi menjadi pemegang saham pengendali TEBE pada Maret 2025. Proses akuisisi dilakukan lewat entitas PT Dua Samudera Perkasa, yang kini memegang 76,91% saham TEBE.

Langkah ini menandai perubahan besar dalam arah strategis perusahaan. Dengan kekuatan finansial dan pengalaman Jhonlin Group, pasar langsung merespons positif akuisisi ini, dan efeknya pun terlihat jelas dari lonjakan drastis harga saham.

Restrukturisasi Manajemen Picu Optimisme Pasar

Tak lama setelah akuisisi, TEBE melakukan langkah penting lainnya: perombakan manajemen. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Mei 2025, jajaran Dewan Komisaris yang baru ditetapkan. Disusul kemudian oleh pengangkatan Direksi baru pada 13 Agustus 2025.

Langkah ini semakin menguatkan keyakinan pasar bahwa TEBE berada di tangan yang tepat. Dengan formasi baru ini, investor semakin percaya bahwa arah bisnis TEBE akan lebih agresif, efisien, dan berkelanjutan.



Ekspansi Strategis ke Bisnis Kepelabuhanan

Salah satu gebrakan besar yang dilakukan TEBE setelah diambil alih adalah ekspansi ke sektor jasa kepelabuhanan. Melalui anak usahanya, PT Pelabuhan Talenta Bumi (PTB), TEBE berhasil mendapatkan hak konsesi pengelolaan Pelabuhan Banjarmasin selama 27 tahun.

Langkah ini membuka potensi besar dalam skala usaha. Tak hanya terbatas pada pengangkutan batu bara, TEBE kini bisa menjangkau berbagai sektor logistik lain melalui pengelolaan pelabuhan. Terlebih lagi, dengan mengantongi izin sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), TEBE memiliki peluang ekspansi ke pelabuhan-pelabuhan lain di seluruh Indonesia.

Kinerja Keuangan Masih Fluktuatif, Tapi Mulai Membaik

Walaupun harga saham TEBE melejit, laporan keuangan semester pertama 2025 menunjukkan adanya penurunan pendapatan sebesar 23%, dari sebelumnya Rp222 miliar menjadi Rp171 miliar. Laba bersih juga turun signifikan sebesar 35%, menjadi hanya Rp28 miliar.

Namun di kuartal III-2025, tanda-tanda pemulihan mulai terlihat. Volume pengangkutan batu bara meningkat hingga 742.855 ton, menunjukkan bahwa operasional perusahaan mulai kembali ke jalur positif. Optimisme ini turut diperkuat dengan meningkatnya permintaan batu bara global, terutama dari China.

Permintaan Global Jadi Angin Segar untuk Saham TEBE

Salah satu faktor eksternal yang mendukung prospek TEBE adalah permintaan batu bara dari China yang mencapai 27,4 juta ton hanya pada bulan September 2025. Kondisi ini tentu saja berdampak langsung pada kinerja perusahaan-perusahaan logistik dan transportasi energi seperti TEBE.

Kenaikan permintaan ini memberikan sentimen positif pada saham TEBE karena mencerminkan prospek peningkatan aktivitas operasional hingga akhir tahun. Tak mengherankan jika banyak analis memperkirakan tren naik saham TEBE masih akan berlanjut.

Nilai Kapitalisasi Pasar yang Menggoda

Satu fakta menarik yang sering luput dari perhatian adalah lonjakan kapitalisasi pasar TEBE yang kini mencapai Rp3,6 triliun. Angka ini mencerminkan betapa besarnya kepercayaan pasar terhadap prospek masa depan TEBE.

Investor institusi maupun ritel mulai melirik saham ini bukan hanya karena performa jangka pendeknya, tetapi juga karena prospek jangka panjang yang menjanjikan—terutama dengan dukungan penuh dari Jhonlin Group.

Apakah Saham TEBE Masih Layak Dibeli?

Melihat berbagai faktor di atas—masuknya pemilik baru yang kuat, ekspansi bisnis ke sektor pelabuhan, restrukturisasi manajemen, dan prospek permintaan batu bara yang positif—saham TEBE menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Meskipun ada tekanan dari sisi laporan keuangan semester pertama, perbaikan operasional yang terjadi di kuartal berikutnya menjadi sinyal positif bagi masa depan perusahaan.

Namun, seperti biasa, investor disarankan untuk melakukan analisis risiko dan mempertimbangkan strategi investasi jangka panjang. Harga saham yang sudah naik signifikan tentu memiliki potensi koreksi, jadi timing dan strategi sangat penting.



Saham TEBE di Persimpangan Positif

Lonjakan luar biasa saham TEBE pada 2025 bukan terjadi tanpa sebab. Masuknya Haji Isam melalui Jhonlin Group menjadi titik balik bagi emiten ini, diikuti oleh langkah-langkah strategis seperti restrukturisasi manajemen dan ekspansi ke bisnis pelabuhan.

Walau sempat mengalami penurunan kinerja finansial di awal tahun, optimisme terhadap masa depan TEBE tetap tinggi. Dengan dukungan konglomerat berpengalaman dan tren permintaan batu bara global yang meningkat, saham TEBE berpeluang menjadi salah satu bintang di Bursa Efek Indonesia hingga akhir tahun—dan bahkan mungkin lebih lama.


Sumber data: investor.id