Saham KRYA Melepas 51% Kepemilikan di PT KAS, Ini Ulasannya!

Saham KRYA

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk, yang dikenal dengan kode saham KRYA, baru-baru ini melakukan langkah korporasi penting. Perusahaan ini melepas sebagian besar kepemilikan sahamnya di PT Karya Artha Sinergi (KAS), menandai pergeseran strategi yang signifikan setelah terjadi perubahan pengendalian perusahaan. Aksi ini menjadi sorotan pasar karena terkait dengan fokus KRYA yang kini semakin jelas mengarah pada sektor kendaraan listrik (EV) dan ekosistem pendukungnya.

Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, KRYA sudah mengumumkan rencana penjualan saham KAS pada 23 Oktober 2025. Proses formalnya kemudian direalisasikan melalui Akta Berita Acara RUPS Luar Biasa PT KAS No. 90 dan Akta Jual Beli Saham No. 91, yang ditandatangani pada 26 November 2025 di Surabaya oleh Notaris Anita Anggawidjaja. Langkah ini menunjukkan keseriusan manajemen KRYA dalam menyesuaikan portofolio bisnisnya.

Penjualan 51% Saham KAS: Detail Transaksi

KRYA melepas 51% saham PT KAS, setara dengan 10.200.000 lembar saham, kepada pihak non-afiliasi bernama Budi Herlambang. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,02 miliar, yang hanya 0,97% dari total ekuitas KRYA per 31 Desember 2024. Karena nilai ini relatif kecil dibandingkan ekuitas, transaksi tersebut tidak termasuk Transaksi Material maupun Transaksi Afiliasi menurut ketentuan POJK 17/2020 dan POJK 42/2020.

Dengan selesainya penjualan ini, PT KAS resmi tidak lagi menjadi entitas anak KRYA. Hal ini berarti PT KAS tidak akan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan. Manajemen menekankan bahwa perubahan ini tidak memengaruhi operasional maupun stabilitas keuangan KRYA, mengingat PT KAS saat ini tidak memiliki kegiatan bisnis aktif dan tidak menjadi bagian dari rencana ekspansi perusahaan.



Alasan Strategis di Balik Pelepasan Saham KRYA

Direktur KRYA, Brigitta Notoatmodjo, menegaskan bahwa keputusan melepas saham KAS adalah bagian dari penyesuaian strategi pasca perubahan pengendalian. Fokus utama KRYA kini tertuju pada industri kendaraan listrik (EV) dan ekosistem pendukungnya, di mana pertumbuhan pasar dianggap lebih prospektif.

“PT KAS tidak lagi sejalan dengan arah strategis kami,” jelas Brigitta. Hal ini menunjukkan bahwa langkah ini bukan sekadar transaksi finansial, tetapi juga upaya KRYA memperkuat fokus bisnis inti.

Selain itu, manajemen menekankan bahwa penjualan saham KAS tidak akan berdampak signifikan terhadap nilai saham KRYA maupun distribusi dividen di masa depan. Investor dapat melihat ini sebagai langkah positif karena perusahaan lebih terfokus pada lini usaha yang memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang.

Bagaimana Saham KRYA Dipandang di Pasar

Transaksi ini menjadi indikator bahwa KRYA kini sedang dalam fase restrukturisasi portofolio bisnis. Dengan menjual aset non-inti, perusahaan bisa meningkatkan efisiensi modal dan fokus pada sektor yang lebih strategis. Dari sisi investor, langkah ini menandakan komitmen manajemen untuk membangun nilai jangka panjang, bukan sekadar memaksimalkan keuntungan jangka pendek.

Selain itu, konsolidasi laporan keuangan yang lebih sederhana setelah pelepasan PT KAS membuat analisis fundamental saham KRYA menjadi lebih transparan. Hal ini penting bagi analis dan pemegang saham yang ingin menilai kinerja perusahaan secara objektif.



Dampak Jangka Panjang pada Fokus Bisnis KRYA

Dengan fokus yang jelas pada kendaraan listrik dan ekosistemnya, KRYA menempatkan diri pada industri dengan prospek pertumbuhan tinggi. Ini termasuk pengembangan stasiun pengisian EV, baterai, dan teknologi pendukung lainnya.

Pelepasan saham KAS juga memungkinkan KRYA untuk mengalokasikan sumber daya lebih optimal. Dana yang diperoleh dari transaksi bisa digunakan untuk investasi strategis dalam lini usaha yang lebih menguntungkan, sehingga meningkatkan return on equity (ROE) perusahaan.

Karena PT KAS tidak lagi dikonsolidasikan, laporan keuangan KRYA menjadi lebih fokus pada lini bisnis inti. Hal ini memudahkan manajemen, investor, dan analis untuk memantau kinerja perusahaan secara lebih jelas.



Penutup

Penjualan 51% saham PT KAS merupakan langkah strategis yang mencerminkan fokus KRYA pada sektor kendaraan listrik. Meskipun transaksi ini relatif kecil secara finansial, dampaknya terhadap arah bisnis perusahaan sangat signifikan.

Investor dapat menilai langkah ini sebagai sinyal positif, karena menunjukkan kepemimpinan yang adaptif dan kemampuan manajemen menyesuaikan portofolio bisnis dengan kondisi pasar. Dengan restrukturisasi ini, saham KRYA berpotensi menjadi instrumen investasi yang lebih fokus dan menjanjikan bagi mereka yang tertarik pada industri Energi EV dan teknologi pendukungnya.

Secara keseluruhan, langkah ini memperkuat posisi KRYA sebagai perusahaan yang responsif terhadap perubahan pasar, dengan strategi bisnis yang terarah dan terukur.


Sumber: wartaekonomi