Menjelang pertengahan tahun 2025, pasar modal Indonesia kembali bergeliat dengan gelombang penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang siap diluncurkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bagi para investor yang tengah mencari peluang baru, tentu tidak ingin melewatkan momentum emas ini.
Namun, pertanyaannya, saham IPO yang layak dibeli mana yang benar-benar menjanjikan prospek cerah di tengah dinamika pasar saat ini?.
Di artikel ini M-STOCK akan membahas beberapa perusahaan yang sedang bersiap melantai di bursa dan memberikan insight yang dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan investasi.
Gelombang IPO di BEI: Siapa Saja Pemain Baru Tahun 2025?
Beberapa perusahaan yang akan melakukan IPO pada awal Juli 2025 telah diumumkan, di antaranya PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), dan PT Asia Pramulia Tbk (ASPR).
Masing-masing menawarkan kesempatan investasi dengan karakteristik dan potensi yang berbeda.
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA): Potensi Dana Segar Besar dari Grup Barito
CDIA sudah memulai proses bookbuilding sejak 19 Juni 2025 dan menawarkan hingga 12,48 miliar saham baru yang setara dengan 10% dari modal yang akan ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran sahamnya berada di kisaran Rp 170 hingga Rp 190, sehingga dana yang bisa diraup mencapai Rp 2,37 triliun.
Sebagai bagian dari Grup Barito, CDIA memiliki latar belakang yang kuat dan pengalaman bisnis yang mapan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi investor yang mencari saham IPO yang layak dibeli dengan risiko yang relatif lebih terukur. Dengan potensi dana segar yang besar, CDIA berpeluang untuk memperluas ekspansi usahanya di berbagai bidang.
PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK): Peluang di Industri Bioteknologi
CHEK akan menawarkan maksimum 815 juta saham, mewakili sekitar 20,04% dari modal yang akan ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran saham berada pada rentang Rp 120 hingga Rp 140. Dengan demikian, perusahaan ini menargetkan dana sebesar Rp 97,8 miliar hingga Rp 114,1 miliar.
Sebagai perusahaan yang berfokus pada bioteknologi, CHEK beroperasi di sektor yang semakin diminati, terutama di era kesehatan dan inovasi teknologi medis. Sektor bioteknologi yang terus berkembang membuka peluang pertumbuhan jangka panjang yang menarik, sehingga saham IPO ini pantas menjadi perhatian investor yang ingin berinvestasi di industri yang memiliki prospek cerah.
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN): Bursa Aset Kripto yang Mencuri Perhatian
COIN adalah induk dari Crypto Futures Exchange (CFX), bursa berjangka aset kripto yang sedang berkembang di Indonesia. Perusahaan ini akan melepas 2,2 miliar saham dengan harga penawaran awal di kisaran Rp 100 hingga Rp 105 per lembar saham.
Dengan maraknya tren investasi aset digital, COIN menawarkan kesempatan yang unik untuk terlibat di sektor kripto yang masih tergolong baru tapi sangat potensial. Bagi investor yang berani mengambil risiko dan tertarik dengan inovasi teknologi finansial, saham IPO ini menjadi opsi menarik sebagai diversifikasi portofolio.
PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG): Logistik Berafiliasi Grup Alfamart
BLOG akan melepas sebanyak 563,24 juta saham dengan harga penawaran Rp 240 hingga Rp 270 per saham. Sebagai perusahaan logistik yang memiliki afiliasi dengan Grup Alfamart, BLOG berpeluang mendapatkan dukungan kuat dari jaringan distribusi yang sudah mapan.
Dengan semakin pentingnya layanan logistik di era e-commerce dan kebutuhan distribusi yang efisien, saham IPO BLOG layak menjadi pertimbangan bagi investor yang mencari sektor dengan potensi pertumbuhan stabil dan dukungan korporasi besar.
PT Asia Pramulia Tbk (ASPR): Produsen Kemasan Plastik dengan Target Dana Rp 100 Miliar
ASPR bergerak di sektor manufaktur kemasan plastik dan menawarkan saham dengan harga di kisaran Rp 118 hingga Rp 124 per lembar saham. Perusahaan ini menargetkan dana segar sekitar Rp 100,68 miliar.
Industri kemasan yang semakin penting, terutama dalam mendukung sektor makanan, minuman, dan barang konsumen, menjadikan ASPR pilihan menarik bagi investor yang mencari stabilitas dan permintaan pasar yang terus tumbuh.
Faktor Penting yang Membentuk Minat Investor pada Saham IPO
Menurut para analis pasar modal, kondisi geopolitik yang masih memanas dan transisi pemerintahan baru membuat investor cenderung lebih selektif dalam memilih saham IPO yang layak dibeli. Hanya perusahaan dengan rekam jejak yang solid, pengelolaan yang transparan, dan prospek bisnis yang jelas yang mampu menarik minat pasar.
Pengamat pasar modal dari Universitas Indonesia menekankan pentingnya komitmen pemegang saham pengendali dalam menjaga harga saham pasca-IPO. IPO dari perusahaan yang memiliki pemilik atau pengendali dengan reputasi baik dan komitmen jangka panjang biasanya lebih dipercaya oleh investor.
Sebagai contoh, kehadiran tokoh bisnis ternama di balik sebuah perusahaan seringkali meningkatkan kepercayaan pasar dan menjadikan saham tersebut layak dibeli.
Tips Memilih Saham IPO yang Layak Dibeli
Beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat memilih saham IPO yaitu sebagai berikut:
- Cermati Latar Belakang Perusahaan dan Grup Usahanya: Pilih perusahaan yang sudah memiliki fondasi kuat dan dukungan korporasi yang besar.
- Perhatikan Potensi Pertumbuhan Industri: Sektor-sektor seperti bioteknologi, teknologi keuangan, logistik, dan manufaktur kemasan masih memiliki prospek bagus di masa depan.
- Analisis Harga Penawaran dan Rasio Saham yang Dilepas: Harga saham harus wajar dengan nilai fundamental perusahaan agar potensi keuntungan setelah IPO optimal.
- Lihat Komitmen dan Rekam Jejak Pemegang Saham Pengendali: Pemegang saham yang memiliki komitmen jelas biasanya lebih mampu menjaga kestabilan harga saham.
Beli Saham e-IPO di M-STOCK
Bagi Anda yang tertarik beli e-IPO CDIA, prosesnya kini makin mudah lewat aplikasi investasi seperti M-STOCK dari Mirae Asset Sekuritas. Platform ini menyediakan fitur e-IPO, analisis emiten, dan transaksi real-time.
Dengan e-IPO, Anda bisa mengikuti seluruh proses penawaran saham seperti CDIA secara digital tanpa ribet, cukup lewat ponsel atau desktop Anda. Klik banner di bawah ini untuk mengikuti IPOnya.
Penutup
Gelombang IPO di Bursa Efek Indonesia pada awal Juli 2025 menghadirkan beragam pilihan investasi yang menarik, mulai dari perusahaan teknologi finansial, bioteknologi, logistik, hingga manufaktur kemasan. Untuk para investor yang mencari saham IPO yang layak dibeli, penting untuk memperhatikan aspek fundamental, prospek bisnis, serta kondisi pasar yang sedang berlangsung.
Perusahaan seperti PT Chandra Daya Investasi Tbk dengan modal besar dan latar belakang kuat, serta PT Diastika Biotekindo yang berada di sektor bioteknologi, menawarkan peluang menjanjikan. Begitu pula dengan Indokripto Koin Semesta yang bermain di bidang kripto, memberikan kesempatan bagi investor yang siap dengan risiko lebih tinggi tapi potensi keuntungan besar.
Dengan sikap selektif dan pemahaman yang mendalam, memilih saham IPO yang tepat akan membantu investor memaksimalkan keuntungan sekaligus meminimalkan risiko. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita pasar modal dan rekomendasi dari analis terpercaya agar keputusan investasi semakin matang dan menguntungkan.
- Sumber data: kontan.co.id
- Sumber gambar utama: syailendracapital.com