Saham Hashim Djojohadikusumo: Apa Saja Emiten yang Bersinar?

Saham Hashim Djojohadikusumo

Dalam ekosistem pasar modal Indonesia, nama Hashim Djojohadikusumo bukan sosok baru. Ia bukan hanya dikenal sebagai pengusaha lintas sektor, tetapi juga sebagai figur yang kerap membawa perubahan signifikan pada perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengannya.

Tahun 2025 menjadi salah satu momen menarik bagi investor karena beberapa saham yang terhubung dengan keluarganya mencatatkan lonjakan luar biasa.

Saham Hashim Djojohadikusumo Apa Saja yang Tengah Jadi Sorotan?

Langsung saja mari kita bahas:

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)

Salah satu saham yang belakangan naik daun adalah WIFI, emiten teknologi yang terafiliasi dengan grup usaha Hashim. Kinerja saham ini dalam beberapa pekan terakhir membuatnya menjadi pusat perhatian para trader harian hingga investor institusi.

Dalam perdagangan 8 Oktober 2025, saham WIFI melanjutkan reli dengan menguat 2,72% ke level Rp 3.400. Lebih mengesankan lagi, saham ini mencatat kenaikan 729% secara year to date (YTD) — sebuah pencapaian yang jarang terjadi di Bursa Efek Indonesia.

Hanya dalam sepekan, nilainya melesat lebih dari 25%, bahkan sempat menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di Rp 3.530 sehari sebelumnya.

Pergerakan harga yang agresif ini dibarengi oleh aktivitas perdagangan besar:

  • 236,28 juta saham berpindah tangan
  • 41.085 transaksi
  • Nilai transaksi Rp 802,72 miliar
  • Investor asing mencatat net buy Rp 170,89 miliar

Masuknya dana asing menunjukkan adanya tingkat kepercayaan kuat terhadap prospek perusahaan dan sektor teknologi di bawah naungan jejaring usaha Hashim.



 PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN)

Selain dominasi di sektor telekomunikasi dan teknologi, Hashim melalui Arsari Group menunjukkan ketertarikan kuat terhadap dunia aset digital. Keputusan memasuki COIN melalui PT Arsari Nusa Investama menjadi langkah yang dianggap sangat strategis.

Masuknya Arsari Group ke dalam jajaran pemegang saham COIN dianggap sebagai bentuk validasi institusional terhadap industri kripto dan aset digital di Indonesia. Di tengah meningkatnya pengawasan OJK dan penguatan regulasi, keputusan ini memberi sinyal bahwa sektor tersebut memiliki masa depan yang menjanjikan.

Aryo Djojohadikusumo menegaskan bahwa investasi ini bukan sekadar mencari keuntungan finansial jangka pendek, tetapi bertujuan mendukung pembangunan kedaulatan digital Indonesia. Ia menilai bahwa COIN bersama dua anak usahanya — PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) — memiliki ekosistem yang paling siap untuk mendorong pertumbuhan industri kripto secara nasional.

Dengan tata kelola yang lebih matang dan pengawasan regulator yang semakin kuat, COIN dianggap berpotensi menjadi katalis yang mampu mempercepat pembentukan ekosistem digital yang aman, sesuai standar global.

Keterkaitan Hashim Djojohadikusumo dan Jaringan Usahanya di Bursa

Ketika investor menelusuri saham Hashim Djojohadikusumo apa saja, mereka sebenarnya sedang mencari pola alokasi modal dari salah satu keluarga bisnis paling berpengaruh di Indonesia. Dua emiten yang sedang ramai — WIFI dan COIN — mencerminkan arah strategis:

  • Masuk ke sektor teknologi dasar (internet, connectivity)
  • Memperluas kepemilikan pada sektor ekonomi digital masa depan (aset digital dan kripto)

Pendekatan ini memperlihatkan bahwa jaringan usaha Hashim terus bergerak mengikuti arus perkembangan global, terutama digitalisasi dan blockchain.



Dampak Terhadap Pasar Modal dan Ekosistem Digital

Beberapa dampaknya yaitu:

Meningkatnya Kepercayaan Investor Institusional

Keterlibatan grup besar seperti Arsari bukan hanya meningkatkan citra perusahaan yang diakuisisi, namun juga mendorong minat investor institusi lainnya. Fenomena seperti ini biasanya menggerakkan sektor terkait — dalam hal ini teknologi dan aset digital — karena dianggap berada dalam fase pertumbuhan strategis.

Penguatan Regulasi Menjadi Momentum Aset Digital

OJK kini mengambil peran penting dalam mengawasi transaksi kripto. Pengawasan yang lebih ketat justru mendorong perusahaan-perusahaan berbasis teknologi untuk meningkatkan standarisasi dan tata kelola, yang pada akhirnya mempercepat pengembangan ekosistem aset digital nasional.

Kolaborasi Ekosistem Digital

Sebagai tambahan dari data yang ada, salah satu poin yang patut diperhatikan adalah hubungan kerja sama antara Surge dan Arsari Group dalam penyediaan akses internet nasional. Kolaborasi seperti ini memperlihatkan keseriusan keluarga Djojohadikusumo dalam membangun fondasi digital Indonesia dari hulu ke hilir — mulai dari infrastruktur konektivitas hingga ekosistem kripto dan aset digital.

Integrasi semacam ini menciptakan nilai strategis jangka panjang, memungkinkan ekspansi yang lebih kuat antara sektor internet dan sektor blockchain.



Penutup 

Jika merangkum seluruh pergerakan tersebut, maka dua saham utama yang perlu dicermati investor ketika mencari “saham Hashim Djojohadikusumo apa saja” adalah:

  • WIFI – emiten teknologi yang mencatat kenaikan harga luar biasa sepanjang 2025.
  • COIN – perusahaan aset digital yang kini mendapatkan dukungan institusional dari Arsari Group.

Keduanya menggambarkan arah strategis keluarga besar Djojohadikusumo menuju masa depan ekonomi digital Indonesia. Dengan semakin kuatnya regulasi, tingginya minat asing, serta tren digitalisasi nasional, pergerakan ini layak mendapat perhatian lebih dari para investor yang ingin memahami dinamika pasar modal di sektor teknologi dan aset digital.


Sumber: kompas