Dalam dua hari terakhir, saham CBDK menjadi salah satu emiten yang paling banyak diperbincangkan di bursa. Lonjakan harga yang terjadi secara beruntun, didukung oleh arus masuk dana segar dalam jumlah signifikan, menandakan pergerakan yang tidak biasa. Selain itu, rencana aksi korporasi besar dari PIK2 (PANI) yang berkaitan langsung dengan CBDK semakin menjadi pusat perhatian para pelaku pasar.
Artikel ini mengulas secara mendalam faktor-faktor yang mendorong kenaikan harga, fundamental terbaru, strategi bisnis, hingga implikasi rights issue terhadap keberlanjutan ekspansi perusahaan.
Lonjakan Saham CBDK dan Manuver Investor
Perdagangan sesi pagi pada 2 Desember 2025 menunjukkan bahwa saham CBDK meningkat lebih dari 7% dan bertengger di area Rp 9.125. Laju kenaikan ini melanjutkan reli sehari sebelumnya ketika harga melonjak hampir 9%. Dua hari penguatan berturut-turut dalam momentum yang cukup kuat memberikan sinyal bahwa pasar tengah mencermati perkembangan fundamental dan aksi korporasi perusahaan.
Secara volume, lebih dari 28 juta saham berpindah tangan hanya dalam beberapa jam. Frekuensi transaksi mencapai lebih dari 11 ribu kali, menegaskan tingginya keterlibatan trader ritel maupun institusi. Nilai transaksinya pun luar biasa besar—mencapai ratusan miliar rupiah dalam satu sesi. Peningkatan likuiditas seperti ini biasanya mengindikasikan perubahan persepsi pasar terhadap prospek perusahaan.
Salah satu indikator yang menarik adalah net buy mencapai sekitar Rp 70 miliar, menjadikannya salah satu yang tertinggi di antara saham yang mengalami akumulasi pada hari tersebut. Arus pembelian dalam jumlah besar seperti ini sering kali dilakukan oleh institusi atau kelompok terstruktur yang memiliki strategi investasi jangka panjang. Pola “akumulasi diam-diam” muncul ketika pelaku besar ingin masuk tanpa mengundang perhatian, namun data transaksi tetap memperlihatkan jejak pergerakannya.
Fundamental CBDK Semakin Kuat
BRI Danareksa Sekuritas melaporkan bahwa CBDK mencatatkan lonjakan laba hingga 74% year-on-year, menembus angka Rp 1,4 triliun dalam sembilan bulan pertama 2025. Naiknya profit ini tidak hanya berasal dari pendapatan tambahan, tetapi juga dari keberhasilan perusahaan melakukan efisiensi operasional. Kombinasi dua faktor tersebut menegaskan bahwa pertumbuhan perusahaan bukan sekadar bersifat musiman, melainkan bertumpu pada strategi bisnis yang kuat.
Pendapatan CBDK juga meningkat lebih dari 45% dibanding periode sebelumnya. Salah satu pendorong utamanya adalah stabilnya penjualan kaveling komersial, yang merupakan produk andalan perusahaan dalam pengembangan kawasan. Pertumbuhan penjualan tanah untuk komersial menunjukkan tingginya minat investor dan pelaku bisnis terhadap kawasan yang dikembangkan CBDK.
CBDK juga memperluas portofolio investasi dengan membangun berbagai proyek strategis, termasuk NICE dan Hotel Hilton PIK2. Pembangunan dua aset premium tersebut mendorong kenaikan nilai investasi perusahaan hingga 142% secara tahunan. Ini mengisyaratkan adanya ekspansi jangka panjang yang terukur dan diarahkan untuk memperkuat ekosistem bisnis di kawasan yang mereka kelola.
Sinergi dengan PIK2 dan Efek Rights Issue PANI
Langkah besar yang sedang dilakukan oleh PIK2 (PANI) adalah pelaksanaan rights issue bernilai maksimal Rp 15,73 triliun. Dana jumbo tersebut tidak hanya untuk meningkatkan modal, tetapi memiliki tujuan spesifik, yaitu memperkuat posisinya di entitas anak, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). Langkah ini menunjukkan betapa strategisnya CBDK dalam pengembangan kawasan PIK2 dan PIK3.
Dari total dana yang dihimpun, sekitar Rp 15,12 triliun akan digunakan untuk membeli saham CBDK yang dimiliki oleh Agung Sedayu dan Tunas Mekar Jaya. Pembelian ini dilakukan berdasarkan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya, dan membawa implikasi besar terhadap struktur kepemilikan di dalam grup. Semakin besar kepemilikan PAK2 atas CBDK, semakin kuat pula integrasi bisnis dalam pengembangan kawasan yang dikelola.
PANI memberikan dua opsi hasil rights issue:
- Opsi A: Jika realisasi dana lebih rendah (Rp 13,81 triliun), PANI akan membeli sekitar 37,77% saham CBDK dan kekurangannya akan ditutup oleh kas internal.
- Opsi B: Jika dana terserap penuh (Rp 15,12 triliun), PANI dapat membeli hingga 41,37% saham CBDK, dan sisanya kembali ditutup melalui kas internal bila ada selisih.
Kedua skenario menunjukkan bahwa perusahaan tetap berkomitmen memperbesar porsi kepemilikannya.
Landbank CBDK yang Sangat Luas
Selain faktor-faktor tadi, salah satu kekuatan utama CBDK adalah penguasaan landbank hingga 705 hektare. Ini menjadi modal besar bagi perusahaan di tengah permintaan properti kawasan yang terus tumbuh. Landbank sebesar itu memberikan ruang gerak untuk ekspansi puluhan tahun ke depan, menjadikannya aset paling strategis dalam portofolio perusahaan.
Prospek Saham CBDK dari Perspektif Teknikal
Dari sudut pandang teknikal, analis BRI Danareksa menilai bahwa level 7.850 menjadi resistance penting. Jika mampu ditembus dengan volume yang mendukung, target harga berikutnya berada di area 8.500 hingga 9.300. Dengan reli dua hari beruntun dan lonjakan volume yang signifikan, peluang pengujian resistance tersebut semakin besar.
Penutup
Kenaikan drastis yang dialami saham CBDK dalam beberapa hari terakhir bukanlah tanpa alasan. Kombinasi antara kinerja perusahaan yang meningkat pesat, strategi ekspansi agresif, landbank besar, serta aksi korporasi skala jumbo yang dilakukan PIK2 membentuk sentimen positif yang kuat.
Dengan fundamental yang solid dan prospek yang cerah, CBDK berada dalam posisi yang menarik bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang. Meski demikian, volatilitas jangka pendek tetap perlu diperhatikan sebagai bagian dari dinamika pasar.


