Saham Bumi: Akuisisi WFL & JML Perkuat Diversifikasi Mineral

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kembali menarik perhatian pasar melalui langkah strategis yang menegaskan posisinya dalam sektor pertambangan. Dengan fokus pada diversifikasi portofolio, BUMI telah mengambil langkah signifikan dengan mengakuisisi Wolfram Limited (WFL) dan memperluas kepemilikan di Jubilee Metals Limited (JML). Langkah ini bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi juga strategi untuk memperkuat posisi perusahaan di tengah tren permintaan global akan mineral strategis dan kritis.

Dalam beberapa bulan terakhir, investor yang mengikuti saham Bumi tentu mencatat perkembangan ini sebagai sinyal positif terkait prospek pendapatan jangka panjang perusahaan. Akuisisi ini menunjukkan bahwa BUMI tidak hanya mengandalkan produksi batu bara, tetapi juga berinvestasi pada komoditas bernilai tinggi seperti emas, tembaga, dan logam strategis lainnya.

Akuisisi Wolfram Limited: Langkah Besar dalam Diversifikasi Saham BUMI

BUMI resmi menguasai 100% saham Wolfram Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di Australia Barat. Transaksi terakhir dilakukan pada 7 November 2025, di mana BUMI membeli 400.670 saham tambahan atau 0,32% dengan nilai transaksi sekitar Rp 2,2 miliar (AUD 200,33 ribu).

Dengan langkah ini, total investasi BUMI di WFL mencapai Rp 698,98 miliar (AUD 63,5 juta), menegaskan komitmen perusahaan dalam ekspansi ke sektor mineral strategis dan kritis. Akuisisi ini menjadi tonggak penting dalam strategi diversifikasi BUMI, karena memungkinkan perusahaan untuk memperluas portofolio mineralnya selain batu bara.

Melalui WFL, BUMI kini memiliki akses ke potensi produksi emas dan tembaga dalam jangka pendek, yang diharapkan dapat meningkatkan profil pendapatan perusahaan sekaligus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Diversifikasi ini menandai langkah strategis dalam menjaga pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, seiring dengan meningkatnya permintaan global untuk mineral kritis.



Kepemilikan di Jubilee Metals Limited dengan Akuisisi Bertahap

Selain WFL, BUMI tercatat memiliki 41,36% saham Jubilee Metals Limited (JML) per 30 September 2025. JML bergerak di bidang pertambangan emas yang sudah memasuki tahap produksi, dan berlokasi di Australia. Kepemilikan ini menjadi bagian dari strategi BUMI untuk menambah eksposur di sektor mineral bernilai tinggi selain batu bara.

Akuisisi JML dilakukan secara bertahap melalui dua mekanisme utama:

  • Konversi utang menjadi penyertaan modal,
  • Transaksi jual beli saham atau penerbitan saham baru.

Strategi ini memungkinkan BUMI untuk mengelola risiko finansial sambil secara perlahan meningkatkan kendali terhadap JML. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan akses langsung ke produksi emas, yang diharapkan mendukung pertumbuhan pendapatan dan nilai pemegang saham.

Strategi Diversifikasi BUMI: Mengikuti Tren Global

Akuisisi WFL dan kepemilikan di JML menegaskan bahwa BUMI sedang menggeser fokusnya dari batu bara ke mineral strategis dan kritis, termasuk emas dan tembaga. Langkah ini bukan hanya soal menambah aset, tetapi juga memposisikan perusahaan selaras dengan permintaan global yang semakin tinggi terhadap logam-logam penting untuk teknologi modern dan industri hijau.

Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie, menekankan bahwa ekspansi ini merupakan upaya strategis untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap nilai bagi para pemegang saham.



Nilai Tambah untuk Investor

Selain akses ke mineral strategis dan produksi emas, langkah BUMI juga menegaskan komitmen perusahaan terhadap inovasi hilirisasi. Hal ini berarti, selain mengekstraksi mineral, BUMI berencana mengembangkan proses pengolahan dan nilai tambah dari produk tambang, sehingga perusahaan bisa mendapatkan margin lebih tinggi dari setiap komoditas yang dihasilkan. Strategi hilirisasi ini membuat saham Bumi semakin menarik bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan jangka panjang.

Implikasi bagi Saham Bumi dan Investor

Bagi para investor, perkembangan ini memberi beberapa sinyal penting:

  • Diversifikasi portofolio perusahaan memperkuat ketahanan finansial BUMI.
  • Akses ke mineral strategis dan emas meningkatkan peluang pertumbuhan pendapatan.
  • Langkah akuisisi yang bertahap menunjukkan manajemen risiko yang baik.

Dengan kata lain, saham Bumi kini tidak hanya dipandang sebagai pemain batu bara, tetapi juga sebagai perusahaan pertambangan multi-komoditas yang memiliki strategi jangka panjang jelas.



Penutup

Akuisisi WFL dan kepemilikan JML menandai era baru bagi PT Bumi Resources Tbk. Dengan ekspansi ke mineral strategis, tembaga, dan emas, perusahaan menunjukkan kesiapan menghadapi tren global dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham. Strategi diversifikasi, produksi emas, dan hilirisasi logam membuat saham Bumi semakin menarik untuk investasi jangka panjang.

BUMI bukan hanya memperluas asetnya, tetapi juga membangun fondasi pertumbuhan berkelanjutan, yang dapat memberikan keuntungan strategis bagi investor yang cerdas.