Pada perdagangan hari Senin, 14 Juli 2025, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) mencuri perhatian pasar modal Indonesia dengan lonjakan harga yang signifikan. Saham PTRO berhasil mencatat kenaikan sebesar 24,76% atau melonjak 790 poin ke posisi Rp3.980 per lembar saham.
Kenaikan yang luar biasa ini membawa saham PTRO memasuki zona Auto Reject Atas (ARA) yang merupakan batas kenaikan harian maksimal untuk saham di rentang harga Rp500 hingga Rp5.000.
Pergerakan harga saham yang spektakuler ini menjadi sorotan pelaku pasar, terutama setelah adanya pengumuman penting dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) terkait perubahan perlakuan pada saham ini.
Apa yang Memicu PTRO Naik 24,76%?
Apa saja yang membuat saham PTRO meroket? Ini dia alasannya:
MSCI Cabut Perlakuan Khusus pada PTRO
Lonjakan harga saham PTRO tidak terlepas dari keputusan terbaru MSCI yang mencabut perlakuan khusus pada saham PT Petrosea dan dua saham lain, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Sebelumnya, saham-saham tersebut mendapat perlakuan khusus dalam peninjauan indeks MSCI, namun pada periode peninjauan Agustus 2025, perlakuan tersebut tidak lagi berlaku. Hal ini membuka peluang bagi PTRO untuk kembali masuk sebagai konstituen dalam indeks MSCI yang sangat diperhitungkan oleh investor global.
Metodologi Baru MSCI yang Lebih Fleksibel
Keputusan MSCI ini diambil setelah menerima masukan dari pelaku pasar mengenai mekanisme Unusual Market Activity (UMA) dan pencatatan di Papan Pemantauan Khusus (FCA) di Bursa Efek Indonesia yang dianggap terlalu ketat.
MSCI kini menghapus kriteria tersebut dari faktor utama peninjauan indeks dan akan mengevaluasi saham berdasarkan metodologi MSCI Global Investable Market Indexes (GIMI) yang lebih relevan dan berorientasi pasar.
Aktivitas Transaksi yang Menggeliat di Saham PTRO
Pada hari yang sama, aktivitas perdagangan saham PTRO juga sangat aktif. Sebanyak 384 juta saham berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp1,44 triliun. Frekuensi perdagangan juga tinggi dengan lebih dari 85 ribu kali transaksi yang menunjukkan tingginya minat investor dalam saham ini.
Menariknya, pada level harga Rp3.980 yang merupakan batas ARA, posisi jual (ask/offer) sudah habis terjual. Sebaliknya, posisi beli (bid) sangat kuat mengantre di harga tersebut dengan jumlah mencapai 26.480 lot saham. Kondisi ini menandakan permintaan yang jauh lebih besar daripada penawaran, sehingga mendorong harga saham PTRO terus naik hingga batas maksimal yang diperbolehkan oleh Bursa Efek Indonesia.
Dampak Perubahan MSCI pada Saham Indonesia Lainnya
Selain perubahan terhadap saham PTRO dan dua saham lainnya, MSCI juga memperketat pengawasan terhadap sejumlah saham yang masuk dalam Indonesia Watchlist Board dan Taiwan Disposition Board. MSCI memperpanjang periode pemantauan sehingga saham yang masuk daftar pengawasan tidak bisa langsung masuk atau dipindahkan antar segmen dalam Investable Market Indexes jika masih dalam masa pemantauan sejak Price Cut Off Date hingga 3 hari kerja sebelum tanggal efektif peninjauan indeks.
Kebijakan ini menunjukkan MSCI berusaha menjaga kualitas indeks dan transparansi dalam proses penilaian saham. Bagi investor, perubahan ini berarti mereka perlu memperhatikan dinamika pemantauan dan evaluasi saham yang dapat memengaruhi komposisi indeks serta aliran dana investasi asing yang sering kali mengikuti indeks MSCI.
Pengaruh Sentimen Pasar dan Aktivitas Transaksi Besar
Tidak hanya faktor teknis dari pengumuman MSCI, sentimen pasar juga sangat berperan dalam mendorong harga PTRO naik 24,76%.
Lonjakan aktivitas transaksi yang mencapai ratusan juta saham dengan nilai triliunan rupiah menunjukkan ada minat beli besar yang dipicu oleh harapan positif investor terhadap prospek perusahaan di masa depan. Momentum ini juga semakin diperkuat dengan posisi jual yang kosong, menandakan kepercayaan kuat dari pelaku pasar terhadap saham PTRO.
Penutup
Pergerakan harga saham PTRO yang melonjak hingga 24,76% pada 14 Juli 2025 adalah respons pasar terhadap perubahan kebijakan MSCI yang membuka peluang bagi saham ini untuk kembali masuk dalam indeks global yang menjadi acuan investor institusional dunia. Dengan perubahan metodologi yang lebih adaptif dan pengawasan yang lebih ketat, PTRO mendapat sinyal positif dari pasar yang berujung pada peningkatan aktivitas transaksi dan permintaan saham.
Ke depan, investor perlu terus memantau dinamika evaluasi indeks MSCI serta performa fundamental PT Petrosea agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Saham PTRO kini menjadi salah satu saham yang layak mendapat perhatian, terutama bagi investor yang mencari peluang di saham dengan potensi penguatan signifikan akibat perubahan regulasi pasar modal internasional.
- Sumber: bloombergtechnoz.com
- Sumber gambar utama: kontan