Prospek Saham TPIA: Peluang Investasi di Industri Kimia

Prospek Saham TPIA

Investasi di sektor industri kimia Indonesia semakin menarik perhatian, terutama dengan geliat saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) yang menunjukkan performa positif sepanjang tahun 2025. Kabar terbaru tentang masuknya dana besar dari sovereign wealth fund Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) semakin memperkuat optimisme pasar terhadap prospek saham TPIA.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan saham TPIA, termasuk aksi korporasi dan kolaborasi strategis yang membuka peluang pertumbuhan signifikan ke depan.

Kenaikan Harga Saham TPIA: Indikasi Kepercayaan Investor

Harga saham TPIA pada perdagangan awal Juni 2025 menunjukkan kenaikan signifikan. Dalam satu sesi perdagangan, harga saham TPIA melonjak lebih dari 4%, membawa nilai saham ke level Rp10.325 per lembar. Jika melihat tren jangka panjang, saham TPIA sudah mengalami kenaikan sekitar 38% sejak awal tahun berjalan, menandakan minat investor yang kuat dan berkelanjutan.

Pergerakan positif ini bukan sekadar kebetulan. Lonjakan harga saham ini didorong oleh sejumlah kabar positif yang memberikan sentimen optimis bagi pelaku pasar. Hal ini mencerminkan keyakinan investor akan potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan ini, terutama di sektor petrokimia dan kimia yang strategis.

Investasi Strategis Danantara dan INA: Katalis Besar untuk TPIA

Salah satu faktor utama yang mendongkrak prospek saham TPIA adalah masuknya investasi besar dari dua institusi strategis, yaitu Danantara dan INA. Kedua sovereign wealth fund ini menandatangani nota kesepahaman untuk investasi di proyek pembangunan pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) dengan nilai mencapai US$800 juta atau sekitar Rp13 triliun.

Proyek ini merupakan bagian dari langkah strategis TPIA untuk memperkuat kapabilitas produksi dan memperluas portofolio produk kimianya. Investasi ini menunjukkan kepercayaan tinggi investor terhadap potensi pertumbuhan industri kimia nasional yang menjadi tulang punggung berbagai sektor industri lainnya.

Kolaborasi ini tidak hanya menghadirkan suntikan modal besar, tetapi juga membuka akses terhadap teknologi, manajemen, dan jaringan pasar yang lebih luas. Hal ini diyakini akan memperkuat posisi TPIA sebagai pemain utama di industri petrokimia Indonesia, sekaligus memperkuat fondasi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.



Aksi Korporasi TPIA: IPO Anak Usaha dan Akuisisi Strategis

Selain investasi dari Danantara dan INA, TPIA juga aktif melakukan sejumlah aksi korporasi yang mendukung pertumbuhan dan nilai sahamnya. Salah satu rencana penting adalah melaksanakan penawaran saham perdana (IPO) anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi. Langkah ini tidak hanya akan membuka peluang pendanaan baru, tetapi juga memperkuat diversifikasi bisnis TPIA ke berbagai sektor yang berpotensi.

Di samping itu, TPIA melalui joint venture dengan Glencore Asian Holdings berhasil mengakuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP) dari Shell Singapore. Akuisisi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi profit yang cukup signifikan, diperkirakan antara US$35 juta hingga US$42 juta pada tahun 2025.

Manuver ini memperlihatkan strategi TPIA yang agresif dalam memperkuat lini bisnisnya dan mengoptimalkan aset yang dimiliki untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham.

Pendapat Analis Terhadap Prospek Saham TPIA

Beragam analis pasar modal memberikan pandangan positif terhadap saham TPIA, meskipun dengan berbagai pertimbangan berbeda. Mirae Asset Sekuritas, misalnya, memberikan rekomendasi beli dengan target harga saham TPIA mencapai Rp11.275 per lembar dalam jangka panjang. Hal ini didasarkan pada potensi pertumbuhan yang masih sangat besar dan katalis positif dari investasi serta aksi korporasi.

Namun, ada juga yang lebih berhati-hati. Panin Sekuritas memilih untuk merekomendasikan hold dengan alasan industri petrokimia menghadapi sejumlah tantangan, termasuk volatilitas harga bahan baku dan dinamika pasar global. Selain itu, Panin menyoroti bahwa TPIA masih mencatat kerugian dalam beberapa tahun terakhir, sehingga investor perlu memperhatikan perkembangan kinerja keuangan perusahaan.

Sucor Sekuritas mengambil sikap netral, meskipun mengakui adanya sentimen positif dari akuisisi SECP dan rencana IPO anak usaha. Mereka menilai bahwa prospek jangka menengah masih tergantung pada kemampuan TPIA mengelola risiko dan meningkatkan profitabilitas secara konsisten.

Dukungan Pemerintah dan Kebijakan Industri

Selain faktor internal perusahaan dan investasi strategis, prospek saham TPIA juga mendapat dukungan dari kebijakan pemerintah Indonesia yang pro terhadap pengembangan industri kimia. Program hilirisasi dan penguatan manufaktur menjadi prioritas nasional, membuka peluang pasar yang luas dan stabil untuk produk-produk petrokimia dalam negeri.

Dukungan regulasi dan insentif fiskal dari pemerintah memperkuat daya saing TPIA dalam menghadapi tantangan global, terutama di tengah fluktuasi harga minyak dunia dan ketidakpastian ekonomi. Hal ini menjadi poin tambahan yang semakin memperkokoh prospek saham TPIA sebagai pilihan investasi yang menjanjikan.


Bagi Anda yang tertarik beli e-IPO CDIA, prosesnya kini makin mudah lewat aplikasi investasi seperti M-STOCK dari Mirae Asset Sekuritas. Platform ini menyediakan fitur e-IPO, analisis emiten, dan transaksi real-time.

Dengan e-IPO, Anda bisa mengikuti seluruh proses penawaran saham seperti PSAT secara digital tanpa ribet, cukup lewat ponsel atau desktop Anda. Klik banner di bawah ini untuk mengikuti IPOnya.


Penutup

Prospek saham TPIA ke depan terlihat sangat positif didukung oleh berbagai faktor utama. Kenaikan harga saham yang signifikan sepanjang 2025 menjadi bukti kuat minat pasar terhadap saham ini. Masuknya investasi besar dari Danantara dan INA pada proyek CA-EDC menambah sentimen optimis, disertai langkah strategis seperti IPO anak usaha dan akuisisi aset penting yang memperkuat fundamental perusahaan.

Namun, meskipun potensi besar terbuka, investor perlu tetap waspada terhadap tantangan yang dihadapi industri petrokimia, termasuk persaingan global dan volatilitas harga bahan baku. Memantau kinerja keuangan TPIA secara berkala menjadi hal yang sangat penting sebelum mengambil keputusan investasi.

Dengan segala aspek yang ada, saham TPIA layak menjadi pertimbangan menarik bagi investor yang mencari peluang di sektor industri kimia yang sedang berkembang pesat di Indonesia.


Sumber Gambar Utama: https://www.kabarbursa.com/market-hari-ini/chandra-asri-dan-danantara-kerja-sama-sinyal-positif-saham-tpia