Bagaimana prospek saham ANTM di 2025 ini?
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali mencuri perhatian pasar. Di tengah dinamika ekonomi global dan volatilitas harga komoditas, ANTM justru menunjukkan performa mengesankan, baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Tidak hanya menarik minat investor ritel, saham ini juga menjadi incaran dana asing.
Lalu, bagaimana sebenarnya prospek saham ANTM ke depan? Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam dari berbagai sisi.
Kenaikan Saham ANTM dan Sentimen Positif Pasar
Sampai sesi pertama perdagangan pada 2 September 2025, saham ANTM terbang hingga 6,88% dan diperdagangkan di level Rp3.420 per lembar. Lonjakan ini memperpanjang tren kenaikan saham selama tujuh hari berturut-turut, yang menjadi sinyal kuat adanya momentum positif dari sisi teknikal maupun sentimen investor.
Kenaikan signifikan ini tidak datang tanpa alasan. Salah satu faktor utama yang mendorong optimisme pasar adalah kinerja keuangan perusahaan yang luar biasa pada paruh pertama tahun 2025.
Laba Melejit Hingga 202%
Jika melihat data fundamental, performa keuangan ANTM pada Semester I/2025 mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk melonjak drastis sebesar 202% year-on-year (YoY) menjadi Rp4,69 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1,55 triliun.
Peningkatan laba ini didorong oleh pendapatan perusahaan yang meroket hingga 154% YoY, dari Rp23,18 triliun menjadi Rp59,01 triliun. Capaian ini mencerminkan kekuatan operasional dan daya saing perusahaan dalam memanfaatkan momentum pasar komoditas.
Penjualan Tertinggi Sepanjang Sejarah
Emas menjadi produk paling tinggi penjualannya:
Rekor Penjualan Emas
Segmen emas masih menjadi motor penggerak utama dari sisi pendapatan. Penjualan emas selama enam bulan pertama tahun ini tercatat sebesar 29.305 kg atau 942.178 troy oz., sebuah pencapaian tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Produksi Emas Tetap Terkendali
Meskipun volume produksinya hanya sebesar 438 kg (14.082 troy oz.), ANTM tetap mampu menjaga keseimbangan antara supply dan demand. Dari sisi pendapatan, emas menyumbang Rp49,54 triliun, meningkat 163,08% YoY.
Laba dari Emas
Namun, meskipun menghasilkan pendapatan besar, margin laba segmen emas relatif lebih kecil, yaitu hanya sekitar 6,49%, dengan kontribusi laba bersih sebesar Rp3,22 triliun. Ini mengindikasikan bahwa emas memang memberikan volume besar, tetapi tidak seefisien nikel dari sisi margin keuntungan.
Profitabilitas Tinggi dengan Margin Nyaris 45% dari Segmen Nikel
Jika emas mendominasi pendapatan, maka nikel adalah juara dari sisi profitabilitas. Penjualan bijih nikel mengalami pertumbuhan 243,47% YoY menjadi Rp6,71 triliun. Dari sisi laba bersih, segmen ini menyumbang Rp3,53 triliun, dengan margin laba luar biasa sebesar 44,85%.
Volume Produksi dan Penjualan Bijih Nikel
- Produksi bijih nikel: 9,10 juta wet metric ton (wmt)
- Penjualan: 8,20 juta wmt
Ini merupakan angka tertinggi dalam sejarah ANTM untuk penjualan bijih nikel.
Feronikel
ANTM juga mampu menjaga stabilitas produksi feronikel pada level yang optimal, yaitu 9.067 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan penjualan 5.763 TNi. Stabilitas ini penting dalam menjaga rantai pasok dan ketersediaan produk untuk pasar ekspor dan domestik.
Bauksit dan Alumina: Diversifikasi yang Mulai Menjanjikan
Meski belum sebesar emas dan nikel, segmen bauksit dan alumina juga menunjukkan penguatan.
- Produksi bauksit: 1,38 juta wmt
- Penjualan bauksit: 1,03 juta wmt
- Produksi alumina: 89.385 ton
- Penjualan alumina: 91.109 ton
Kontribusi dari sektor ini menjadi penting dalam strategi diversifikasi jangka panjang perusahaan, terutama dalam mendukung rantai industri hilirisasi mineral di dalam negeri.
Pilar Baru Masa Depan ANTM yaitu Ekosistem EV
Salah satu poin penting tambahan yang patut digarisbawahi adalah keterlibatan ANTM dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik (EV). Pada kuartal II/2025, ANTM bersama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CBL) melakukan groundbreaking proyek EV terintegrasi di Indonesia.
Keterlibatan dalam proyek ini menunjukkan arah strategis ANTM yang tidak hanya fokus pada eksplorasi dan ekspor mineral mentah, tetapi juga pada hilirisasi dan pengembangan energi baru terbarukan. Ini merupakan sinyal kuat bahwa ANTM tengah bersiap menghadapi transformasi industri global menuju dekarbonisasi.
Investor Asing Masuk Besar-Besaran
Prospek saham ANTM yang semakin cerah juga terlihat dari aliran dana asing yang terus masuk ke saham ini. Sejak awal September 2025:
- Total transaksi saham ANTM mencapai Rp364,2 miliar
- Dana asing menyumbang Rp261,2 miliar di pasar reguler
- Saham ANTM menjadi saham paling aktif diperdagangkan
- Broker yang paling banyak melakukan akumulasi:
-
-
Mandiri Sekuritas: Rp154 miliar
-
JP Morgan Sekuritas Indonesia: Rp99,7 miliar
-
Maybank Sekuritas: Rp38,1 miliar
-
Verdhana Sekuritas: Rp21,6 miliar
-
Aksi beli dari institusi besar ini menegaskan bahwa ANTM bukan hanya saham gorengan, melainkan saham yang secara fundamental kuat dan punya potensi jangka panjang.
Jadi, Bagaimana? Apakah ANTM Masih Layak untuk Dikoleksi?
Melihat kombinasi antara kinerja keuangan yang solid, rekor penjualan komoditas, margin tinggi dari nikel, serta komitmen jangka panjang pada proyek EV, prospek saham ANTM dalam jangka menengah hingga panjang masih sangat menjanjikan.
Tentu saja, tetap ada risiko yang perlu dicermati, seperti fluktuasi harga komoditas global, regulasi ekspor, dan dinamika geopolitik. Namun, dengan diversifikasi bisnis yang semakin kuat dan dukungan dari investor institusional, saham ANTM layak menjadi bagian dari portofolio bagi investor yang mengincar sektor tambang dan energi baru.
Penutup
Saham ANTM bukan hanya sedang mengalami reli teknikal, tetapi juga ditopang oleh fundamental bisnis yang sangat kuat. Dengan kinerja keuangan yang mengesankan, potensi margin tinggi dari segmen nikel, dan langkah strategis dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, ANTM memperkuat posisinya sebagai salah satu saham blue chip di sektor pertambangan.
Bagi investor yang mencari peluang di tengah transisi energi dan tren hilirisasi industri, prospek saham ANTM sangat menarik untuk dicermati lebih lanjut. Momentum saat ini bisa menjadi kesempatan emas—secara harfiah dan strategis.
Sumber data: CNBC