Dalam dunia investasi saham, penawaran umum perdana (IPO) sering kali menjadi momen krusial yang ditunggu-tunggu para investor. Salah satu calon emiten yang kini menjadi sorotan utama adalah PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA). Perusahaan ini tengah bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia dan menyedot perhatian karena potensi keuntungannya yang dinilai sangat menjanjikan.
Melalui fundamental yang kuat, rekam jejak positif dari grup usaha induknya, serta rencana ekspansi bisnis yang agresif, saham IPO CDIA diprediksi bisa memberikan imbal hasil menarik bagi investor yang cermat membaca peluang. Simak ulasan lengkap berikut ini untuk memahami lebih jauh potensi keuntungan dari saham IPO CDIA.
Mengenal Sekilas Saham CDIA dan IPO-nya
CDIA adalah bagian dari Barito Pacific Group, sebuah konglomerasi besar milik taipan Prajogo Pangestu. Perusahaan ini memiliki fokus di sektor infrastruktur logistik, kepelabuhanan, dan penyimpanan, sektor yang kini semakin vital dalam rantai pasok industri Indonesia.
Pada proses IPO-nya, CDIA menawarkan sebanyak 124,8 juta lot saham dengan harga penawaran awal antara Rp170 hingga Rp190 per saham. Dari penawaran ini, CDIA berpotensi meraih dana segar hingga Rp2,37 triliun. Masa book building telah berlangsung hingga tanggal 24 Juni 2025, dan investor kini mulai memperhitungkan peluang besar yang ditawarkan oleh emiten baru ini.
Track Record Grup Usaha Jadi Daya Tarik Tersendiri
Salah satu alasan utama mengapa saham CDIA begitu dinanti oleh pasar adalah reputasi solid dari perusahaan induknya, Barito Pacific Group. Beberapa perusahaan yang sebelumnya IPO di bawah naungan grup ini terbukti sukses besar, salah satunya adalah PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
CUAN mencatatkan sejarah luar biasa dengan melonjak dari harga IPO sebesar Rp200 menjadi sekitar Rp10.000 dalam waktu yang relatif singkat. Pencapaian tersebut memberikan sinyal kuat bahwa saham IPO dari grup ini memiliki kecenderungan untuk memberikan capital gain signifikan.
Hal inilah yang juga memperkuat optimisme terhadap potensi keuntungan dari saham IPO CDIA, terutama bagi investor yang memiliki strategi jangka menengah hingga panjang.
Proyeksi Harga dan Valuasi yang Masih Menarik
Menurut analisis yang disampaikan oleh Andry Hakim, pendiri sekaligus Chief Investment Officer Stockwise, saham CDIA berpeluang menyentuh level Rp1.000 dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun ke depan, asalkan kondisi ekonomi makro tetap stabil dan pasar saham domestik tetap kondusif.
Jika proyeksi tersebut terealisasi, maka investor yang membeli di harga IPO bisa menikmati keuntungan lebih dari lima kali lipat, suatu hal yang tentunya sangat menarik.
Dari sisi valuasi, saham CDIA saat ini diperkirakan memiliki Price to Earnings Ratio (PER) di kisaran 39 hingga 44 kali. Meskipun angka ini terlihat tinggi bagi beberapa investor konservatif, perlu dicatat bahwa rata-rata PER untuk industri sejenis bisa mencapai 99 hingga 100 kali, sehingga valuasi CDIA tergolong kompetitif dan masuk akal.
Alokasi Dana IPO: Strategis dan Fokus pada Pertumbuhan
CDIA telah menyiapkan rencana matang untuk memanfaatkan dana hasil IPO. Sekitar Rp871,76 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan unit bisnis logistik melalui penyertaan modal pada anak perusahaan. Dana ini akan digunakan untuk pembelian armada kapal baru serta biaya operasional lainnya.
Sementara itu, sekitar Rp1,5 triliun akan difokuskan pada pembangunan fasilitas penyimpanan dan kepelabuhanan, termasuk pembangunan tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, serta infrastruktur pendukung lainnya.
Rencana investasi ini dirancang untuk memperkuat rantai pasok industri hilir, terutama yang membutuhkan sistem logistik cair dan gas yang modern serta efisien.
Sentimen Positif dari Pasar: Momentum yang Patut Dimanfaatkan
Dalam beberapa pekan terakhir, antusiasme investor terhadap IPO CDIA tampak sangat tinggi. Diskusi publik dan forum saham ramai membahas prospek emiten ini. Sentimen ini diperkuat oleh pemaparan yang dilakukan oleh CDIA dalam berbagai diskusi daring bersama sekuritas terkemuka, termasuk Mirae Asset Sekuritas.
Dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap manajemen dan pemilik perusahaan, serta rencana ekspansi yang terukur dan jelas, CDIA dinilai memiliki momentum positif untuk mencatatkan kinerja gemilang di pasar saham.
Dukungan Infrastruktur dan Permintaan Pasar yang Kuat
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah tren peningkatan kebutuhan terhadap infrastruktur penyimpanan dan distribusi energi. Di tengah meningkatnya aktivitas industri dan perdagangan, kebutuhan terhadap fasilitas logistik—khususnya untuk cairan kimia, gas industri, dan energi—semakin tinggi.
CDIA berada dalam posisi yang tepat untuk mengisi celah tersebut, berkat dukungan infrastruktur dan posisi strategis dalam rantai pasok energi nasional. Kombinasi ini membuat CDIA memiliki keunggulan kompetitif yang tak dimiliki banyak pemain baru di sektor yang sama.
Beli Saham IPO di M-STOCK
Raih peluang investasi sejak dini melalui M-STOCK, aplikasi unggulan dari Mirae Asset Sekuritas. Anda bisa langsung menemukan dan membeli saham IPO seperti CDIA secara praktis lewat satu platform.
Dengan dukungan fitur e-IPO, analisis emiten yang komprehensif, dan sistem transaksi real-time, M-STOCK memudahkan kamu untuk bergerak cepat saat peluang datang. Yuk, klik banner di bawah untuk mulai sekarang!
Apakah CDIA Layak Masuk dalam Radar Investasi Anda?
Melihat berbagai indikator yang telah dijabarkan, potensi keuntungan dari saham IPO CDIA memang bukan sekadar isapan jempol. Dengan latar belakang pemilik yang kuat, perencanaan bisnis yang matang, valuasi yang menarik, dan prospek industri yang menjanjikan, CDIA berpotensi menjadi salah satu saham IPO paling bersinar di tahun 2025.
Namun seperti semua instrumen investasi, keputusan tetap harus disesuaikan dengan profil risiko dan strategi masing-masing investor. IPO memang menyimpan peluang besar, tetapi juga memiliki risiko yang perlu dikelola dengan bijak.
Bagi investor yang telah melakukan analisis mendalam dan percaya pada pertumbuhan sektor logistik serta energi, saham CDIA bisa menjadi aset strategis dalam portofolio jangka panjang.
- Sumber data: bisnis.co.id
- Sumber gambar utama: detik.com