Jadwal Dividen November 2025: Simak Ulasannya Di Sini!

jadwal dividen november 2025

Memasuki bulan November 2025, pasar saham Indonesia kembali diwarnai musim pembagian dividen interim. Bagi para investor, ini menjadi momen menarik untuk mengejar pendapatan pasif sekaligus menilai prospek pertumbuhan emiten. Jadwal dividen November 2025 menunjukkan bahwa banyak perusahaan dari sektor berbeda telah menetapkan cum date, menandakan tanggal terakhir investor harus memiliki saham untuk berhak menerima dividen.

Dividen interim tidak hanya menjadi insentif bagi pemegang saham, tetapi juga mencerminkan kesehatan keuangan perusahaan. Investor dapat memanfaatkan informasi ini untuk merencanakan strategi pembelian dan penjualan saham, terutama bagi mereka yang menargetkan capital gain maupun pendapatan rutin dari dividen.

Daftar Emiten dengan Cum Date di November 2025

Berikut beberapa emiten yang dijadwalkan membagikan dividen interim pada bulan ini, lengkap dengan cum date dan nilai dividen per saham:

Cum Date 5 November 2025

  • PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK): Rp 20 per saham

Cum Date 6 November 2025

  • PT Multipolar Technology Tbk (MLPT): Rp 53,4 per saham
  • PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH): Rp 12,5 per saham
  • PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS): Rp 3 per saham
  • PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA): Rp 5 per saham

Cum Date 7 November 2025

  • PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP): Rp 0,5 per saham
  • PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM): Rp 40 per saham
  • PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC): Rp 100 per saham

Cum Date 10 November 2025

  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): Rp 28,3 per saham
  • PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG): Rp 50 per saham
  • PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA): Rp 3,84 per saham
  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO): Rp 22 per saham


Dividen Interim Penting bagi Investor

Menurut analis dari BRI Danareksa Sekuritas, dividen interim menjadi indikator bahwa perusahaan memiliki arus kas sehat dan prospek laba yang stabil hingga akhir tahun. Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, pembagian dividen membantu mempertahankan kepercayaan investor sekaligus menjaga valuasi saham tetap menarik.

Selain itu, dividen interim sering menjadi sinyal optimisme manajemen. Jika perusahaan tetap membagikan dividen meski pasar sedang bergejolak, ini menandakan bahwa laba bersih perusahaan cukup kuat dan prospek bisnis masih solid. Dengan kata lain, investor bisa menganggap pembagian dividen sebagai salah satu indikator fundamental perusahaan yang sehat.

Strategi Investor Menyambut Dividen

Beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

Membeli Saham Jauh Sebelum Cum Date

Praktisi pasar modal menyarankan investor untuk membeli saham jauh sebelum cum date. Hal ini penting karena harga saham biasanya menurun pada ex date, akibat aksi jual dari investor yang baru ingin mengambil dividen. Dengan strategi ini, investor jangka panjang bisa memanfaatkan dividen sekaligus meminimalkan risiko penurunan harga.

Memadukan Dividen dengan Potensi Capital Gain

Selain pendapatan dari dividen, investor juga bisa menilai saham dari potensi kenaikan harga. Beberapa emiten yang membagikan dividen pada November 2025, seperti MEDC, SIDO, MARK, SMSM, dan NSSS, memiliki prospek untuk capital gain menjelang akhir tahun. Dengan memilih saham yang sehat secara fundamental dan membayar dividen secara konsisten, investor bisa mendapatkan kombinasi keuntungan ganda.

Memperhatikan Sektor dan Kinerja Perusahaan

Investor sebaiknya mempertimbangkan sektor industri dan kinerja perusahaan sebelum membeli saham dividen. Misalnya, saham SIDO dianggap stabil dengan rekam jejak dividen yang konsisten, sedangkan SMSM menawarkan peluang bagi investor jangka pendek berkat fundamental yang kuat dan margin tinggi. MEDC menarik jika harga minyak global tetap tinggi, sehingga sektor energi bisa menjadi pilihan strategis.



Rekomendasi Saham Dividen Menarik November 2025

Berdasarkan analisis para pakar, beberapa saham layak dicermati:

  • SIDO: Stabil, konsisten membagikan dividen, target harga Rp 1.000–1.050, potensi dividend yield 4%-5%
  • SMSM: Fundamental kuat, cocok untuk jangka pendek, target harga Rp 1.600–1.700, yield 5%-6%
  • MEDC: Bergantung pada harga minyak global, target harga Rp 1.500–1.600
  • MARK & NSSS: Menarik untuk kombinasi dividen dan potensi capital gain

Saham-saham ini menawarkan peluang pendapatan dari dividen sekaligus prospek kenaikan harga jika kondisi pasar mendukung.

Dividen sebagai Alat Menjaga Kepercayaan Investor

Selain memberikan keuntungan langsung, dividen interim juga berfungsi sebagai strategi perusahaan untuk mempertahankan kepercayaan investor.

Dengan membagikan dividen secara rutin, emiten menunjukkan bahwa mereka menghargai pemegang saham dan berkomitmen menjaga stabilitas nilai saham. Hal ini bisa berdampak positif pada reputasi perusahaan di mata pasar modal.

Tips Mengoptimalkan Investasi Dividen

Beberapa tips yang bisa Anda lakukan yaitu:

  • Pantau Cum Date dan Ex Date: Pastikan membeli saham sebelum cum date untuk mendapatkan dividen.
  • Periksa Fundamental Perusahaan: Pilih emiten dengan arus kas sehat dan rekam jejak dividen konsisten.
  • Kombinasikan Dividen dan Capital Gain: Investasi jangka panjang bisa memanfaatkan kedua keuntungan sekaligus.
  • Diversifikasi Saham: Jangan hanya fokus pada satu sektor; campurkan saham dari industri berbeda untuk mengurangi risiko.

Dengan mengikuti tips ini, investor bisa memaksimalkan keuntungan dari jadwal dividen November 2025 sekaligus menjaga portofolio tetap aman.



Penutup

Bulan November 2025 menjadi momentum menarik bagi investor yang ingin mendapatkan dividen interim sekaligus mengejar potensi kenaikan harga saham. Dengan memperhatikan cum date, kinerja emiten, dan strategi investasi yang tepat, peluang untuk meraih keuntungan bisa dimaksimalkan. Saham-saham seperti SIDO, SMSM, MEDC, MARK, dan NSSS menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mendapatkan kombinasi dividen dan capital gain.

Musim dividen bukan hanya soal pendapatan pasif, tapi juga indikator kesehatan perusahaan dan kepercayaan pasar. Dengan perencanaan matang, investor bisa memanfaatkan momen ini untuk memperkuat portofolio dan memaksimalkan return hingga akhir tahun.


Sumber: kontan