IPO RLCO Oversubscribed 143 Kali, Investor Serbu Emiten Ini

IPO RLCO Oversubscribed

IPO PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) menjadi salah satu aksi korporasi paling menyedot perhatian menjelang akhir 2025. Minat investor meledak jauh di luar ekspektasi, bahkan mencapai level oversubscription yang jarang terjadi pada emiten sektor consumer goods berbasis komoditas. Fenomena ini bukan sekadar angka, tetapi sinyal kuat bahwa pasar melihat potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan yang bergerak di industri sarang burung walet tersebut.

Artikel ini mengurai secara mendalam apa yang membuat IPO RLCO begitu diminati, bagaimana performa sahamnya saat hari pencatatan, serta strategi penggunaan dana yang diyakini dapat memperkuat posisi perusahaan di industri kesehatan dan pangan fungsional.

IPO RLCO Oversubscribed — Antusiasme Investor Pecahkan Rekor Baru

IPO RLCO resmi berjalan pada 2–4 Desember 2025 dan langsung mencatatkan permintaan yang luar biasa. Dari total 625 juta saham yang dilepas ke publik, jumlah pesanan yang masuk mencapai 89,49 miliar saham.

Angka tersebut mencerminkan oversubscription sebesar 143,19 kali, menempatkan RLCO sebagai salah satu IPO paling diburu pada tahun 2025.

Partisipasi investor mencapai 518.152 akun, sebuah jumlah yang menunjukkan bagaimana RLCO berhasil memikat perhatian pasar ritel. Ramainya permintaan juga berdampak langsung pada alokasi saham yang sangat ketat, sehingga mayoritas investor hanya menerima sebagian kecil dari pesanan mereka.



Harga IPO Kompetitif, Daya Tarik Valuasi Tinggi

RLCO mematok harga penawaran umum sebesar Rp168 per saham. Dalam kacamata banyak analis ritel, harga ini dianggap cukup menarik karena mencerminkan valuasi yang konservatif dibanding potensi pendapatan dan prospek bisnis perusahaan di sektor produk kesehatan berbasis natural ingredients.

Pada hari pertama pencatatan (8 Desember 2025), total saham beredar mencapai 3,125 miliar lembar. Dengan harga perdana tersebut, kapitalisasi pasar RLCO berada di kisaran Rp525 miliar—angka yang memberikan ruang pertumbuhan bagi investor jangka panjang.

Saham RLCO Melonjak Saat Hari Pencatatan Perdana

Saat bel pembukaan berbunyi, saham RLCO langsung melejit hingga menyentuh Auto Rejection Atas (ARA). Harga saham naik 34,52% ke level Rp226 per saham, menegaskan bahwa sentimen pasar berada dalam kondisi sangat positif.

Kenaikan instan ini tidak hanya mencerminkan tingginya minat, tetapi juga memperlihatkan bahwa pasar mempercayai prospek bisnis RLCO di masa depan.

Dana Hasil IPO dan Strategi Penggunaannya

Dalam aksi korporasi ini, RLCO berhasil mengumpulkan dana Rp105 miliar. Uang tersebut akan digunakan untuk memperluas kapasitas operasional sekaligus memperkuat rantai pasokan perusahaan.

Fokus utamanya adalah pengadaan bahan baku sarang burung walet, yang merupakan komponen inti dalam lini produk perusahaan. Penguatan suplai bahan baku menjadi strategi penting mengingat permintaan produk kesehatan premium yang terus bertumbuh.

Sebagai entitas yang berkaitan langsung dengan lini produksi dan distribusi produk consumer wellness, tambahan modal ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi, riset formulasi, hingga ekspansi jaringan ekspor.



Peran Penjamin Emisi dan Proses IPO yang Lancar

Aksi IPO ini difasilitasi oleh PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek tunggal. Peran ini penting dalam memastikan seluruh proses berjalan sesuai prosedur, mulai dari bookbuilding, publikasi prospektus, hingga distribusi saham kepada investor.

Faktor yang Mendorong RLCO Jadi Incaran Pasar

Fenomena oversubscription bukan terjadi tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang membuat RLCO mencuri perhatian:

Industri Sarang Burung Walet Sedang Naik Daun

Produk berbasis bird’s nest masih memiliki permintaan tinggi, terutama di pasar internasional seperti Tiongkok dan negara-negara Asia Timur yang menggunakan sarang burung sebagai produk kesehatan premium.

Ekspansi Aggressive Melalui Realfood

Realfood telah menjadi salah satu brand consumer wellness yang populer di Indonesia, sehingga rencana penambahan modal menarik minat investor yang melihat peluang pertumbuhan dari sisi brand.

Harga IPO Dinilai Undervalued

Valuasi awal dianggap cukup menarik bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan, sehingga minat ritel dan institusi meningkat.

Partisipasi Investor Ritel Sangat Besar 

Dengan total lebih dari 518 ribu investor yang mengikuti penawaran, IPO ini mendapat dukungan masif dari komunitas ritel, menjadikannya salah satu IPO terpadat sepanjang 2025.



Prospek RLCO Ke Depan

Dengan tambahan modal baru, perusahaan berpotensi meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan memperkuat posisi sebagai salah satu pemain utama di sektor consumer health berbasis bahan alami.

Penguatan rantai pasokan dan sinergi dengan Realfood juga dapat membuka peluang ekspansi ke pasar global yang lebih besar.

Penutup

IPO RLCO yang oversubscribed hingga 143 kali menjadi bukti nyata tingginya minat investor terhadap perusahaan yang bergerak di industri sarang burung walet ini. Kenaikan harga pada hari pertama pencatatan, strategi penggunaan dana yang terarah, serta prospek industri yang terus tumbuh membuat RLCO menjadi salah satu emiten baru yang paling menjanjikan pada 2025.

Dengan landasan bisnis yang kuat dan dukungan investor yang solid, RLCO berpeluang besar untuk terus memperkuat posisinya di pasar produk kesehatan dan nutrisi fungsional, baik di dalam negeri maupun internasional.


Sumber: IDX channel