IPO RLCO: Jadwal, Kinerja, dan Rencana Penggunaan Dana

ipo rlco

Gelombang penawaran umum perdana (IPO) di Indonesia terus menarik perhatian investor, dan salah satu yang sedang menjadi sorotan adalah IPO RLCO milik PT Abadi Lestari Indonesia Tbk. Mengusung bisnis yang tergolong unik namun memiliki permintaan tinggi—yakni pengolahan sarang burung walet dan perdagangan produk kesehatan—perusahaan ini kini bersiap memasuki panggung pasar modal. Dengan rentang harga penawaran yang kompetitif serta rencana penggunaan dana yang jelas, IPO ini berpotensi menjadi magnet baru bagi investor ritel maupun institusional.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai rencana IPO RLCO, termasuk struktur penawaran, bisnis inti perusahaan, penggunaan dana, hingga poin-poin menarik yang patut dicermati sebelum memutuskan untuk masuk ke pasar perdana.

Gambaran Umum IPO RLCO

PT Abadi Lestari Indonesia Tbk menetapkan kisaran harga awal saham di rentang Rp150 hingga Rp168 per lembar. Rentang ini mencerminkan estimasi valuasi perusahaan sekaligus memberikan ruang bagi investor untuk menilai potensi pertumbuhan RLCO.

Masa penawaran awal atau bookbuilding berlangsung hingga 26 November 2025, memberi kesempatan bagi calon investor untuk meninjau prospektus dan mempertimbangkan keputusan investasi secara matang.

Dalam proses penawaran umum perdana ini, RLCO melepas hingga 625 juta saham baru, setara 20% kepemilikan setelah IPO. Jumlah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan sekaligus memberi ruang bagi pemegang saham baru untuk terlibat dalam pertumbuhan bisnis.



Estimasi Dana yang Diperoleh dari IPO

Manajemen RLCO menargetkan penghimpunan dana maksimal Rp105 miliar dari aksi korporasi ini. Dengan nilai nominal saham sebesar Rp50, alokasi dana tersebut diharapkan mampu memberi dorongan signifikan terhadap ekspansi perusahaan.

Tentunya, transparansi penggunaan dana menjadi salah satu poin penting dalam proses IPO, dan RLCO memberi gambaran yang jelas mengenai arah pemanfaatan modal yang akan masuk.

Rencana Penggunaan Dana IPO RLCO

Sekitar 56,33% dari dana hasil IPO akan dialokasikan untuk memperkuat kebutuhan operasional perusahaan, termasuk pengadaan sarang burung walet sebagai bahan baku utama. Langkah ini berpotensi mendorong peningkatan kapasitas produksi serta menjaga stabilitas pasokan yang selama ini menjadi faktor penting dalam industri walet.

Sebanyak 43,67% dana selebihnya akan disuntikkan ke PT Realfood Winta Asia, entitas anak yang juga bergerak dalam pengolahan produk walet. Suntikan modal ini ditujukan untuk mendukung akuisisi bahan baku tambahan, memperkuat rantai pasok, dan mempercepat ekspansi pasar yang lebih luas.

Profil Bisnis PT Abadi Lestari Indonesia Tbk

RLCO menjalankan usaha di bidang pengolahan dan pencucian sarang burung walet, sebuah segmen industri bernilai tinggi yang permintaannya terus meningkat, baik dari pasar dalam negeri maupun internasional. Produk sarang walet dikenal memiliki nilai ekonomi besar karena manfaat kesehatan dan penggunaannya dalam sektor nutrisi premium.

Selain mengolah sarang walet, RLCO juga memperluas cakupan bisnis melalui perdagangan produk kesehatan lainnya. Aktivitas ini dilakukan melalui perusahaan anak, memberikan potensi pertumbuhan tambahan di sektor kesehatan yang sedang berkembang pesat.



Jadwal Penting IPO RLCO

Beberapa jadwal pentingnya yaitu:

Tanggal Pencatatan Saham Perdana

RLCO dijadwalkan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2025. Tanggal ini menjadi momentum penting bagi perusahaan karena menandai langkah besar dalam memperluas akses pendanaan serta meningkatkan kredibilitas di mata investor.

Peran Penjamin Emisi

IPO ini dikawal oleh Samuel Sekuritas Indonesia yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dengan pengalaman dan reputasi yang solid, keberadaan penjamin emisi terpercaya memberi sinyal positif bagi kelancaran proses penawaran.

Potensi Pasar dan Prospek Pertumbuhan

Produk walet memiliki pasar yang kuat terutama di negara-negara Asia Timur. Dengan permintaan yang terus meningkat untuk produk kesehatan dan nutrisi premium, RLCO berpotensi menikmati pertumbuhan berkelanjutan. Keberadaan entitas anak yang fokus pada perdagangan dan pengolahan juga memperkuat ekosistem bisnis yang dimiliki perusahaan.

Diversifikasi ke perdagangan produk kesehatan menjadi nilai tambah karena sektor ini memiliki potensi pertumbuhan berkelanjutan, terutama setelah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat.

Penguatan Rantai Pasok

Salah satu aspek yang sering luput dari perhatian namun sangat krusial dalam industri walet adalah pengelolaan rantai pasok. Dengan mengalokasikan sebagian besar dana untuk pembelian bahan baku serta mendukung anak usaha, RLCO menunjukkan fokus untuk memperkuat rantai pasok dari hulu ke hilir. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan konsistensi produksi, terutama karena sarang burung walet adalah komoditas bernilai tinggi yang membutuhkan standar kualitas ketat.

Poin ini memberikan sinyal positif bahwa perusahaan memiliki strategi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya.



Penutup 

IPO RLCO hadir sebagai salah satu peluang investasi menarik di penghujung 2025. Dengan fondasi bisnis di sektor sarang burung walet yang memiliki permintaan stabil, diversifikasi ke produk kesehatan, strategi penggunaan dana yang terukur, serta penguatan rantai pasok, perusahaan ini menunjukkan kesiapan untuk tumbuh lebih besar setelah melantai di Bursa Efek Indonesia.

Bagi investor yang mencari peluang di sektor pangan premium dan kesehatan, IPO RLCO bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan. Tentu, setiap keputusan investasi harus diambil dengan memperhatikan profil risiko masing-masing, namun sejauh ini prospek RLCO tampak menjanjikan.


Sumber: liputan6.com