Industri transportasi dan logistik di Indonesia kembali mendapat sorotan dengan kehadiran pemain baru yang siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Pancaran Samudera Transport Tbk atau yang dikenal dengan singkatan PSAT, segera menjalani proses penawaran umum perdana saham (IPO) yang menjadi perhatian banyak investor. Menariknya, PSAT menawarkan potensi dividen 100% dari laba bersihnya, sebuah daya tarik yang jarang ditemukan pada perusahaan baru di pasar modal.
Di artikel ini M-STOCK akan mengulas tuntas tentang IPO PSAT, mulai dari profil perusahaan, jadwal IPO, prospek bisnis, kondisi keuangan, hingga alasan mengapa saham ini patut dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dan investor jangka panjang.
Sekilas Profil dan Rencana IPO PSAT
PT Pancaran Samudera Transport Tbk merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor transportasi laut, khususnya yang berkaitan dengan pengangkutan muatan seperti batu bara dan material tambang menggunakan armada tugboat dan tongkang. Melalui IPO PSAT, perusahaan berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 222,353,000 saham, yang setara dengan 15% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Harga penawaran saham berada dalam kisaran Rp850 hingga Rp900 per lembar. Jika target penawaran tercapai, PSAT akan mengantongi dana segar sekitar Rp200,11 miliar. Dana tersebut nantinya akan dipakai untuk memperkuat armada kapal dan kebutuhan modal kerja perusahaan.
Selain itu, PSAT juga memberikan kesempatan bagi karyawan melalui Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) dengan porsi sebanyak-banyaknya 555.000 saham. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan insentif bagi para karyawan dalam mengembangkan bisnis.
Jadwal Lengkap IPO PSAT
Untuk para investor yang tertarik dengan IPO PSAT, berikut jadwal penting yang harus dicatat:
- Masa Penawaran Awal: 23-25 Juni 2025
- Tanggal Efektif OJK: 30 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum: 2-4 Juli 2025
- Tanggal Penjatahan: 4 Juli 2025
- Distribusi Saham Elektronik: 7 Juli 2025
- Pencatatan Saham di BEI: 8 Juli 2025
Menariknya, hari pertama pencatatan saham PSAT akan bersamaan dengan dua emiten lain, yaitu PT Chandra Daya Investasi dan PT Trimirta Trans Persada Tbk. Kondisi ini berpotensi membagi perhatian dan likuiditas pasar, sehingga investor perlu memperhatikan dinamika pasar saat itu.
Prospek Bisnis dan Penggunaan Dana IPO PSAT
Bisnis utama PSAT adalah angkutan laut menggunakan kapal tugboat dan tongkang untuk mengangkut batu bara, pasir, serta material tambang lain. Melalui dana yang didapat dari IPO, sekitar 87% dana tersebut akan disalurkan ke anak usaha untuk menambah dua kapal bulk carrier baru, sehingga total armada menjadi empat unit. Saat ini, tingkat utilisasi dua kapal bulk carrier yang dimiliki sudah cukup tinggi, yakni lebih dari 85%.
Pertumbuhan permintaan batu bara domestik diperkirakan meningkat 4,1% YoY pada 2025 dengan volume mencapai 229,3 juta ton. Ini menjadi peluang besar bagi PSAT untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapatan.
Sisa dana sekitar 15% akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, terutama pengadaan bahan bakar kapal, yang merupakan salah satu komponen biaya operasional utama perusahaan.
Kondisi Keuangan PSAT: Stabil dan Kuat
Meski terjadi perlambatan profitabilitas hingga akhir 2024, PSAT tetap menunjukkan neraca keuangan yang sehat. Pendapatan perusahaan turun sekitar 4,31% YoY menjadi Rp980 miliar, terutama karena berkurangnya kontribusi dari segmen owned freight charter dan freight charter to freight charter.
Namun, penjualan suku cadang justru mengalami lonjakan signifikan sebesar 67%, mencapai Rp132 miliar. Laba bersih tercatat turun 7,16% menjadi Rp243 miliar akibat kenaikan beban bunga dan utang berbunga. Meski demikian, rasio utang terhadap ekuitas (DER) tetap rendah di angka 0,28 kali, menandakan tingkat leverage perusahaan yang terkendali.
Likuiditas PSAT juga sangat baik, terlihat dari current ratio sebesar 3,52 kali yang jauh lebih tinggi dibanding DER, sehingga menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Underwriter dan Kepercayaan Pasar
Penjamin emisi IPO PSAT adalah Trimegah Sekuritas, yang memiliki rekam jejak positif dalam mendukung IPO dengan kinerja saham yang baik pada hari pertama pencatatan.
Hal ini memberikan sinyal positif bagi investor mengenai kredibilitas dan dukungan yang dimiliki oleh PSAT dalam proses IPO-nya.
Beli Saham e-IPO di M-STOCK
Bagi Anda yang tertarik beli e-IPO CDIA, prosesnya kini makin mudah lewat aplikasi investasi seperti M-STOCK dari Mirae Asset Sekuritas. Platform ini menyediakan fitur e-IPO, analisis emiten, dan transaksi real-time.
Dengan e-IPO, Anda bisa mengikuti seluruh proses penawaran saham seperti CDIA secara digital tanpa ribet, cukup lewat ponsel atau desktop Anda. Klik banner di bawah ini untuk mengikuti IPOnya.
Dividen 100% Artinya Keuntungan Menarik bagi Investor
Salah satu aspek yang membuat IPO PSAT menarik adalah komitmen perusahaan untuk membagikan dividen sebesar 100% dari laba bersih yang diperoleh. Dengan asumsi laba per saham (EPS) 2024 sekitar Rp193, maka dividen per saham bisa mencapai angka yang sama.
Berdasarkan harga penawaran IPO, potensi dividend yield PSAT berada pada kisaran 21% hingga 23%, angka yang sangat menggoda bagi investor yang mencari pendapatan pasif. Namun, di sisi lain, karena PSAT masih berada di fase ekspansi, sebagian investor mungkin mengharapkan perusahaan untuk menahan laba guna mendanai pertumbuhan jangka panjang.
Valuasi Saham IPO PSAT Juga Terjangkau dan Kompetitif
Dibandingkan dengan perusahaan lain di sektor serupa, harga saham PSAT cenderung kompetitif. Rasio Price to Book Value (PBV) setelah IPO diperkirakan sekitar 1 hingga 1,11 kali, sedangkan Price to Earnings Ratio (PER) berada di kisaran 5,2 sampai 5,5 kali.
Valuasi ini relatif lebih murah dibandingkan dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) dan PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), meski sedikit lebih tinggi dibanding PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) berdasarkan PBV. Dari segi PER, valuasi PSAT sebanding dengan SMDR.
Risiko Likuiditas dan Persaingan Pasar
Selain aspek positif, investor perlu menyadari risiko likuiditas yang mungkin muncul karena bersamaan dengan IPO PSAT ada dua emiten lain yang juga melantai di hari yang sama. Hal ini dapat memecah fokus investor dan mengurangi volume perdagangan saham PSAT secara sementara.
Selain itu, persaingan di sektor transportasi laut masih cukup ketat, dengan beberapa perusahaan besar yang sudah lama beroperasi. PSAT harus mampu membuktikan kapabilitas manajemen dan strategi bisnisnya agar dapat mempertahankan dan memperluas pangsa pasar.
Penutup
IPO PSAT menawarkan kesempatan menarik bagi para investor yang ingin masuk ke sektor transportasi dan logistik dengan valuasi yang kompetitif serta prospek bisnis yang didukung oleh pertumbuhan permintaan batu bara domestik. Komitmen perusahaan untuk membagikan dividen 100% merupakan daya tarik besar, apalagi dengan potensi yield yang mencapai lebih dari 20%.
Meski demikian, investor disarankan untuk tetap memperhatikan risiko pasar dan potensi pembagian likuiditas dengan emiten lain yang IPO bersamaan. Dengan neraca yang kuat, dukungan underwriter terpercaya, dan rencana pengembangan armada kapal, PSAT berpotensi menjadi salah satu saham yang layak dipantau di tahun 2025.
Sumber gambar utama: detik.com