Masa penawaran umum IPO EMAS tengah berlangsung dan menjadi sorotan para investor pasar modal di Indonesia. PT Merdeka Gold Resources Tbk. (kode saham: EMAS), anak usaha dari Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), sedang melangkah menuju pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang fokus pada sektor pertambangan emas ini tidak hanya menjanjikan prospek cerah dari sisi komoditas, tetapi juga menarik perhatian karena keterlibatan figur ternama seperti Garibaldi “Boy” Thohir dan Winato Kartono.
Langkah strategis ini tentu tidak bisa dilepaskan dari optimisme jangka panjang terhadap industri emas global. Namun, sebelum berinvestasi, penting untuk memahami seluruh dinamika dalam proses IPO Merdeka Gold—mulai dari jadwal, harga saham, komposisi pemilik, hingga kondisi keuangannya. Artikel ini akan membedah secara menyeluruh seputar masa penawaran umum IPO EMAS dan apa saja yang perlu dicermati oleh calon investor.
Tahapan IPO EMAS: Dari Bookbuilding hingga Listing
Beberapa tahanpan yang dilalui yaitu:
Proses Bookbuilding dan Harga Final
Perjalanan IPO EMAS diawali dengan proses bookbuilding yang berlangsung pada 8 hingga 10 September 2025. Dalam tahap ini, investor institusi dan ritel dapat memberikan indikasi minat beli dalam kisaran harga awal antara Rp1.800 hingga Rp3.020 per lembar saham.
Setelah melalui evaluasi permintaan pasar, pada 16 September 2025, Merdeka Gold resmi menetapkan harga penawaran final sebesar Rp2.880 per saham. Penetapan harga ini mengindikasikan optimisme perusahaan terhadap minat investor dan potensi valuasi jangka panjang.
Masa Penawaran Umum: 17—19 September 2025
Adapun masa penawaran umum IPO EMAS dijadwalkan pada 17 hingga 19 September 2025. Pada periode ini, investor yang telah menetapkan niat pembelian wajib menyediakan dana sesuai jumlah pemesanan dan melakukan konfirmasi.
Tahap selanjutnya adalah penjatahan saham, yang dilakukan pada hari terakhir masa offering, yakni 19 September. Investor yang memperoleh saham akan mendapatkan distribusi portofolio secara elektronik pada 22 September 2025.
Tanggal Pencatatan Saham di BEI
Setelah seluruh proses administrasi dan alokasi selesai, saham EMAS akan resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2025. Tanggal ini menjadi momentum penting, karena akan menentukan respon pasar terhadap saham perusahaan tambang baru ini.
Rincian Penawaran Saham dan Dana yang Dihimpun
Merdeka Gold menawarkan maksimal 1,61 miliar saham baru kepada publik, atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Masing-masing saham memiliki nilai nominal sebesar Rp150.
Dengan harga final yang telah ditetapkan, Merdeka Gold berpotensi menghimpun dana segar hingga Rp4,65 triliun. Dana ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi dan pengembangan operasional tambang emas yang sedang digarap.
Struktur Kepemilikan Pasca IPO
Setelah proses penawaran umum selesai, struktur kepemilikan saham EMAS akan terbagi sebagai berikut:
- Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA): 62,01%
- Boy Thohir: 6,14%
- Winato Kartono: 9,18%
- Publik (masyarakat umum): 10,98%
Komposisi ini mencerminkan dominasi kepemilikan dari induk usaha dan para pemilik besar, namun juga membuka ruang yang cukup bagi investor publik untuk ikut memiliki bagian dari perusahaan.
Kondisi Keuangan Merdeka Gold: Masih Rugi, tapi Potensial
Meski prospeknya menjanjikan, secara fundamental Merdeka Gold masih berada dalam fase merugi. Berikut adalah catatan rugi bersih Merdeka Gold dalam beberapa tahun terakhir:
- Kuartal I 2025: Rugi US$9,21 juta
- Tahun 2024: Rugi US$12,7 juta
- Tahun 2023: Rugi US$6,83 juta
- Tahun 2022: Rugi US$11,33 juta
Peningkatan kerugian ini terutama disebabkan oleh aktivitas eksplorasi dan pengembangan proyek yang intensif. Namun, perusahaan yakin bahwa seiring berjalannya waktu dan meningkatnya harga emas global, potensi keuntungan akan mulai terlihat dalam waktu menengah.
Optimisme terhadap Industri Emas Global
Merdeka Gold dalam prospektusnya menekankan keyakinan kuat terhadap masa depan industri emas. Harga emas yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dianggap sebagai sinyal positif, terutama karena logam mulia ini digunakan tidak hanya dalam perhiasan tetapi juga sebagai instrumen lindung nilai dan investasi.
Perusahaan memperkirakan bahwa permintaan emas dalam lima tahun mendatang akan terus naik, terutama karena bank sentral dunia tetap menjadi pembeli aktif emas fisik. Fenomena ini diyakini akan memberikan dukungan fundamental terhadap keberlanjutan bisnis EMAS.
Sejarah dan Transformasi Perusahaan
Satu hal penting yang perlu diketahui calon investor adalah bahwa EMAS dulunya dikenal dengan nama PT Pani Bersama Jaya sebelum berubah menjadi PT Merdeka Gold Resources Tbk. Transformasi nama dan struktur ini mencerminkan upaya rebranding dan konsolidasi menuju IPO.
Perusahaan ini berperan sebagai holding dari berbagai entitas anak usaha yang terlibat langsung dalam kegiatan eksplorasi dan produksi emas, khususnya di wilayah proyek Tambang Emas Pani—salah satu sumber daya emas terbesar di Indonesia.
Penutup
Masa penawaran umum IPO EMAS membawa peluang menarik bagi investor yang ingin masuk ke sektor komoditas logam mulia. Meskipun secara keuangan perusahaan masih membukukan kerugian, potensi pertumbuhan dari segi aset dan harga emas global menjadi alasan utama mengapa banyak investor tetap antusias.
Dengan valuasi yang cukup tinggi, didukung oleh nama-nama besar di belakangnya, serta ekspektasi jangka panjang terhadap pasar emas, IPO Merdeka Gold patut dipertimbangkan—dengan catatan investor memahami profil risiko dan dinamika industri tambang.
Bagi kamu yang ingin menjadi bagian dari perjalanan perusahaan ini sejak awal, masa penawaran umum yang sedang berlangsung hingga 19 September 2025 bisa menjadi momen strategis untuk mengambil posisi. Namun, seperti biasa, lakukan riset mendalam dan sesuaikan keputusan investasimu dengan tujuan keuangan pribadi.
- Sumber: bisnis.com
- Sumber gambar utama: cnbc