Pergerakan harga saham CUAN dalam beberapa waktu terakhir menarik perhatian pelaku pasar. Emiten tambang batu bara milik konglomerat Prajogo Pangestu ini menunjukkan geliat positif usai melakukan aksi korporasi strategis.
Terlebih, aksi beli saham oleh direksi turut menjadi indikator kepercayaan internal terhadap masa depan perusahaan. Bagaimana dampaknya terhadap prospek jangka pendek dan panjang saham CUAN? Mari kita telaah.
Aksi Pembelian Saham Oleh Direksi: Apa Artinya?
Beberapa waktu lalu direksi CUAN memborong saham lagi, di mana:
Transaksi Senilai Rp78 Juta
Pada tanggal 22 Juli 2025, salah satu direktur PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), Lim Hendra Gunawan, melakukan pembelian saham sebanyak 50.000 lembar.
Pembelian ini dilakukan pada harga Rp1.560 per lembar saham, sehingga total dana yang dikeluarkan mencapai Rp78 juta. Langkah ini diumumkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diklasifikasikan sebagai investasi pribadi dengan status kepemilikan langsung.
Dampak ke Kepemilikan
Dengan transaksi tersebut, kepemilikan saham Lim naik dari 180.000 lembar menjadi 230.000 lembar. Secara persentase, ini mengangkat porsi kepemilikannya dari 0,0001601% menjadi 0,0002045% dari total saham yang memiliki hak suara di CUAN.
Meskipun secara nominal terlihat kecil, sinyal ini sering kali dibaca pasar sebagai bentuk keyakinan manajemen terhadap kinerja perusahaan ke depan.
Efek Stock Split: Lebih Terjangkau, Lebih Menarik?
CUAN juga sudah melakukan stock split:
Pemecahan Saham 1:10
CUAN juga baru saja melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang efektif pada 10 Juli 2025 dengan rasio 1:10. Artinya, setiap satu saham lama kini menjadi sepuluh saham baru dengan nominal lebih rendah.
Tujuan dan Harapan dari Stock Split
Melalui pemecahan ini, manajemen berharap harga saham CUAN menjadi lebih mudah diakses investor ritel, sehingga jumlah investor aktif bisa meningkat. Likuiditas pasar juga berpotensi tumbuh seiring dengan meningkatnya volume perdagangan. Hal ini sejalan dengan strategi banyak emiten besar dalam menarik partisipasi lebih luas dari publik.
Harga Saham CUAN Pasca Aksi Direksi
Lalu bagaimana harga saham CUAN saat ini?
Kenaikan Tipis Tapi Positif
Pada sesi I perdagangan di 24 Juli 2025, harga saham CUAN ditutup naik 0,64% ke posisi Rp1.565 per saham. Meskipun kenaikannya tidak besar, arah pergerakan ini dinilai sehat karena mengikuti aksi internal yang fundamental—bukan sekadar spekulasi.
Respons Pasar
Kenaikan harga ini bisa menjadi indikasi awal bahwa pelaku pasar menyambut baik keterlibatan aktif jajaran direksi dalam investasi saham perusahaan. Biasanya, aksi beli dari pihak internal dianggap sebagai sinyal bahwa saham tersebut dinilai undervalued atau memiliki potensi naik.
Peran Prajogo Pangestu dalam CUAN
CUAN merupakan anak usaha yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu, salah satu konglomerat terkemuka Indonesia. Keterlibatan tokoh bisnis sebesar Prajogo memberikan lapisan kepercayaan tambahan bagi investor yang mempertimbangkan risiko jangka panjang.
Keterkaitan dengan tokoh penting di industri energi juga menjadi daya tarik tersendiri. Investor kerap menganggap bahwa manajemen yang dikelilingi oleh tokoh-tokoh besar cenderung memiliki akses terhadap strategi bisnis yang lebih matang, koneksi politik, serta pengaruh regulasi yang lebih besar.
Momentum IHSG yang Menguat
Ini juga jadi satu momentum yang bagus, di mana:
IHSG Menguat 1,22%
Bersamaan dengan aksi beli saham CUAN oleh direksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mencatatkan kenaikan sebesar 1,22% pada sesi I perdagangan tanggal 24 Juli 2025. Penguatan indeks secara keseluruhan ini menciptakan suasana pasar yang kondusif, yang turut membantu saham CUAN mencatat kenaikan.
Sentimen Positif Sektor Energi
Saham-saham di sektor energi, termasuk batu bara, turut mendapatkan efek domino dari penguatan IHSG. Ditambah dengan stabilnya permintaan global untuk batu bara, hal ini menjadi latar yang cukup kuat untuk pergerakan positif harga saham CUAN dalam jangka pendek.
Bagi Anda yang tertarik beli e-IPO CDIA, prosesnya kini makin mudah lewat aplikasi investasi seperti M-STOCK dari Mirae Asset Sekuritas. Platform ini menyediakan fitur e-IPO, analisis emiten, dan transaksi real-time.
Dengan e-IPO, Anda bisa mengikuti seluruh proses penawaran saham seperti PSAT secara digital tanpa ribet, cukup lewat ponsel atau desktop Anda. Klik banner di bawah ini untuk mengikuti IPOnya.
Strategi Investor Terhadap Saham CUAN
Lalu apa strategi yang bisa diterapkan oleh investor? Ini dia:
Menunggu Sinyal Lebih Lanjut
Meskipun sinyal awal dari aksi direksi positif, sebagian investor masih menunggu laporan keuangan kuartal III atau aksi korporasi lanjutan untuk mengambil posisi. Hal ini wajar, mengingat rasio kepemilikan yang dibeli masih terbilang kecil terhadap total saham beredar.
Potensi Kinerja Fundamental
Dengan latar belakang perusahaan tambang yang solid dan dukungan dari grup konglomerasi, CUAN dinilai punya potensi jangka panjang. Terlebih, jika manajemen terus menunjukkan komitmen melalui aksi nyata di pasar modal, kepercayaan investor akan semakin kuat.
Penutup
Harga saham CUAN menunjukkan tanda-tanda optimisme setelah aksi beli saham oleh jajaran direksi dan pelaksanaan stock split yang sukses. Meski kenaikannya masih dalam batas moderat, sinyal fundamental yang ditunjukkan cukup kuat untuk dijadikan bahan pertimbangan oleh investor jangka panjang.
Dengan momentum IHSG yang juga sedang menguat, CUAN bisa menjadi salah satu saham sektor energi yang layak masuk dalam radar investor, apalagi dengan harga pasca stock split yang kini lebih terjangkau. Namun, seperti biasa, investor tetap perlu cermat dalam membaca laporan keuangan dan perkembangan industri secara umum sebelum mengambil keputusan.
- Sumber data: CNBC Indonesia
- Sumber gambar utama: alphainvestasi.id