Dividen MLPT 2025: Berikut Jadwal dan Fakta Menariknya

dividen multipolar

Dunia investasi kembali menyoroti langkah strategis PT Multipolar Technology Tbk (MLPT). Perusahaan teknologi yang dikenal dengan stabilitas dan rekam jejak profitnya ini baru saja mengumumkan rencana pembagian dividen MLPT untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2025. Dalam keputusan yang dirilis pada 29 Oktober 2025, manajemen menyetujui pembagian dividen interim sebesar Rp100,31 miliar, atau setara Rp53,5 per saham.

Langkah ini menjadi sinyal positif bagi investor bahwa MLPT tetap menjaga komitmen dalam memberikan imbal hasil, meskipun kondisi pasar saham tengah fluktuatif. Di tengah banyak emiten yang menahan dividen untuk menjaga kas, keputusan MLPT ini menunjukkan kepercayaan diri terhadap kinerja keuangan perusahaan yang solid.

Rinciannya dan Jadwal Penting yang Harus Diperhatikan dari Dividen MLPT

Rencana pembagian dividen MLPT 2025 bukan keputusan mendadak. Berdasarkan pengumuman resmi, keputusan tersebut diambil melalui rapat Direksi dan Dewan Komisaris yang berlangsung di Jakarta pada 27 Oktober 2025. Corporate Secretary MLPT, Wiriawaty Chandra, menjelaskan bahwa keputusan ini sudah melalui pertimbangan matang atas kinerja keuangan selama sembilan bulan pertama tahun 2025.

Dengan disetujuinya dividen interim ini, MLPT menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan publik di sektor teknologi yang konsisten memberikan dividen secara rutin setiap tahun, menunjukkan kedisiplinan dalam tata kelola dan keberlanjutan laba.



Jadwal Penting Pembagian Dividen MLPT

Bagi investor yang ingin menikmati dividen ini, penting memperhatikan jadwal resmi berikut:

  • Tanggal pencatatan (DPS): 10 November 2025
  • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 6 November 2025
  • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 7 November 2025
  • Cum Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2025
  • Ex Dividen di Pasar Tunai: 11 November 2025
  • Tanggal Pembayaran: 28 November 2025

Bagi pemegang saham yang tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 10 November 2025, dividen akan otomatis dikreditkan ke rekening efek mereka pada akhir bulan tersebut. Jadwal yang jelas ini memberikan kesempatan bagi investor untuk melakukan perencanaan portofolio dengan lebih baik.

Kinerja Keuangan MLPT Yang Mana Laba Naik, Ekuitas Kuat

Hingga kuartal III tahun 2025, MLPT mencatat laba bersih sebesar Rp241,35 miliar. Angka ini menjadi dasar kuat bagi keputusan pembagian dividen interim. Selain itu, perusahaan juga memiliki saldo laba ditahan sebesar Rp462 miliar, yang menunjukkan fleksibilitas keuangan dan kemampuan untuk menjaga likuiditas.

Dengan total ekuitas mencapai Rp761,19 miliar, MLPT menegaskan posisinya sebagai salah satu perusahaan teknologi publik yang sehat dan efisien dalam mengelola aset. Rasio profitabilitas yang stabil di tengah tekanan pasar menjadi bukti kemampuan manajemen menjaga performa operasional.

Pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025, saham MLPT ditutup di level Rp81.900 per unit, turun 3,42% dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp84.800. Meski sempat mengalami koreksi, secara mingguan saham MLPT hanya melemah tipis 0,23%.

Penurunan ini wajar terjadi karena investor cenderung melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah pengumuman dividen. Namun, banyak analis menilai bahwa pembagian dividen justru bisa menjadi katalis positif jangka menengah, karena mengindikasikan arus kas perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.



Dividen MLPT Begitu Menarik untuk Investor

Beberapa yang bisa dipertimbangkan yaitu:

Stabilitas Kinerja dan Komitmen Konsisten

Tidak semua emiten mampu membagikan dividen secara konsisten setiap tahun. MLPT termasuk sedikit perusahaan di sektor teknologi yang tetap disiplin membagi laba kepada pemegang saham, bahkan di tengah situasi pasar yang penuh ketidakpastian. Hal ini menunjukkan kualitas manajemen dan prospek bisnis yang solid.

Rasio Pembayaran yang Sehat

Dengan laba bersih yang mencapai ratusan miliar dan posisi kas yang kuat, pembayaran dividen ini tidak membebani keuangan perusahaan. Sebaliknya, langkah ini menegaskan kemampuan MLPT menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan pembagian hasil kepada pemegang saham.

Prospek Bisnis Teknologi yang Cerah

Sebagai anak usaha dari kelompok usaha besar, MLPT memiliki pijakan kuat di sektor solusi teknologi informasi. Kebutuhan digitalisasi yang terus meningkat di berbagai industri memberikan peluang pertumbuhan jangka panjang, yang pada akhirnya berpotensi memperkuat nilai dividen di masa mendatang.

Respons Pasar yang Rasional

Walau harga saham sempat turun pascapengumuman, investor berpengalaman tahu bahwa pergerakan jangka pendek seringkali tidak mencerminkan fundamental. Justru, saat harga terkoreksi, itu bisa menjadi momentum akumulasi bagi investor jangka panjang yang mencari return stabil dari dividen MLPT.



Kebijakan Dividen sebagai Strategi Retensi Investor

Selain menjadi bentuk apresiasi kepada pemegang saham, kebijakan dividen ini juga berfungsi sebagai strategi retensi investor.

Dengan menjaga pola pembagian dividen yang teratur, MLPT memperkuat loyalitas investor ritel maupun institusional. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menstabilkan pergerakan harga saham dan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perusahaan.

Penutup 

Keputusan MLPT untuk membagikan dividen interim Rp53,5 per saham pada akhir 2025 bukan hanya kabar baik bagi pemegang saham, tetapi juga menjadi indikator kuat bahwa perusahaan tetap solid secara finansial. Di saat banyak emiten menahan dana untuk menjaga likuiditas, MLPT justru menunjukkan keyakinan terhadap prospek bisnisnya.

Dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan kinerja keuangan yang mendukung, dividen MLPT berpotensi menjadi magnet bagi investor yang mencari saham dengan return stabil sekaligus prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Bagi mereka yang berorientasi pada pendapatan pasif, MLPT layak dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio jangka panjang.


Sumber: stockwatch.id