PT Puradelta Lestari Tbk, yang dikenal dengan kode saham DMAS, kembali memberikan kabar gembira kepada investor. Pada tahun 2024, perusahaan menetapkan pembagian dividen tunai yang cukup besar, mencapai Rp1,4 triliun. Angka ini bahkan melampaui laba bersih yang diraih perusahaan pada tahun tersebut, yakni sebesar Rp1,33 triliun. Bagi pemegang saham DMAS, ini menjadi sinyal positif yang sekaligus memberikan nilai tambah signifikan.
Pembagian dividen ini tidak hanya menunjukkan performa keuangan yang solid, tapi juga menjadi bukti bahwa manajemen perusahaan tetap memperhatikan kesejahteraan para pemegang sahamnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam terkait pembagian dividen DMAS, dampaknya terhadap pergerakan saham, serta strategi bisnis perusahaan yang menjadi faktor kunci dalam pengambilan keputusan dividen.
Besaran Dividen DMAS Lebih dari Sekadar Angka
Manajemen PT Puradelta Lestari memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar Rp1,397 triliun, yang setara dengan Rp29 per lembar saham. Angka ini melebihi laba bersih perusahaan tahun 2024, yang sebesar Rp1,33 triliun, sehingga dividen yang dibagikan mencapai sekitar 105% dari laba bersih tersebut.
Uniknya, pembagian dividen ini juga melibatkan pemanfaatan saldo laba yang belum digunakan sebelumnya sebesar Rp66 miliar. Per 31 Desember 2024, perusahaan masih memiliki saldo laba yang belum dialokasikan sejumlah Rp1,99 triliun. Dengan demikian, dividen yang diterima investor tidak hanya berasal dari laba tahun berjalan, tetapi juga didukung oleh cadangan laba sebelumnya.
Dampak Pengumuman Dividen DMAS pada Harga Saham
Pengumuman dividen jumbo ini langsung mendapat respons positif dari pasar modal. Ketika Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) diselenggarakan pada akhir April 2025, harga saham DMAS langsung melonjak signifikan.
Sebelum pengumuman dividen, harga saham DMAS bergerak di kisaran Rp153 hingga Rp155 per saham. Namun, begitu dividen diumumkan, saham DMAS melonjak hingga 14%, mencapai harga Rp172, bahkan sempat menyentuh Rp176 per saham. Lonjakan ini mencerminkan antusiasme investor yang melihat dividen besar tersebut sebagai keuntungan yang menarik.
Dengan harga saham pada kisaran Rp153 sebelum pengumuman, dividend yield DMAS mencapai sekitar 19%. Ini merupakan angka yang sangat menarik di tengah pasar modal Indonesia. Bahkan setelah lonjakan harga saham ke Rp172, dividend yield masih berada di angka sekitar 17%, yang masih termasuk tinggi dibandingkan banyak saham lainnya di pasar.
Hal ini tentu menjadikan saham DMAS sebagai pilihan menarik bagi para investor yang mencari pendapatan pasif dari dividen, sekaligus potensi kenaikan harga saham.
Jadwal Penting Dividen DMAS
Untuk investor yang ingin mendapatkan hak atas dividen ini, penting untuk memperhatikan jadwal pembagian dividen yang telah ditetapkan oleh manajemen DMAS.
- Cum dividen (batas akhir hak dividen): 7 Mei 2025 pukul 16.00 WIB untuk pasar reguler dan negosiasi.
- Tanggal pembayaran dividen: 20 Mei 2025.
Investor yang memiliki saham DMAS sebelum tanggal cum dividen berhak mendapatkan pembayaran dividen tunai ini.
Alasan DMAS Absen Bagikan Dividen di Dua Periode Sebelumnya
Sebelum tahun 2024, DMAS sempat tidak membagikan dividen pada dua periode berturut-turut: dividen final 2023 dan dividen interim 2024. Keputusan ini tidak lepas dari fokus perusahaan untuk memperkuat cadangan lahan.
Bisnis DMAS berpusat pada pengembangan kawasan industri, sehingga keberadaan lahan menjadi faktor penting sebagai bahan baku utama untuk pengembangan proyek-proyek baru. Namun, proses akuisisi lahan di sekitar kawasan Deltamas semakin menantang karena harga tanah yang terus merangkak naik seiring dengan perkembangan kawasan tersebut.
Strategi Manajemen Yang Menambah Cadangan Lahan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Manajemen DMAS menegaskan bahwa walaupun harga lahan makin tinggi, perusahaan tetap berkomitmen untuk mencari dan memanfaatkan setiap peluang yang ada dalam menambah cadangan lahan. Hal ini dilakukan demi memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang dan menjaga posisi DMAS sebagai pemain utama di sektor pengembangan kawasan industri.
Dewan komisaris dan direksi senantiasa memantau perkembangan pasar dan berupaya melakukan akuisisi lahan dengan strategi terbaik agar investasi tetap optimal dan prospektif.
Likuiditas dan Posisi Keuangan Kuat
Selain dari dividen yang besar dan cadangan lahan, DMAS juga menunjukkan kekuatan dari sisi likuiditas dan posisi keuangan yang sehat. Hal ini tercermin dari kemampuan perusahaan untuk membayar dividen melebihi laba bersih serta masih menyimpan saldo laba yang cukup besar.
Kondisi ini menunjukkan pengelolaan keuangan yang prudent dan efisien, yang memberi kepercayaan lebih kepada investor terkait stabilitas dan prospek pertumbuhan perusahaan ke depan.
Penutup
Pembagian dividen tunai sebesar Rp1,4 triliun oleh PT Puradelta Lestari Tbk menjadi sinyal positif bagi para investor dan pasar modal secara umum. Meski sempat absen dalam dua siklus dividen terakhir, keputusan manajemen untuk membagikan dividen besar di 2024 menunjukkan keseimbangan antara ekspansi bisnis dan penghargaan terhadap pemegang saham.
Dengan yield dividen yang sangat kompetitif, serta kenaikan harga saham pasca pengumuman dividen, DMAS menjadi salah satu saham menarik untuk dipantau, khususnya bagi investor yang mengincar keuntungan dari dividen sekaligus potensi capital gain.
Jangan lewatkan tanggal penting cum dividen 7 Mei 2025 dan pastikan saham DMAS ada dalam portofolio Anda untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari dividen ini.
Sumber data: CNBC