Banyak investor di Indonesia sedang kembali melirik saham perbankan, terutama setelah sejumlah bank besar menunjukkan performa yang semakin solid. Salah satu saham yang paling banyak dibicarakan adalah dividen BBNI, yang dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang cukup mencuri perhatian.
Dengan yield yang kini menembus level tinggi dan tren pembagian dividen yang mulai stabil kembali, BBNI menjadi salah satu kandidat favorit bagi para pencari pendapatan pasif. Artikel ini akan membahas secara mendalam perkembangan dividen BBNI, tren pertumbuhannya, serta alasan mengapa banyak investor mulai menaruh minat kembali pada saham bank dengan reputasi kuat ini.
Gambaran Umum Saham BBNI
Sebelum membahas dividennya, ada baiknya memahami dulu bagaimana kondisi harga saham BBNI saat ini. Saham Bank Negara Indonesia tercatat bergerak di kisaran 4.540, mengalami kenaikan dalam sesi terakhir dengan perubahan +1,79%. Pada hari perdagangan yang sama, harga bergerak dalam rentang 4.470 sampai 4.560, sementara dalam setahun terakhir saham ini berfluktuasi antara 3.610 hingga 5.175.
Pergerakan harga ini memberi gambaran bahwa saham BBNI berada pada kondisi yang relatif stabil, tidak terlalu volatil, namun tetap memberikan peluang bagi investor jangka menengah dan panjang. Kondisi ini juga menjadi salah satu alasan mengapa pembagian dividen BBNI dianggap semakin menarik.
Tren Dividen BBNI Dalam 5 Tahun Terakhir
Dividen BBNI dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan pola yang dinamis. Pada masa pandemi, pembagian dividen sempat mengalami penurunan cukup signifikan. Namun setelah kondisi ekonomi berangsur pulih, nilai dividennya mulai merangkak naik kembali.
Berikut adalah ringkasan dividen yang dibagikan BBNI dari 2020 hingga 2025:
- 2025: 374,06 dengan yield 8,22%
- 2024: 280,50 dengan yield 4,56%
- 2023: 392,78 dengan yield 4,13%
- 2022: 146,30 dengan yield 0,91%
- 2021: 44,02 dengan yield 0,38%
- 2020: 206,24 dengan yield 1,47%
Dari angka tersebut terlihat ada pola pemulihan yang cukup jelas. Setelah sempat merosot pada 2021 dan 2022, dividen BBNI kembali meningkat signifikan. Kenaikan yang paling mencolok terjadi pada 2025, di mana perusahaan menaikkan dividen hingga 374,06, yang menghasilkan yield lebih dari 8%—angka yang jauh berada di atas median industri yang hanya sekitar 5,28%.
Yield Dividen BBNI Lebih Tinggi dari Rata-rata Industri
Salah satu alasan investor makin melirik saham ini adalah posisi yield BBNI yang sangat kompetitif. Dengan angka 8,39%, yield BBNI berada di level yang sulit ditandingi oleh banyak emiten bank lainnya. Di saat perusahaan lain hanya mampu memberikan imbal hasil di kisaran 4–6%, BBNI justru menawarkan angka yang jauh lebih besar.
Tingginya tingkat imbal hasil ini membuat BBNI masuk ke dalam radar investor income seeker, yakni mereka yang mengandalkan dividen sebagai salah satu sumber pemasukan stabil.
Apakah Dividen BBNI Aman? Analisis Rasio dan Tren Laba
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah dividen yang besar ini dapat dipertahankan?
Dari data yang tersedia, payout ratio BBNI tidak ditampilkan secara langsung, namun kita bisa melihat bahwa perusahaan memiliki EPS yang meningkat, yang memberi ruang lebih leluasa dalam pembagian dividen. Selain itu, tren kenaikan laba menandakan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit masih cukup solid.
Salah satu indikator keamanan dividen adalah pertumbuhan laba. BBNI dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan performa yang semakin kuat. Rasio laba tertahan juga memberi indikasi bahwa perusahaan masih memiliki cadangan yang cukup untuk memastikan pembagian dividen dapat berlanjut. Hal ini penting karena investor tidak hanya mencari angka dividen yang besar, tetapi juga konsistensi pembagiannya.
Riwayat Jadwal Dividen 2025
Untuk dividen tahun buku 2024 yang dibagikan pada 2025, berikut jadwalnya:
- Ex-dividend date: 15 April 2025
- Pembayaran: 25 April 2025
- Jenis: Dividen tunai 12M
- Yield: 8,22%
Jadwal ini memberi ruang bagi investor untuk mempersiapkan strategi pembelian jika ingin mendapatkan hak atas dividen tersebut.
Faktor Pendorong Kenaikan Dividen BBNI
Ada beberapa alasan mengapa dividen BBNI terus menunjukkan peningkatan:
Pemulihan Kinerja Setelah Pandemi
Kinerja perbankan secara umum kembali pulih, termasuk peningkatan kredit, perbaikan kualitas aset, dan pertumbuhan laba.
Manajemen Dividen yang Lebih Stabil
BBNI tampaknya mulai lebih agresif dalam mempertahankan posisi sebagai saham dividen.
Harga Saham yang Tidak Terlalu Mahal
Dengan harga saham yang masih berada di bawah level tertinggi tahunannya, yield dividen menjadi semakin besar.
Konsistensi Pertumbuhan Dividen
Satu hal menarik yang dapat dilihat dari data adalah laju pertumbuhan dividen BBNI yang mulai kembali stabil dalam tiga tahun terakhir. Meskipun angka dividen sempat fluktuatif, tren tahun 2023–2025 menunjukkan bahwa perusahaan mulai menemukan ritme pembagian dividen yang lebih seimbang, sesuatu yang sangat diapresiasi investor jangka panjang yang mengincar pendapatan berkelanjutan.
Penutup
Dari seluruh data yang telah dianalisis, terlihat bahwa dividen BBNI sedang berada pada fase yang sangat menarik. Yield yang tinggi, tren kenaikan dividen, stabilitas harga saham, serta pemulihan kinerja perbankan menjadi kombinasi yang membuat saham ini patut dipertimbangkan oleh investor yang mengutamakan pendapatan pasif.
Meskipun tetap ada faktor risiko yang perlu diperhatikan, arah pembagian dividen BBNI tampak semakin solid dari tahun ke tahun. Bagi investor yang mengejar keseimbangan antara pertumbuhan jangka panjang dan pemasukan rutin, BBNI bisa menjadi salah satu pilihan yang cukup menjanjikan.
Sumber: Investing.com


