32 Daftar Saham Pariwisata di BEI yang Paling Bagus

Daftar Saham Pariwisata di BEI

Industri pariwisata Indonesia kembali menampilkan geliat yang kuat setelah masa pandemi mereda. Aktivitas wisata meningkat, destinasi kembali ramai, dan kebutuhan masyarakat akan hiburan serta pengalaman baru semakin melesat. Kondisi inilah yang membuat daftar saham pariwisata di BEI kembali mencuri perhatian investor. Dengan minat perjalanan yang memuncak dan permintaan layanan rekreasi yang terus tumbuh, sektor ini menghadirkan potensi yang signifikan bagi mereka yang ingin memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan ulasan lengkap mengenai perusahaan-perusahaan yang terlibat di dunia pariwisata—mulai dari hotel, restoran, resort, hingga bioskop dan operator wisata. Informasi dikemas secara natural, mudah dicerna, dan tetap mengusung pendekatan SEO modern seperti semantic search, entity-based indexing, hingga context matching

Mengapa Saham Pariwisata Menjadi Incaran Investor?

Perubahan perilaku konsumen yang kini mengutamakan pengalaman, kenyamanan, dan fleksibilitas dalam bepergian membuat sektor ini berkembang pesat. Peningkatan mobilitas domestik maupun internasional, dukungan pemerintah terhadap kebangkitan industri wisata, dan digitalisasi layanan perjalanan menjadi faktor yang mendorong laju pertumbuhan perusahaan-perusahaan di dalamnya.

Kesempatan ini menjadi menarik terutama bagi para investor yang membidik sektor siklikal dengan potensi pemulihan jangka panjang. Lonjakan permintaan diprediksi terus meningkat, memberikan dorongan tambahan bagi perusahaan pariwisata di Bursa Efek Indonesia.



Daftar Saham Pariwisata di BEI dan Profil Emitennya

Di bawah ini adalah daftar lengkap beserta ringkasan bisnis dari beberapa emiten yang berperan besar di sektor pariwisata Indonesia.

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA)

Sebagai pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, Cinema 21, dan The Premiere, CNMA menjadi salah satu perusahaan hiburan terbesar di Indonesia. Dengan ratusan lokasi di berbagai kota, bisnis ini terus berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap hiburan layar lebar. Selain bioskop, perusahaan juga memperkuat layanan tiket digital melalui m.tix dan TIX.ID. Kinerja keuangannya menunjukkan pendapatan dan laba yang terus mendukung optimisme sektor ini.

PT MNC Land Tbk (KPIG)

KPIG bergerak di sektor properti, real estat, dan pengembangan kawasan terpadu. Di bawah naungan MNC Group, perusahaan ini fokus pada pembangunan kawasan bisnis, destinasi wisata, hingga pusat rekreasi modern. Kontribusinya dalam industri pariwisata terlihat melalui berbagai fasilitas yang menunjang aktivitas wisatawan maupun bisnis.

PT Intra GolfLink Resorts Tbk (GOLF)

Perusahaan ini menaungi beberapa lapangan golf prestisius di Bali, Sentul, dan Belitung. Dengan meningkatnya minat terhadap wisata golf dan lifestyle tourism, GOLF memperluas portofolionya melalui pembangunan kawasan hunian premium. Rencana ekspansi fasilitas baru menunjukkan komitmen perusahaan dalam memperkuat sektor pariwisata berbasis pengalaman.

PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB)

MAPB adalah pengelola berbagai merek F&B internasional seperti Starbucks, Burger King, Cold Stone, dan Krispy Kreme. Dengan ratusan gerai di seluruh Indonesia, perusahaan ini berperan penting dalam menciptakan ekosistem wisata kuliner yang mendukung sektor pariwisata nasional. Meskipun sempat mencatat kerugian, potensi pertumbuhan F&B tetap tinggi.

PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)

JSPT mengelola portofolio properti komersial, hotel, dan kawasan bisnis premium. Kolaborasi dengan berbagai hotel internasional seperti Hyatt dan Mandarin Oriental menunjukkan standar tinggi yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK)

Pemilik merek Raa Cha, Gokana, BMK, hingga Monsieur Spoon ini menyediakan ragam kuliner yang diminati masyarakat. Jumlah gerai yang berkembang cepat membuat ENAK menjadi salah satu pemain penting di industri kuliner yang bersinggungan langsung dengan sektor pariwisata.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)

Sebagai operator eksklusif KFC di Indonesia, FAST memiliki jaringan restoran yang tersebar dari kota besar hingga daerah. Dengan pendapatan yang kuat, meskipun sempat mencatat kerugian, perusahaan ini tetap menjadi salah satu pilar penting dalam industri makanan cepat saji.

PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)

Dikenal sebagai CGV Cinemas, perusahaan ini menghadirkan pengalaman menonton modern dengan teknologi 3D, 4DX, hingga Dolby Atmos. Kehadiran CGV menjadikan hiburan sinema sebagai bagian dari daya tarik wisata perkotaan.

PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO)

Perusahaan ini berfokus pada pengembangan hotel dan resort di Bali, Sulawesi, hingga Kalimantan. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, NATO memiliki peluang besar dalam memperluas destinasi berbasis resort.

10. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA)

BUVA salah satu saham Happy Hapsoro yang menaungi berbagai properti Alila yang dikenal eksklusif dan ramah lingkungan. Segmentasi pasar premium membuat perusahaan ini memiliki daya saing kuat di sektor pariwisata kelas atas.

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)

Sebagai pengelola kawasan wisata Ancol, termasuk Dufan, Seaworld, dan Ocean Dream Samudra, PJAA menjadi salah satu ikon pariwisata nasional. Dengan pendapatan stabil dan pembagian dividen, emiten ini selalu masuk radar investor.



Daftar Emiten Pariwisata Lain di BEI 

Selain 11 perusahaan di atas, ada banyak emiten lain yang bergerak di sektor hotel, hospitality, restoran, hingga perjalanan, antara lain:

  • ARTA
  • SHID
  • JIHD
  • PZZA
  • PANR
  • BAYU
  • EAST
  • CLAY
  • PTSP
  • PDES
  • PLAN

dan banyak lagi.

Keberagaman ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata di Bursa Efek Indonesia sangat luas, mencakup berbagai subsektor penunjang wisata.

Diversifikasi Sektor Pariwisata Semakin Luas

Selain bisnis hotel dan perjalanan, kini sektor pariwisata di BEI mencakup berbagai industri pendukung seperti:

  • hiburan dan bioskop,
  • kuliner dan restoran,
  • pengelolaan resort tematik,
  • kawasan wisata terpadu,
  • fasilitas golf dan rekreasi premium.

Diversifikasi ini membuat investor memiliki banyak opsi sesuai profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.



Penutup

Kebangkitan sektor pariwisata memberikan sinyal kuat bahwa daftar saham pariwisata di BEI patut diperhatikan dalam strategi investasi jangka panjang. Dengan varietas perusahaan yang semakin luas, peluang pertumbuhan semakin terbuka, terlebih dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap pengalaman dan gaya hidup berbasis perjalanan. Selama tren positif ini terus berlanjut, saham-saham pariwisata berpotensi menjadi salah satu sektor yang konsisten memberikan nilai tambah bagi investor.

Jika Anda ingin dibuatkan versi tabel, analisis fundamental, atau rekomendasi screening saham berdasarkan data di atas, saya dapat membantu menyusunkannya.