45 Daftar Indeks Saham di BEI yang Harus Investor Tahu

Daftar Indeks Saham di BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) bukan hanya tempat jual beli saham, tapi juga menyediakan berbagai indeks saham yang menjadi acuan penting bagi para pelaku pasar. Jika kamu ingin memahami arah pergerakan pasar atau memilih saham berdasarkan strategi tertentu, maka memahami daftar indeks saham di BEI adalah langkah awal yang wajib dilakukan.

Indeks saham di BEI mencerminkan berbagai karakteristik seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, prinsip syariah, hingga kriteria keberlanjutan. Dengan memahami masing-masing indeks, kamu bisa membangun portofolio yang lebih strategis dan sesuai dengan tujuan keuanganmu.

Memahami Apa Itu Indeks Saham?

Indeks saham adalah indikator yang mengukur kinerja sekelompok saham berdasarkan kriteria tertentu. Indeks ini menjadi cerminan bagaimana kondisi pasar saham secara keseluruhan maupun berdasarkan sektor atau kriteria spesifik lainnya.

Di BEI, indeks saham juga menjadi acuan dalam membuat produk investasi seperti ETF dan reksa dana indeks.



Jenis-Jenis Indeks Saham di BEI

Indeks Pasar Umum atau  IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

Menggambarkan pergerakan seluruh saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI. IHSG sering digunakan sebagai tolok ukur kinerja pasar saham Indonesia secara menyeluruh.

Indeks Likuiditas Tinggi dan Kapitalisasi Besar

Ketiganya fokus pada saham dengan likuiditas tinggi dan nilai kapitalisasi pasar yang besar. Namun jumlah sahamnya berbeda: LQ45 (45 saham), IDX30 (30 saham), dan IDX80 (80 saham). Ketiganya juga memperhatikan kualitas fundamental emiten.

Indeks Berdasarkan Kualitas & Nilai Saham

Selanjutnya ada berdasarkan kualitas dan nilai saham:

  • IDX Quality30:  Mengukur saham-saham dengan histori profitabilitas tinggi dan stabil. Cocok untuk investor yang mencari kestabilan jangka panjang.
  • IDX Value30: Berisi saham-saham dengan valuasi harga rendah namun punya kinerja finansial yang solid. Ideal bagi value investor.
  • IDX Growth30: Fokus pada saham yang menunjukkan tren pertumbuhan laba dan pendapatan. Biasanya menarik bagi investor agresif.

Indeks Berbasis ESG dan Keberlanjutan

Lalu ada:

  • IDX ESG Leaders: Mewakili perusahaan-perusahaan dengan praktik Environmental, Social, dan Governance yang baik. Penilaian dilakukan oleh lembaga independen Sustainalytics.
  • SRI-KEHATI: Indeks ini mencerminkan saham-saham yang memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial.
  • ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI: Keduanya merupakan hasil kolaborasi dengan Yayasan KEHATI. Masing-masing menekankan pada kinerja ESG dan sektor industri.

Indeks Berbasis Dividen

Yaitu IDX High Dividend 20.Saham-saham dalam indeks ini dikenal rutin membagikan dividen tunai dan memiliki dividend yield tinggi selama tiga tahun terakhir.

Indeks Saham BUMN

Indeks ini yaitu IDX BUMN20 & IDX-MES BUMN17. Menampilkan saham-saham dari perusahaan milik negara dan afiliasinya, termasuk yang sesuai prinsip syariah untuk IDX-MES BUMN17.

Indeks Syariah

Ada beberapa indeks, di antaranya:

  • ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia): Berisi seluruh saham syariah yang terdaftar di BEI dan sesuai dengan Daftar Efek Syariah dari OJK.
  • JII & JII70: Masing-masing berisi 30 dan 70 saham syariah yang paling likuid dan memiliki performa keuangan baik.
  • IDX Sharia Growth: Mengombinasikan pendekatan syariah dengan tren pertumbuhan laba dan pendapatan yang kuat.

Indeks Berdasarkan Ukuran Kapitalisasi

Selanjutnya ada IDX SMC Composite & IDX SMC Liquid. Fokus pada saham dengan kapitalisasi menengah dan kecil, dengan varian “liquid” mencerminkan saham-saham yang aktif diperdagangkan.

Indeks Kolaboratif dengan Media dan Lembaga

Bagian ini ada:

  • KOMPAS100, MNC36, Investor33, BISNIS-27: Indeks-indeks ini dikembangkan bersama media-media besar Indonesia berdasarkan kombinasi kriteria kinerja, kapitalisasi, dan likuiditas.
  • PEFINDO i-Grade & IDX-PEFINDO Prime Bank: Berisi saham-saham yang mendapat rating “investment grade” dari PEFINDO, khususnya dari sektor perbankan.
  • Infobank15: Fokus pada saham perbankan dengan fundamental kuat dan likuiditas tinggi.
  • IDX-Infovesta Multi-Factor 28:Memilih saham berdasarkan kombinasi faktor seperti profitabilitas, valuasi rendah, dan volatilitas rendah.

Indeks Infrastruktur & Sektor Tertentu

Selanjutnya ada:

  • SMinfra18: Menyoroti saham dari sektor infrastruktur, pembiayaan, dan penunjangnya. Dikelola bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
  • IDX Cyclical Economy 30: Menampilkan saham-saham cyclical dengan likuiditas dan kapitalisasi besar dari subsektor industri tertentu.

Indeks Berdasarkan Papan Perdagangan

Berdasarkan papan perdagangannya yaitu:

  • Indeks Papan Utama: Saham-saham dengan reputasi dan fundamental yang telah terbukti.
  • Indeks Papan Pengembangan:  Emiten yang masih berkembang atau belum memenuhi kriteria papan utama.
  • Indeks Papan Akselerasi:  Ditujukan untuk perusahaan rintisan atau skala kecil dengan potensi bertumbuh.

Indeks Berdasarkan Sektor (IDX-IC)

BEI membagi saham berdasarkan sektor industri melalui IDX Industrial Classification (IDX-IC). Indeks sektoral ini mencakup:

  • Energi (IDXENERGY)
  • Barang Baku (IDXBASIC)
  • Perindustrian (IDXINDUST)
  • Barang Konsumen Primer (IDXNONCYC)
  • Barang Konsumen Non-Primer (IDXCYCLIC)
  • Kesehatan (IDXHEALTH)
  • Keuangan (IDXFINANCE)
  • Properti & Real Estat (IDXPROPERT)
  • Teknologi (IDXTECHNO)
  • Infrastruktur (IDXINFRA)
  • Transportasi & Logistik (IDXTRANS)

Indeks Sebagai Acuan Produk Investasi

Selain menjadi tolok ukur pasar, banyak indeks di BEI yang dijadikan dasar pembuatan produk keuangan seperti ETF (Exchange Traded Fund), reksa dana indeks, dan instrumen derivatif. Artinya, pemahaman terhadap indeks tidak hanya penting bagi investor individual, tetapi juga bagi manajer investasi dan analis keuangan.



Penutup

Memahami daftar indeks saham di BEI bukan hanya penting bagi investor profesional, tetapi juga sangat membantu bagi pemula yang ingin memulai investasi dengan strategi yang terarah. Setiap indeks memiliki pendekatan, fokus, dan kriteria yang berbeda. Dengan memilih indeks yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi, kamu bisa mengambil keputusan lebih cerdas dan terukur di pasar saham Indonesia.

BEI telah menyediakan alat ukur yang sangat kaya, tinggal bagaimana kita menggunakannya secara optimal. Jadi, mulai sekarang, jangan hanya lihat harga sahamnya, tapi pelajari juga indeks-indeks yang menyertainya.