Ketika sebuah perusahaan ingin menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kali atau yang dikenal dengan Initial Public Offering (IPO), ada satu pihak yang memegang peran sangat penting di balik layar yaitu underwriter saham.
Namun, apa sebenarnya underwriter saham itu? Apa peran dan tanggung jawab mereka dalam proses penawaran saham? Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian, jenis, dan cara kerja underwriter saham agar Anda lebih memahami fungsi penting mereka di pasar modal.
Memahami Pengertian Underwriter Saham
Underwriter dalam konteks pasar modal adalah pihak yang bertugas menjamin penerbitan saham dari sebuah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana (IPO). Bisa berupa individu atau lembaga, underwriter ini memastikan bahwa saham yang diterbitkan dapat terjual di pasar dengan harga yang sesuai, serta menanggung risiko yang mungkin muncul selama proses penawaran saham berlangsung.
Peran utama underwriter saham adalah sebagai penjamin emisi efek. Mereka menjamin saham tersebut dapat terserap oleh investor sehingga perusahaan penerbit mendapatkan dana yang diharapkan. Selain itu, underwriter juga membantu dalam menentukan harga yang tepat dan membantu distribusi saham agar penawaran dapat berjalan lancar.
Jenis-Jenis Underwriter dan Fungsinya
Beberapa jenis underwriter yaitu:
Underwriter Asuransi
Jenis underwriter yang satu ini sering kita temui dalam industri asuransi. Tugas utama mereka adalah menilai risiko calon pemegang polis dan menentukan apakah perusahaan asuransi harus menerima atau menolak permintaan asuransi tersebut. Analisis risiko yang dilakukan oleh underwriter asuransi meliputi penentuan tingkat risiko, nilai asuransi yang pantas, dan kelayakan calon nasabah.
Underwriter Saham
Underwriter di pasar saham berperan dalam mengevaluasi dan mengelola risiko terkait penerbitan saham. Mereka bertanggung jawab dalam menentukan harga saham yang akan ditawarkan kepada publik serta membantu pendistribusian saham agar harga tetap stabil selama masa penawaran.
Saat sebuah perusahaan melakukan IPO, underwriter akan menilai potensi risiko yang ada, serta menjadi penjamin bahwa saham tersebut akan terjual di pasar modal. Keberhasilan sebuah perusahaan masuk ke pasar modal sering kali sangat bergantung pada kemampuan dan reputasi underwriter yang mengawal proses tersebut.
Underwriter Perbankan atau Hipotek
Di sektor perbankan, underwriter biasanya terlibat dalam proses pemberian kredit atau pinjaman. Mereka melakukan penilaian kelayakan kredit dengan memeriksa riwayat keuangan calon peminjam. Hasil dari penilaian ini menentukan apakah permohonan pinjaman disetujui, ditolak, atau disetujui dengan syarat tertentu.
Peran Lead Underwriter dan Co-Underwriter di Pasar Saham
Dalam praktik pasar modal, underwriter saham biasanya dibagi ke dalam dua kategori utama, yaitu lead underwriter dan co-underwriter.
Lead Underwriter
Lead underwriter adalah penjamin emisi utama yang memiliki tanggung jawab penuh dalam proses pelaksanaan penawaran saham. Mereka mengelola seluruh proses mulai dari penetapan harga, penjualan saham, hingga pelunasan pembayaran kepada perusahaan penerbit. Lead underwriter juga berkoordinasi langsung dengan perusahaan yang menerbitkan saham serta lembaga terkait lain seperti otoritas pasar modal.
Co-Underwriter
Co-underwriter biasanya bertindak sebagai pendukung dengan mengambil bagian dari jumlah saham yang akan dijual, tanpa bertanggung jawab penuh terhadap keseluruhan penjaminan. Mereka berperan sebagai sindikasi yang membantu lead underwriter dalam mendistribusikan saham agar penawaran berjalan efektif.
Bentuk Komitmen Underwriter Saham yang Harus Diketahui
Dalam penawaran saham, bentuk komitmen underwriter sangat menentukan bagaimana risiko dan tanggung jawab dibagi antara underwriter dan penerbit saham. Berikut beberapa bentuk komitmen yang umum digunakan:
- Firm Commitment : Pada komitmen ini, underwriter berjanji untuk membeli seluruh saham yang diterbitkan tanpa mempertimbangkan apakah saham tersebut berhasil dijual ke investor. Komitmen penuh ini memberikan kepastian dana kepada penerbit saham, namun risiko menjadi beban underwriter apabila saham tidak terserap di pasar.
- Best Efforts : Berbeda dengan firm commitment, best efforts mengharuskan underwriter untuk berusaha menjual saham sebaik mungkin, tapi mereka tidak diwajibkan membeli saham jika permintaan investor kurang. Biasanya model ini digunakan saat kondisi pasar kurang kondusif atau saham yang diterbitkan kurang menarik.
- Mini-Maxi Commitment : Merupakan varian dari best efforts, komitmen mini-maxi menetapkan batas minimum saham yang harus terjual agar penawaran dianggap berhasil. Jika target minimum tercapai, underwriter akan melanjutkan penjualan hingga batas maksimum yang disepakati.
- All or None: Pada bentuk komitmen all or none, seluruh saham yang diterbitkan harus terjual agar transaksi dianggap sah. Dana dari investor akan ditahan di rekening escrow sampai seluruh saham berhasil terjual, dan jika tidak, dana akan dikembalikan ke investor.
Contoh Terbaru: Underwriter dalam IPO Anak Usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk
Untuk memberikan gambaran nyata bagaimana peran underwriter dalam IPO, kita dapat melihat contoh terbaru dari anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), yaitu PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS). Perusahaan tambang emas ini akan segera melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dengan target dana segar mencapai Rp 4,88 triliun.
Menariknya, dalam proses IPO EMAS, jumlah penjamin emisi atau underwriter yang terlibat bertambah menjadi tujuh sekuritas, antara lain PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT UOB Kay Hian Sekuritas, dan beberapa lainnya. Fenomena unik juga muncul karena ada sekuritas yang disebut “broker zombie,” yaitu perusahaan sekuritas yang berizin resmi tetapi hampir tidak aktif bertransaksi.
Keberadaan tujuh underwriter ini menunjukkan bagaimana peran penjamin emisi sangat strategis dalam memastikan distribusi saham berjalan efektif dan risiko ditanggung bersama. Dengan keterlibatan berbagai sekuritas, proses IPO diharapkan berjalan lancar meski perusahaan masih mencatat kerugian.
Selain itu, dana hasil IPO sebagian besar akan digunakan untuk pelunasan pinjaman kepada induk usaha MDKA, sekaligus mendukung pengembangan proyek emas Pani yang diperkirakan menjadi salah satu tambang emas terbesar di Asia Pasifik. Analisis dari beberapa sekuritas juga menilai valuasi EMAS menarik dengan potensi jangka panjang yang kuat, meski saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Kasus EMAS ini menegaskan betapa pentingnya peran underwriter sebagai penjamin emisi yang tidak hanya menilai risiko, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas harga dan memberikan keyakinan kepada investor dalam IPO.
Peran Underwriter dalam Menstabilkan Harga Saham Pasca-IPO
Selain berperan sebagai penjamin emisi, underwriter juga sering berfungsi sebagai stabilisator harga saham setelah penawaran umum berlangsung. Dalam beberapa kasus, harga saham yang baru saja diperdagangkan di pasar modal bisa sangat volatil.
Underwriter dapat melakukan tindakan stabilisasi harga dengan cara membeli saham di pasar sekunder untuk mencegah penurunan harga yang tajam. Langkah ini penting agar investor tidak kehilangan kepercayaan dan harga saham perusahaan tetap berada pada level yang wajar. Peran ini membantu menjaga reputasi perusahaan dan kelangsungan investasi di pasar modal.
Penutup
Memahami apa itu underwriter saham sangat krusial bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia investasi pasar modal atau yang ingin mengetahui proses di balik penawaran saham perdana. Underwriter bukan hanya sekadar pihak yang menjual saham, melainkan mereka juga berperan dalam menilai risiko, menjamin keberhasilan penawaran, dan menjaga stabilitas harga saham.
Mulai dari tugas lead underwriter yang memegang kendali penuh hingga peran co-underwriter sebagai pendukung, setiap jenis underwriter memiliki fungsi vital yang berbeda-beda. Selain itu, bentuk-bentuk komitmen underwriter juga memberikan gambaran tentang bagaimana risiko dan tanggung jawab dibagi antara penerbit dan penjamin emisi.
Contoh nyata seperti IPO anak usaha MDKA, EMAS, juga memperlihatkan bagaimana underwriter berperan strategis dalam memastikan kelancaran proses dan memberikan kepercayaan kepada investor, terutama dalam proyek-proyek besar dengan prospek jangka panjang.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai underwriter, investor maupun perusahaan penerbit saham dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan memaksimalkan peluang sukses di pasar modal.