Aturan Pembagian Dividen Saham Yang Harus Diketahui

aturan pembagian dividen saham

“Dividen bukan hanya soal laba, tapi juga tentang kepercayaan dan komitmen perusahaan terhadap pemegang saham.”

Dalam dunia investasi saham, istilah dividen tentu sudah tidak asing lagi di telinga para investor. Namun, tahukah Anda bahwa di balik pembagian dividen terdapat aturan ketat yang harus dipatuhi oleh perusahaan?

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami tentang aturan pembagian dividen saham, mulai dari jenis dividen, tahapan prosedur, hingga kewajiban hukum yang harus dipenuhi.

Memahami Apa Itu Dividen Sahamdan Mengapa Penting? 

Dividen saham adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada para pemegang saham, berdasarkan jumlah kepemilikan saham masing-masing. Dividen biasanya dibagikan setahun sekali, namun ada juga perusahaan yang membagikannya dalam bentuk dividen interim (sementara) atau dividen tambahan.

Dividen menjadi indikator penting dalam dunia investasi karena:

  • Menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan
  • Memberikan pendapatan pasif bagi investor
  • Meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pemegang saham

Aturan Pembagian Dividen Saham yang Harus Dipenuhi

Agar sah secara hukum dan menjaga kepercayaan publik, pembagian dividen wajib memenuhi beberapa aturan berikut:

Harus Ada Laba Bersih

Dividen hanya dapat dibagikan jika perusahaan memiliki laba bersih. Ketentuannya:

  • Dividen berasal dari laba setelah dikurangi pajak dan kewajiban
  • Jika perusahaan merugi, maka dividen hanya bisa diambil dari laba ditahan (retained earnings)

Persetujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Setiap keputusan pembagian dividen wajib mendapatkan persetujuan RUPS, termasuk:

  • Jumlah dividen yang dibagikan
  • Waktu pembagian
  • Jenis dividen yang diberikan (tunai atau saham)

Tanpa persetujuan RUPS, pembagian dividen dianggap tidak sah secara hukum.

Klasifikasi Saham Menentukan Hak Dividen

Tidak semua saham memiliki hak dividen yang sama:

Jenis Saham Hak atas Dividen
Saham Preferen Mendapat prioritas saat pembagian dividen
Saham Biasa Menerima dividen setelah preferen



Tahapan Prosedur Pembagian Dividen Saham

Agar pembagian dividen berjalan lancar dan sah, perusahaan wajib mengikuti tahapan berikut:

  • Cum Date: Tanggal terakhir pembelian saham untuk mendapatkan dividen
  • Ex Date: Setelah tanggal ini, pembeli saham tidak berhak atas dividen
  • Record Date: Penentuan daftar pemegang saham yang akan menerima dividen
  • Payment Date: Tanggal pembayaran dividen dilakukan

Perusahaan wajib menyampaikan informasi secara terbuka, seperti:

  • Besaran dividen per saham
  • Tanggal-tanggal penting
  • Jenis dividen (tunai atau saham)
  • Mekanisme distribusi

Pengumuman biasanya dilakukan melalui situs web resmi perusahaan, KSEI, media massa, dan papan pengumuman bursa efek.

Dua metode pembayaran yang umum digunakan:

  • Dividen Tunai: Dana dikirim langsung ke rekening investor
  • Dividen Saham: Investor menerima tambahan saham sesuai proporsinya

Catatan penting: Pembayaran harus dilakukan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah diumumkan.

Hal-Hal Tambahan yang Wajib Diperhatikan Perusahaan

Selain aturan dan prosedur formal, perusahaan juga harus memperhatikan aspek-aspek berikut:

Kepatuhan Pajak

Dividen di Indonesia dikenakan pajak final (biasanya 10%) untuk investor individu domestik. Perusahaan wajib:

  • Memotong pajak secara otomatis
  • Melaporkan dan menyetor pajak tersebut ke negara

Menjaga Kesehatan Keuangan

Sebelum membagikan dividen, perusahaan perlu mengevaluasi:

  • Arus kas jangka pendek
  • Dana cadangan untuk ekspansi dan kondisi darurat
  • Rasio likuiditas agar tetap sehat

Konsistensi Kebijakan Dividen

Investor lebih menyukai perusahaan yang:

  • Membagikan dividen secara teratur dan stabil
  • Memiliki kebijakan dividen yang kredibel dan realistis
  • Mampu membangun ekspektasi jangka panjang

Transparansi dan Komunikasi Terbuka

“Keterbukaan informasi adalah kunci kepercayaan investor.” Perusahaan harus menyediakan informasi yang mudah diakses dan dipahami oleh semua jenis investor. Kurangnya transparansi dapat menimbulkan spekulasi negatif di pasar.


Bagi Anda yang tertarik beli e-IPO CDIA, prosesnya kini makin mudah lewat aplikasi investasi seperti M-STOCK dari Mirae Asset Sekuritas. Platform ini menyediakan fitur e-IPO, analisis emiten, dan transaksi real-time.

Dengan e-IPO, Anda bisa mengikuti seluruh proses penawaran saham seperti PSAT secara digital tanpa ribet, cukup lewat ponsel atau desktop Anda. Klik banner di bawah ini untuk mengikuti IPOnya.


Checklist Aturan Pembagian Dividen Saham

Berikut checklist singkat yang bisa dijadikan panduan oleh perusahaan dan investor:

Komponen Wajib Dilakukan
Laba Bersih Tersedia
Persetujuan RUPS
Penyesuaian dengan Jenis Saham
Penetapan Tanggal Kunci
Pengumuman Resmi
Pembayaran Sesuai Jadwal
Pemotongan Pajak Dividen
Menjaga Kesehatan Finansial
Konsistensi Kebijakan Dividen

Penutup 

Pembagian dividen saham bukan sekadar bagi hasil, tetapi bagian penting dari praktik Good Corporate Governance (GCG). Perusahaan yang taat aturan dan transparan dalam kebijakan dividen akan membangun kepercayaan jangka panjang dari para investornya.

Bagi investor, pemahaman mendalam tentang proses pembagian dividen akan membantu membuat keputusan investasi yang lebih bijak. Bukan hanya melihat besar dividen, tetapi juga konsistensi, transparansi, dan integritas perusahaan di baliknya.


Sumber gambar utama: ajaib.com