50 Istilah Saham yang Wajib Dipahami Pemula

istilah saham

Investasi saham bisa menjadi salah satu cara paling efektif untuk membangun kekayaan, tetapi dunia saham penuh dengan istilah-istilah yang kadang membingungkan, terutama bagi pemula. Mengetahui istilah saham bukan hanya membuat Anda lebih percaya diri saat bertransaksi, tetapi juga membantu memahami kondisi pasar, strategi investasi, hingga cara membaca laporan keuangan perusahaan.

Dalam artikel ini, kami merangkum lebih dari 50 istilah saham penting yang sering digunakan di pasar modal Indonesia, lengkap dengan penjelasan sederhana agar mudah dipahami.

Pentingnya Memahami Istilah Saham

Memahami istilah saham adalah langkah awal agar Anda bisa berinvestasi dengan cerdas. Tanpa pemahaman dasar, investor cenderung membuat keputusan berdasarkan dugaan atau rumor, yang dapat meningkatkan risiko kerugian. Istilah-istilah ini mencakup berbagai aspek seperti analisis, transaksi, strategi, hingga indikator pasar, sehingga mengenalinya akan membantu Anda:

  • Membaca pergerakan harga saham dengan lebih tepat
  • Menentukan strategi beli dan jual yang sesuai
  • Mengerti laporan keuangan dan kinerja perusahaan
  • Menghindari risiko investasi yang tidak perlu

Dengan memahami istilah saham, Anda tidak hanya sekadar ikut-ikutan tren, tetapi mampu membuat keputusan berdasarkan data dan fakta.



Daftar Istilah Saham Penting

Berikut adalah istilah-istilah saham yang wajib diketahui oleh setiap investor, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman:

Dasar Saham dan Transaksi

Pertama untuk dasar saham sendiri:

  • Aksi Korporasi – Kegiatan perusahaan yang memengaruhi struktur modal, seperti right issue atau stock split.
  • Analisis Fundamental – Cara menilai saham berdasarkan laporan keuangan, prospek bisnis, dan manajemen perusahaan.
  • Analisis Teknikal – Metode memprediksi pergerakan harga saham berdasarkan grafik dan volume transaksi.
  • Annual Report – Laporan tahunan perusahaan yang menampilkan kinerja keuangan dan strategi bisnis.
  • Arbitrase – Strategi membeli dan menjual saham di pasar berbeda untuk mendapat keuntungan dari selisih harga.
  • Ask Price – Harga yang ditawarkan oleh penjual saham di pasar.
  • Bid Price – Harga yang ditawarkan pembeli untuk membeli saham.
  • Blue Chip – Saham perusahaan besar, stabil, dan terkenal kredibilitasnya.
  • Bon – Surat utang perusahaan atau pemerintah yang bisa diperjualbelikan.
  • Breakout – Terjadinya pergerakan harga menembus level resistance atau support yang signifikan.

Laporan, Likuiditas, dan IPO

Kemudian mengenai laporan, likuiditas, dan IPO:

  • Dividen – Bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham.
  • Capital Gain – Keuntungan dari selisih harga jual saham lebih tinggi dari harga beli.
  • Capital Loss – Kerugian akibat menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga beli.
  • Foreign Investor – Investor asing yang membeli saham di bursa saham lokal.
  • Fundamental Value – Nilai intrinsik saham berdasarkan kinerja perusahaan.
  • IPO (Initial Public Offering) – Penawaran saham perdana suatu perusahaan ke publik.
  • Indeks Saham – Ukuran kinerja sekelompok saham, misal IHSG.
  • Inflasi – Kenaikan harga barang/jasa yang dapat memengaruhi nilai investasi saham.
  • Liquidity / Likuiditas – Kemampuan menjual saham dengan cepat tanpa memengaruhi harga secara signifikan.
  • Lot – Satuan transaksi saham, di Indonesia 1 lot = 100 lembar saham.


Strategi dan Perdagangan Saham

Selanjutnya ada istilah-istilah dalam strategi dan perdagangan saham:

  • Market Order – Perintah membeli atau menjual saham dengan harga pasar saat itu.
  • Limit Order – Perintah membeli atau menjual saham pada harga tertentu yang diinginkan investor.
  • Margin Trading – Membeli saham dengan dana pinjaman dari perusahaan sekuritas.
  • Moving Average – Indikator teknikal untuk menghitung rata-rata harga saham dalam periode tertentu.
  • Mutual Fund / Reksa Dana – Investasi saham melalui dana yang dikelola oleh manajer profesional.
  • Resistance – Level harga yang sulit ditembus ke atas.
  • Support – Level harga yang sulit ditembus ke bawah.
  • Right Issue – Penawaran saham baru untuk pemegang saham lama dengan harga lebih rendah dari pasar.
  • Return on Equity (ROE) – Rasio laba bersih dibanding modal perusahaan, digunakan untuk menilai profitabilitas.
  • Risk / Risiko – Kemungkinan kerugian yang dapat terjadi dalam investasi saham.

Strategi Lanjutan dan Analisis

Lalu mengenai strategi dan analisis:

  • Stock Split – Pemecahan saham menjadi lebih banyak dengan harga per lembar lebih rendah.
  • Short Selling – Menjual saham pinjaman dengan harapan harga turun agar bisa membeli kembali lebih murah.
  • Stop Loss – Perintah otomatis menjual saham jika harga turun ke level tertentu untuk membatasi kerugian.
  • Ticker Symbol – Kode singkat untuk saham tertentu, misal BBCA untuk Bank Central Asia.
  • Trading Volume – Jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu.
  • Trend – Arah pergerakan harga saham, bisa naik, turun, atau sideways.
  • Turnover – Total nilai transaksi saham dalam periode tertentu.
  • Undervalued – Saham yang harganya lebih rendah dari nilai intrinsik.
  • Overvalued – Saham yang harganya lebih tinggi dari nilai intrinsik.
  • Volatilitas – Tingkat fluktuasi harga saham dalam periode tertentu.
  • Watchlist – Daftar saham yang dipantau oleh investor.
  • Yield – Persentase keuntungan dari investasi, bisa berupa dividen atau capital gain.
  • Beta – Ukuran risiko saham dibandingkan pergerakan pasar.
  • Book Value – Nilai buku perusahaan per saham.
  • Cash Flow – Arus kas masuk dan keluar perusahaan.
  • Day Trading – Membeli dan menjual saham dalam satu hari untuk mencari keuntungan cepat.
  • Equity – Modal atau kepemilikan investor dalam perusahaan.
  • Earnings Per Share (EPS) – Laba bersih dibagi jumlah saham beredar.
  • Ex-Dividend Date – Tanggal saham tidak lagi berhak menerima dividen.
  • Falling Knife – Istilah untuk saham yang harga jatuh drastis sehingga berisiko jika dibeli terlalu cepat.


Penutup 

Memahami istilah saham adalah pondasi penting bagi siapa pun yang ingin berinvestasi di pasar modal. Dengan mengenal lebih dari 50 istilah saham ini, investor dapat membaca pergerakan pasar lebih baik, membuat keputusan lebih tepat, dan meminimalkan risiko kerugian. Mulai dari dasar seperti dividen dan lot hingga istilah lanjutan seperti short selling dan falling knife, semua istilah ini membantu investor memahami pasar secara menyeluruh.

Mempelajari istilah saham tidak harus sekaligus; mulailah dengan istilah dasar, kemudian secara bertahap pahami istilah lanjutan. Semakin banyak istilah yang Anda kuasai, semakin percaya diri Anda dalam mengambil keputusan investasi yang menguntungkan.