Tahun 2025 kembali diramaikan dengan masuknya emiten baru di pasar modal Indonesia. Salah satu yang mencuri perhatian adalah PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB), perusahaan pelayaran nasional yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 6 November 2025.
Update IPO PJHB kali ini menjadi sorotan karena di hari pertama perdagangan, sahamnya langsung melejit hampir 25% dari harga penawaran. Antusiasme tinggi dari investor ritel hingga institusi menandai optimisme besar terhadap prospek bisnis sektor pelayaran yang tengah berkembang pesat di dalam negeri.
Update IPO PJHB: Saham Naik Hampir 25% di Hari Pertama
Mengutip data perdagangan BEI, harga saham PJHB dibuka di level Rp412 per saham, naik dari harga perdana Rp330. Lonjakan sebesar 24,85% ini membuat PJHB langsung masuk dalam daftar top gainers pada hari pertama debutnya.
Total nilai transaksi mencapai Rp2,4 miliar dengan frekuensi perdagangan lebih dari 19 ribu kali. Kapitalisasi pasar perusahaan pun menembus angka Rp791 miliar, sebuah pencapaian impresif untuk pendatang baru di sektor transportasi laut.
Kenaikan ini terjadi di tengah kondisi pasar yang positif, di mana IHSG naik tipis 0,22% ke 8.337,05. Beberapa sektor seperti industri, energi, dan transportasi ikut menopang penguatan indeks, memperlihatkan bahwa minat terhadap saham-saham berbasis infrastruktur dan logistik masih tinggi.
Rincian Penawaran Umum: Oversubscribe 267 Kali Lipat
Selama masa penawaran umum perdana (IPO) yang berlangsung dari 31 Oktober hingga 4 November 2025, PJHB menawarkan sebanyak 480 juta saham baru, setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga penawaran ditetapkan di Rp330 per saham, berada di batas atas rentang bookbuilding antara Rp310–Rp330.
Menariknya, saham PJHB mencatat oversubscription hingga 267,04 kali lipat pada porsi penjatahan terpusat (pooling). Total dana investor yang masuk melalui platform e-IPO bahkan mencapai sekitar Rp6,3 triliun.
Direktur Pilarmas Investindo Sekuritas, William Siddharta, menyebut tingginya minat ini menandakan kepercayaan publik yang kuat terhadap prospek bisnis PJHB. “Antusiasme yang luar biasa ini menunjukkan keyakinan investor terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang perseroan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Waran Seri I: Tambahan Daya Tarik bagi Investor
Bersamaan dengan IPO, PJHB juga menerbitkan 240 juta Waran Seri I, dengan rasio 2:1, artinya setiap pemegang dua saham baru berhak atas satu waran.
Setiap waran memberikan hak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp330 per saham. Bila seluruh waran dieksekusi, perusahaan berpotensi meraih tambahan modal sebesar Rp79,2 miliar.
Dana dari pelaksanaan waran akan digunakan untuk menambah modal kerja operasional kapal baru, sehingga perusahaan dapat meningkatkan kapasitas layanan di sektor pelayaran domestik.
Profil Singkat dan Prospek Bisnis PJHB
Sejak berdiri pada tahun 2008, PJHB fokus melayani angkutan laut dalam negeri untuk barang berat dan kontainer menggunakan kapal jenis LCT (Landing Craft Tank). Perseroan telah dipercaya oleh sejumlah klien besar di sektor energi, pertambangan, dan perkebunan, yang menjadi pelanggan tetap dan loyal hingga kini.
Saat ini, PJHB mengoperasikan lima unit kapal dengan kapasitas angkut antara 1.300–2.500 metrik ton. Namun, dengan meningkatnya permintaan pengiriman alat berat dan kontainer, kapasitas tersebut sudah terpakai secara maksimal. Inilah yang mendorong perusahaan untuk menambah tiga kapal baru menggunakan dana hasil IPO.
Rencana Ekspansi: Bangun 3 Kapal Baru Kapasitas 2.500 DWT
Direktur Utama PJHB, Go Sioe Bie (Abie), menjelaskan bahwa pembangunan tiga kapal baru ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing dan memperluas kapasitas operasional perusahaan. Total dana pembangunan kapal mencapai sekitar Rp163 miliar, dengan komposisi 94,11% dari hasil IPO dan 5,89% dari kas internal perusahaan.
Ketiga kapal tersebut akan menggunakan teknologi terbaru, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional serta keandalan layanan. Langkah ini juga diambil agar PJHB dapat memenuhi lonjakan permintaan jasa pengangkutan dari berbagai sektor industri di Indonesia bagian timur.
Proyeksi Kinerja: Target Pendapatan Naik Tiga Kali Lipat
Perseroan menargetkan pertumbuhan signifikan dalam lima tahun ke depan. Pendapatan diproyeksikan mencapai Rp144 miliar, naik hampir tiga kali lipat dibandingkan capaian tahun 2024.
Sementara itu, laba bersih diharapkan ikut melonjak dengan rasio peningkatan yang sama.
Abie menekankan bahwa IPO bukan hanya sekadar aksi korporasi, tetapi juga langkah jangka panjang untuk memperkuat struktur pendanaan. Dengan tambahan modal dari pasar, PJHB berkomitmen memperluas armada dan meningkatkan kualitas layanan agar tetap kompetitif di industri pelayaran nasional.
Komitmen terhadap Tata Kelola dan Transparansi
Selain fokus pada ekspansi, PJHB juga menegaskan komitmennya terhadap tata kelola perusahaan (good corporate governance) dan transparansi informasi.
Menurut Abie, pencatatan saham di BEI merupakan momentum penting untuk membuka akses pendanaan lebih luas, sekaligus memastikan bahwa pengelolaan bisnis dijalankan secara profesional dan akuntabel.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor jangka panjang serta memperkuat reputasi PJHB sebagai perusahaan pelayaran nasional yang solid dan berintegritas.
Update IHSG dan Sektor Pendukung
Pada hari pencatatan saham PJHB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif, ditutup menguat 0,22%. Dari 11 sektor saham, 7 sektor menguat dengan sektor industri naik 2,08%, energi 1,74%, dan transportasi 1,41%.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa optimisme pasar terhadap sektor infrastruktur dan logistik masih terjaga, terutama di tengah peningkatan aktivitas ekonomi nasional.
Penutup
Kehadiran PJHB di lantai bursa tidak hanya menambah warna bagi pasar modal Indonesia, tetapi juga membuka babak baru bagi industri pelayaran nasional. Dengan strategi ekspansi yang jelas, dukungan modal kuat dari hasil IPO, dan kepercayaan investor yang tinggi, PJHB memiliki peluang besar untuk tumbuh menjadi salah satu pemain utama di sektor transportasi laut.
Melalui update IPO PJHB ini, dapat disimpulkan bahwa perusahaan berhasil memanfaatkan momentum pasar untuk memperkuat posisi bisnisnya sekaligus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Jika terus menjaga kinerja dan transparansi, PJHB berpotensi menjadi contoh sukses emiten pelayaran yang tumbuh berkelanjutan di Indonesia.
Sumber: liputan6.com


