Dalam dunia investasi saham, nama Andry Hakim kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan investor ritel. Ia bukan hanya dikenal sebagai investor muda yang sukses, tetapi juga karena keberhasilannya mencetak cuan dari saham-saham yang sebelumnya kurang dilirik pasar.
Andry Hakim berhasil mengubah persepsi bahwa investasi saham harus menunggu waktu lama untuk panen. Melalui strategi jitu yang mencakup saham backdoor listing, serta emiten yang sedang dalam fase transformasi bisnis, ia membuktikan bahwa peluang besar bisa datang dari arah yang tak terduga.
Kepemilikan Saham CBRE oleh Andry Hakim
Salah satu saham yang saat ini dimiliki oleh Andry Hakim adalah PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE). Emiten ini bergerak di sektor perkapalan, khususnya dalam penyewaan kapal tugboat, tongkang, dan kapal besar (mother vessel). Operasional CBRE menjangkau hampir seluruh wilayah perairan Indonesia, melayani klien besar seperti PLN, PTBA, Transcoal Pacific, hingga Harita Nickel.
Pada 9 Januari 2023, CBRE resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Dalam waktu relatif singkat, sahamnya mengalami pertumbuhan fantastis. Performa saham CBRE:
- Harga per 17 Oktober 2025: Rp1.415 per saham
- Penurunan harian: -14,76%
- Kenaikan dalam 1 bulan: +108,09%
- Kenaikan dalam 6 bulan: +5.140%
- Harga awal semester 1 2025: Rp20 – Rp60
Dengan performa luar biasa ini, Andry kini tercatat memiliki sekitar 109 juta lembar saham CBRE, atau setara dengan 5% dari total saham beredar.
Strategi Andry Hakim di Balik Saham Multibagger
Dalam wawancara di Podcast Ajaib Sekuritas (19 Oktober 2025), Andry mengungkapkan bahwa salah satu strategi andalannya adalah berinvestasi di saham yang menjalani proses backdoor listing. Strategi ini memungkinkan ia masuk lebih awal ke perusahaan yang akan mengalami transformasi besar, baik dari sisi bisnis maupun struktur pemilik.
Ia tidak hanya melihat potensi jangka pendek, tetapi juga mengamati perubahan fundamental dan arah bisnis ke depan, sesuatu yang sering dilewatkan investor awam.
Saham PACK: Dari Plastik ke Tambang Nikel
Saham lain yang turut melambungkan nama Andry Hakim adalah PACK. Dulu, perusahaan ini hanya menjalankan usaha di bidang perdagangan plastik kemasan. Namun dalam waktu singkat, PACK mengubah haluan menjadi holding pertambangan mineral, dengan fokus utama pada nikel—komoditas yang kini sangat diminati karena tren energi hijau dan kendaraan listrik.
Kini, PT Eco Energi Perkasa menjadi pemegang saham pengendali PACK, dengan kepemilikan sebesar 47,16% (atau 753 juta saham). Lonjakan Harga Saham PACK:
- Harga per 17 Oktober 2025: Rp2.390 per saham
- Kenaikan harian: +9,63%
- Kenaikan 1 bulan terakhir: +20,40%
- Year-on-Year: +5.331% (dari <Rp100 per saham pada Oktober 2024)
PACK menjadi salah satu saham yang Andry sebut sebagai penyumbang keuntungan terbesar sepanjang tahun 2025.
Tidak Semua Saham Backdoor Listing Itu Emas
Meski terbukti menghasilkan keuntungan fantastis, Andry Hakim tetap memberi peringatan kepada investor pemula. Menurutnya, tidak semua saham backdoor listing layak dibeli. Banyak dari saham-saham ini yang hanya naik karena spekulasi, tanpa dukungan fundamental yang kuat.
Ia menekankan pentingnya melakukan riset menyeluruh, terutama pada:
- Struktur kepemilikan baru
- Prospek industri baru setelah akuisisi
- Manajemen yang menjalankan bisnis pasca-backdoor listing
Efek Psikologis Investor Ritel
Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan dalam kasus saham Andry Hakim adalah efek psikologis terhadap investor ritel. Setelah nama Andry dikaitkan dengan CBRE, saham ini sempat mengalami Auto Rejection Atas (ARA) selama dua hari berturut-turut, usai sebelumnya menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB).
Fenomena ini menunjukkan bahwa kehadiran figur publik dalam daftar pemegang saham bisa memicu euforia pasar, yang bisa berisiko bila tidak diimbangi dengan analisis rasional. Ini jadi pengingat bahwa psikologi pasar masih memainkan peran penting dalam volatilitas harga saham.
Penutup
Kisah Andry Hakim adalah contoh nyata bahwa kesuksesan di pasar saham tidak selalu bergantung pada modal besar atau latar belakang profesional. Dengan riset mendalam, pemahaman terhadap dinamika bisnis, serta keberanian mengambil risiko pada saham-saham bertransformasi, ia berhasil mengubah peluang menjadi cuan.
Namun, Andry juga menunjukkan bahwa kesuksesan tidak datang tanpa tanggung jawab. Ia terus mengingatkan bahwa analisis fundamental tetap harus menjadi dasar utama dalam mengambil keputusan investasi.
Bagi investor yang ingin meniru langkahnya, penting untuk tidak hanya melihat hasil akhirnya, tapi juga memahami proses analisis, kesabaran, dan kesiapan menghadapi risiko yang datang bersama potensi keuntungan besar.
Sumber: idxchannel


