Di tengah dinamika pasar modal, investor cerdas tentu mencari saham yang memberikan imbal hasil tidak hanya dari kenaikan harga, tetapi juga dari dividen yang rutin. Salah satu saham yang menarik perhatian karena konsistensinya dalam hal ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM).
Sebagai bank pembangunan daerah terkemuka, BJTM memiliki reputasi kuat dalam menjaga performa keuangan yang stabil, termasuk dalam hal pembagian keuntungan kepada para pemegang sahamnya. Lalu, bagaimana tren dividen BJTM selama ini dan apa yang bisa diharapkan ke depan?
Kebijakan Dividen BJTM: Konsisten di Angka 50%
BJTM menunjukkan komitmen kuat dalam mendistribusikan laba kepada pemegang saham melalui kebijakan dividend payout ratio sebesar 50%. Artinya, setengah dari laba bersih tahunan dialokasikan sebagai dividen tunai. Ini bukan sekadar janji, melainkan realisasi nyata yang dilakukan perusahaan secara berkelanjutan.
Menurut pernyataan resmi dari Arif Suhirman, Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan BJTM, pembagian dividen merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi investor.
“Kami secara konsisten membagikan dividen setiap tahun dengan rasio sekitar 50%. Ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan kepada pemegang saham,” ungkap Arif dalam paparan publik virtual bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 September 2025.
Dividen Tahun Buku 2024: Di Atas Rata-rata
Menariknya, untuk tahun buku 2024, dividen BJTM justru dibagikan lebih besar dari biasanya, yakni sebesar 64% dari laba bersih. Total dividen tunai yang dibagikan mencapai Rp 821,5 miliar, dari total laba bersih sebesar Rp 1,28 triliun.
Setiap pemegang saham menerima Rp 54,71 per saham, menjadikan BJTM sebagai salah satu emiten yang memberikan dividen cukup menarik dibandingkan dengan emiten bank sejenis di sektor yang sama. Keputusan pembagian ini dikukuhkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025.
Proyeksi Dividen Tahun Buku 2025
Meski pembagian dividen final untuk tahun buku 2025 masih menunggu keputusan resmi di RUPST mendatang, pihak manajemen telah memberikan sinyal kuat bahwa payout ratio akan tetap berada di angka 50%. Ini merupakan bentuk keberlanjutan dari pola dividen sebelumnya dan menandakan stabilitas keuangan perusahaan.
Sinyal positif itu diperkuat oleh laporan kinerja semester pertama tahun 2025. BJTM mencatat laba bersih (bank only) sebesar Rp 703 miliar, tumbuh 13,26% secara year on year (YoY). Jika tren pertumbuhan ini berlanjut hingga akhir tahun, besar kemungkinan dividen untuk tahun buku 2025 juga akan tetap menggiurkan.
BJTM Fokus pada Keberlanjutan dan Kepastian
Salah satu hal yang membedakan BJTM dari banyak emiten lainnya adalah kejelasan arah dan strategi dividen yang berkelanjutan. Tidak semua perusahaan mampu memberikan kepastian ini. Ketika banyak emiten mengubah kebijakan dividen sesuai kondisi pasar atau tekanan likuiditas, BJTM tetap mempertahankan pendekatan yang stabil.
Bagi investor jangka panjang, hal ini sangat penting karena dividen bukan hanya tentang nilai saat ini, tetapi tentang kepastian arus kas di masa depan.
Apa Arti Dividen BJTM untuk Investor Retail?
Dengan payout ratio yang konsisten dan kinerja yang terus membaik, BJTM menjadi salah satu pilihan ideal bagi investor yang mengincar dividen sebagai sumber pendapatan pasif. Tidak hanya itu, karena bank ini milik pemerintah daerah, risikonya juga relatif lebih rendah dibandingkan perusahaan swasta dengan volatilitas tinggi.
Saham BJTM dikenal memiliki fluktuasi harga yang relatif stabil dengan likuiditas cukup baik di pasar. Reputasi sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia turut mendukung kepercayaan pasar terhadap manajemen dan arah kebijakan perusahaan.
Strategi Maksimalkan Dividen BJTM
Bagi kamu yang ingin memaksimalkan keuntungan dari dividen BJTM, pertimbangkan hal-hal berikut:
- Beli sebelum cum date: Pastikan membeli saham sebelum tanggal cum date agar berhak menerima dividen.
- Pahami laporan keuangan BJTM secara berkala. Performa laba sangat menentukan besaran dividen.
- Gunakan strategi reinvestasi dividen: Daripada dicairkan, dividen bisa digunakan untuk membeli saham lagi agar efek compounding lebih maksimal.
- Amati RUPST tahunan: Karena keputusan dividen final selalu ditetapkan di RUPST, pastikan kamu mengikuti informasi terbarunya.
Penutup
BJTM bukan hanya saham bank biasa. Ia adalah simbol konsistensi dan kepastian dalam membagikan keuntungan kepada pemilik modal. Dengan payout ratio yang stabil di angka 50%, bahkan mencapai 64% pada 2024, serta tren pertumbuhan laba yang positif di 2025, BJTM layak masuk ke dalam radar para investor yang mencari cuan pasif dari dividen.
Bagi kamu yang ingin membangun portofolio stabil dengan pendapatan rutin, dividen BJTM bisa jadi pilihan yang patut dipertimbangkan dengan serius.
Sumber data: CNBC