Berapa Kali Dividen BRI Dibagikan dalam Setahun? Ini Ulasannya!

Berapa Kali Dividen BRI Dibagikan dalam Setahun

Bagi para investor saham yang mengincar penghasilan pasif, dividen menjadi salah satu daya tarik utama. Salah satu emiten yang konsisten membagikan dividen setiap tahunnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan BRI. Banyak investor, baik pemula maupun berpengalaman, sering menanyakan: “Berapa kali dividen BRI dibagikan dalam setahun?”

Artikel ini akan membahas secara mendalam jadwal, frekuensi, nominal, dan proyeksi dividen BRI dari tahun ke tahun. Kami juga akan menyoroti bagaimana kebijakan dividen BRI berubah dalam beberapa tahun terakhir, dan seberapa aman pembagian dividen tersebut bagi investor jangka panjang.

Sejarah Singkat Pembagian Dividen BRI

BRI merupakan salah satu bank milik negara yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak lama. Sejak tahun 2010, BRI secara konsisten membagikan dividen kepada pemegang saham, meskipun pada saat itu hanya dilakukan satu kali dalam setahun.

Namun, mulai tahun buku 2022, BRI mulai menerapkan kebijakan pembagian dividen dua kali dalam setahun, yakni dalam bentuk dividen interim dan dividen final. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi para investor, karena memberi peluang lebih cepat dalam menikmati hasil investasi tanpa harus menunggu satu tahun penuh.

Dividen BRI Dibagikan Berapa Kali dalam Setahun?

Nah, ini riwayatnya:

Tahun Buku 2023: Dua Kali

  • Dividen Interim: Rp84 per saham (dibayarkan 18 Januari 2024)
  • Dividen Final: Rp235 per saham (dibayarkan 28 Maret 2024)
  • Total: Rp319 per saham

Tahun Buku 2022: Dua Kali

  • Dividen Interim: Rp57 per saham (dibayarkan 27 Januari 2023)
  • Dividen Final: Rp231,22 per saham (dibayarkan 12 April 2023)
  • Total: Rp288,22 per saham

Tahun Buku 2021: Sekali

  • Dividen Final: Rp174,25 per saham (dibayarkan 1 April 2022)

Tahun-Tahun Sebelumnya (2010–2020): Sekali

Selama lebih dari satu dekade sebelum 2022, BRI hanya membagikan dividen dalam bentuk final setelah laporan keuangan tahunan disahkan dalam RUPS. Jumlahnya bervariasi, namun tetap menunjukkan konsistensi dalam pembagian.

Tahun Buku 2017: Tertinggi dalam Sejarah

  • Dividen Final: Rp428 per saham — tertinggi dalam sejarah BRI hingga saat ini.

Perbedaan Dividen Interim dan Final

Banyak yang belum memahami perbedaan antara dividen interim dan final. Berikut penjelasan sederhananya:

  • Dividen Interim: Dibagikan di tengah tahun berjalan, sebelum laporan keuangan tahunan disahkan. Biasanya berdasarkan kinerja semester pertama.
  • Dividen Final: Dibayarkan setelah RUPS mengesahkan laporan keuangan tahun penuh. Merupakan pembagian utama dari laba bersih perusahaan.

Dengan mulai diterapkannya pembagian interim, BRI memberikan sinyal positif kepada pasar bahwa manajemen percaya diri dengan performa keuangan perusahaan, bahkan sebelum tahun tutup buku.



Contoh Keuntungan Dividen Investor

Misalnya, kamu memiliki 10 lot (1.000 lembar saham) BRI. Maka, pada tahun buku 2023, kamu akan menerima:

  • Rp84 x 1.000 = Rp84.000 (interim)
  • Rp235 x 1.000 = Rp235.000 (final)
  • Total dividen yang kamu terima = Rp319.000

Semakin besar kepemilikan saham, semakin tinggi dividen yang diterima. Ini sebabnya banyak investor memilih mengoleksi saham-saham dividen, terutama dari emiten blue chip seperti BRI.

Apakah Dividen BRI Aman?

Sejauh ini cukup aman:

Rasio Pembayaran Dividen (Payout Ratio)

Data terbaru menunjukkan payout ratio BRI sebesar 376,55% dari laba bersih per saham (EPS). Angka ini terbilang sangat tinggi, karena biasanya perusahaan membatasi pada 40–60%. Namun, BRI kemungkinan menggunakan laba ditahan dari tahun-tahun sebelumnya untuk menopang dividen jumbo tersebut.

Imbal Hasil Dividen (Dividend Yield)

  • Yield BRI saat ini berada di kisaran 8,48%, jauh di atas rata-rata industri 5,95%.
  • Artinya, investor mendapatkan pengembalian yang relatif tinggi dari dividen dibandingkan dengan harga saham.

Catatan Tambahan:

  • Dividen dibayarkan secara teratur, meskipun jumlahnya bisa naik turun tergantung laba bersih perusahaan.
  • Perubahan kebijakan dari satu kali ke dua kali pembagian menunjukkan peningkatan likuiditas dan efisiensi manajemen.

Tren Pembayaran Dividen BRI dari Tahun ke Tahun

Ini tren pembayarannya:

Tahun Buku Interim (Rp) Final (Rp) Total Dividen (Rp) Yield
2025* 135,00 208,40 343,40 9,04%
2023 84,00 235,00 319,00 9,49%
2022 57,00 231,22 288,22 8,92%
2021 174,25 174,25 3,81%
2017 428,00 428,00 Tertinggi

Catatan: Tahun buku 2025 didasarkan pada jadwal ex-dividen yang sudah diumumkan, namun masih bersifat proyeksi.

Dividen BRI Sebagai Sinyal Kesehatan Keuangan

Selain menjadi sumber penghasilan pasif, dividen juga bisa menjadi indikator keuangan perusahaan. Konsistensi pembagian dividen BRI menunjukkan kestabilan laba, arus kas positif, dan manajemen yang pro-investor. Bahkan ketika banyak perusahaan menahan dividen saat pandemi, BRI tetap membagikannya — meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.

Ini menjadi sinyal kuat bagi investor bahwa BRI adalah perusahaan yang relatif tahan terhadap tekanan ekonomi dan tetap memprioritaskan pemegang sahamnya.



Penutup

Jadi, berapa kali dividen BRI dibagikan dalam setahun?

Jawabannya tergantung pada tahun buku yang dimaksud. Sejak 2022, BRI mulai membagikan dua kali dividen per tahun, dalam bentuk interim dan final. Sebelumnya, hanya dibagikan satu kali setahun. Nilai dividen terus bertumbuh secara historis, bahkan sempat mencapai Rp428 per saham pada tahun 2017.

Dengan imbal hasil yang kompetitif, payout ratio yang tinggi (meskipun perlu diawasi), dan konsistensi yang terbukti lebih dari satu dekade, saham BRI layak dipertimbangkan bagi investor dividen.

Bila kamu sedang mencari saham dengan dividen rutin dan potensi pertumbuhan jangka panjang, BRI bisa jadi pilihan menarik untuk masuk ke portofoliomu.


  • Sumber data: investing.com
  • Sumber gambar: kabarbursa.com