8 Daftar Emiten Eddy Kusnadi Sariaatmadja dan Kinerjanya

Daftar Emiten Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Perkembangan bisnis Grup Emtek kembali menarik sorotan setelah Superbank resmi bergerak menuju penawaran umum perdana (IPO). Langkah ini tidak hanya menambah pemain baru di pasar modal nasional, tetapi juga memperpanjang daftar emiten Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang sudah lebih dulu menghuni Bursa Efek Indonesia. Konglomerat yang dikenal lewat gurita bisnis teknologi, media, dan kesehatan ini terus menegaskan posisi strategisnya di dalam industri lewat aksi korporasi konsisten dan ekspansi agresif.

Di tengah dinamika ekonomi digital yang terus berubah, kehadiran Superbank sebagai pendatang baru di sektor perbankan digital semakin memperkaya portofolio Emtek dan menunjukkan arah transformasi bisnis modern yang menjadi fokus grup tersebut. Untuk memahami signifikansinya, berikut penelusuran lengkap mengenai perusahaan-perusahaan yang berada dalam naungan Emtek serta peran Superbank dalam memperkuat ekosistem bisnis Eddy Sariaatmadja.

Daftar Emiten Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang Sudah Melantai di BEI

Grup Emtek selama bertahun-tahun menanamkan pengaruhnya di pasar modal melalui sederet anak usaha yang telah mencatatkan sahamnya. Berikut adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam jaringan bisnis Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)

Sebagai induk dari seluruh lini usaha Emtek, EMTK menjadi fondasi dari ekspansi bisnis Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Perusahaan ini berdiri pada 1983 dan awalnya berfokus pada solusi komputer. Seiring waktu, EMTK berubah menjadi holding besar yang membawahi entitas teknologi, media, layanan kesehatan, hingga portofolio digital.

Saham EMTK resmi tercatat di BEI pada 2010 dan kini mengendalikan mayoritas kepemilikan di beberapa perusahaan penting seperti SCMA, SAME, serta sejumlah usaha digital yang menjadi pilar pertumbuhan grup.

PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

SCMA merupakan penggerak bisnis media Emtek. Entitas ini mengelola berbagai platform penyiaran terkemuka seperti SCTV, Indosiar, Mentari TV, hingga layanan video streaming populer, Vidio. Selain itu, SCMA juga berperan dalam pengembangan berbagai portal digital termasuk Liputan6.com dan jaringan KapanLagi.

Sebagai perusahaan media , SCMA memainkan peran krusial dalam mengamplifikasi penetrasi Emtek di sektor hiburan dan digitalisasi konten.



PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA)

Nama Bukalapak sempat menghebohkan pasar modal ketika menggelar IPO terbesar dalam sejarah BEI dengan perolehan dana hampir Rp22 triliun. Dengan kepemilikan lebih dari 50% melalui Kreatif Media Karya, Emtek berhasil menancapkan pengaruh kuat dalam ekosistem teknologi nasional.

Menariknya, BUKA tidak hanya bergerak di sektor e-commerce, tetapi juga menjadi pintu masuk Emtek sebagai pemegang saham tidak langsung Allo Bank (BBHI). Aksi korporasi ini semakin memperkuat citra Emtek sebagai salah satu pemain digital paling agresif di Asia Tenggara.

PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI)

Melalui kepemilikan tidak langsung dari Bukalapak, Emtek menguasai sebagian saham BBHI. Bank digital ini berada di bawah konsorsium Transcorp milik Chairul Tanjung dan terus memperkuat posisinya di sektor perbankan digital.

Keterlibatan Emtek dalam BBHI mencerminkan strategi diversifikasi grup terhadap sektor finansial berbasis teknologi.

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME)

Sektor kesehatan juga menjadi perhatian Grup Emtek, melalui SAME yang mengelola jaringan Rumah Sakit EMC. Investasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas portofolio layanan publik yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat sektor dengan permintaan stabil.



PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK)

Perusahaan ini menjadi pelengkap lini usaha kesehatan Emtek. RSGK bergerak dalam layanan medis dan fasilitas rumah sakit dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan. Kehadirannya memperbesar cakupan bisnis kesehatan Emtek di berbagai wilayah Indonesia.

PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS)

Sebagai strategi memperluas portofolio di sektor transportasi dan logistik, Emtek melalui Roket Cipta Sentosa mengakuisisi saham CASS. Perusahaan ini menyediakan layanan penunjang aviasi seperti ground handling, cargo handling, hingga katering penerbangan.

Akuisisi CASS menjadi bukti diversifikasi agresif Emtek ke sektor-sektor yang sebelumnya berada di luar inti bisnis media dan teknologi.

Superbank Siap IPO dan Jadi Emiten Baru Grup Emtek

Superbank menjadi perusahaan terbaru yang siap memperluas daftar emiten Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Bank digital ini sebelumnya bernama Bank Fama International sebelum masuk ke dalam struktur kepemilikan Emtek pada akhir 2021. Masuknya Grab, Singtel, dan KakaoBank sebagai mitra strategis semakin memperkuat posisi Superbank sebagai pemain baru yang siap bersaing di ekosistem bank digital nasional.

Superbank akan melepas hingga 4,40 miliar saham baru atau sekitar 13% dari modal ditempatkan. Harga bookbuilding ditetapkan antara Rp525 hingga Rp695 per saham, sehingga potensi dana yang dihimpun mencapai lebih dari Rp3 triliun.

Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperluas penyaluran kredit, memperkuat permodalan, serta meningkatkan infrastruktur teknologi yang menjadi tulang punggung layanan bank digital.



Konsistensi Emtek Membangun Ekosistem Bisnis Terintegrasi

Selain dominasi di banyak sektor, satu hal penting yang menonjol dari strategi Emtek adalah integrasi antar bisnis. Setiap perusahaan dalam grup saling memperkuat posisi satu sama lain—media mendukung digital, teknologi terhubung dengan finansial, sementara lini kesehatan dan infrastruktur memberi stabilitas jangka panjang. Ekosistem seperti ini memungkinkan Emtek untuk tumbuh lebih cepat dan beradaptasi dalam persaingan industri modern.

Penutup

Bertambahnya Superbank dalam daftar emiten Eddy Kusnadi Sariaatmadja menandai fase baru ekspansi Grup Emtek di sektor perbankan digital. Dengan portofolio yang mencakup media, teknologi, kesehatan, layanan aviasi, hingga keuangan, Emtek semakin menunjukkan kemampuannya membangun ekosistem bisnis yang tidak hanya luas tetapi juga saling terhubung.

Langkah strategis dan konsistensi dalam mengembangkan berbagai lini usaha membuat Emtek tetap relevan di tengah persaingan bisnis digital yang semakin ketat. Dengan IPO Superbank yang segera terealisasi, publik dapat menantikan gebrakan baru dari grup usaha yang terus bergerak mengikuti perubahan zaman ini.


Sumber: bisnis.com